Hasil Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

65 65

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Gambaran Umum Tempat Penelitian Stikes Yogyakarta merupakan perguruan tinggi yang dirintis oleh Yayasan Samodra Ilmu Cendekia YSIC. Berdiri pada tahun 2009 dengan ijin operasional dan SK Mendiknas No: 86DO2009 serta mempunyai dua program studi yaitu program studi S1 Keperawatan dan program studi DIII Kebidanan. Dengan usianya yang masih muda , semua program studi yang ada di Stikes Yogyakarta, baik program studi S1 Keperawatan maupun program studi DIII Kebidanan sudah terakreditasi oleh BAN PT. Stikes Yogyakarta terletak di tengah kota Yogyakarta tepatnya di Jl.Nitikan Baru No 69 Yogyakarta Telp 0274 373142 yang memiliki visi meningkatkan kemampuan dan daya saing tenaga kesehatan baik Nasional maupun Internasional serta meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa agar terbentuk manusia yang berakhlakul karimah yang sehat jasmani, rohani dan sosial serta mampu berpartisipasi dalam pembangunan Nasional di bidang kesehatan pada tahun 2015. Sedangkan misinnya adalah menyelenggarakan program pendidikan dan menghasilkan tenaga kesehatan yang berwawasan Nasional maupun Internasional dengan harapan mampu berbicara dan berbuat banyak perpustakaan.uns.ac.id commit to user 66 kepada masyarakat serta menghasilkan bangsa yang sehat jasmani, rohani, sosial dan memiliki IPTEK untuk pengembangan di bidang kesehatan pada tahun 2015. 2. Deskripsi Data univariat Analisis univariat bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan karakteristik setiap variabel penelitian meliputi nilai minimum, maksimum, mean, standar deviasi dan kategori disajikan dalam tabel berikut ini. Tabel 4.1Deskripsi variabel kompetensi, motivasi belajar dan kemandirian belajar mahasiswakeperawatan Stikes Yogyakarta tahun 2013 Variabel Min Max Mean Std. deviasi Kompetensi 48 83 64,57 11,47 Motivasi 59 108 83,03 11,49 Kemandirian 56 99 84,51 12,52 Kriteria variabel Kategori Frekuensi Persentase Kompetensi 70 Tidak kompeten 20 57,1 ≥70 Kompeten 15 42,9 Motivasi belajar 94,5 Tinggi 3 8,6 71,5 – 94,5 Sedang 26 74,3 71,5 Rendah 6 17,1 Kemandirian belajar 97,03 Tinggi 5 14,3 71,99 – 97,03 Sedang 22 62,9 71,99 Rendah 8 22,9 Sumber : Data primer diolah 2013 Berdasarkan tabel 4.1 diketahui bahwa variabel kompetensi pemasangan kateter memiliki skor terendah 48, tertinggi sebesar 83 dengan mean 64,57 dan standar deviasi 11,47 dan kecenderungan dari perpustakaan.uns.ac.id commit to user 67 jawaban responden bahwa sebagian besar memiliki kompetensi pemasangan kateter dengan kategori tidak kompeten sebanyak 20 mahasiswa 57,1. Motivasi belajar mahasiswa memiliki skor terendah 59 dan tertinggi 108, mean sebesar 83,03 dan standar deviasi 11,49. Kecenderungan jawaban responden pada motivasi belajar diketahui bahwa sebagian besar memiliki motivasi belajar dengan kategori sedang sebanyak 26 mahasiswa 74,3. Pada variabel kemandirian belajar diperoleh skor terendah 56 dan tertinggi 99, mean sebesar 84,51 dan standar deviasi 12,52 dengan kecenderungan jawaban responden tentang kemandirian belajar bahwa sebagian besar kemandirian belajar termasuk kategori sedang sebanyak 22 mahasiswa 62,9. 3. Uji Prasyarat Analisis Pengujian prasyarat analisis dilakukan sebelum pengujian hipotesis.Jika uji masing-masing variabel memenuhi persyaratan analisis, maka pengujian dapat dilanjutkan.Uji prasyarat analisis dalam penelitian ini meliputi uji normalitas, uji linieritas dan uji multikolinieritas yang disajikan sebagai berikut. a. Uji normalitas Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah suatu sampel berasal dari populasi dengan distribusi yang normal atau tidak.Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan teknik analisis Kolmogorov-Smirnov . Hasil uji normalitas untuk masing-masing variabel penelitian dilakukan dengan bantuan program SPSS 15.0for commit to user 68 Windows . Data dikatakan berdistribusi normal apabila nilai signifikansi ρ lebih besar dari 0,05. Hasil uji normalitas masing- masing variabel penelitian disajikan pada tabel sebagai berikut. Tabel 4.2 Deskipsi hasil uji normalitas Variabel KSZ Sig. Keterangan Motivasi belajar X1 1,075 0,198 Normal Kemandirian belajar X2 1,255 0,086 Normal Kompetensi pemasangan kateter Y 0,999 0,271 normal Sumber : Data primer diolah, 2013 Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai signifikansi lebih besar dari 0,05sehingga dapat dikatakan semua variabel penelitian berdistribusi normal. b. Uji linieritas Tujuan uji linieritas adalah untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat linier atau tidak. Pengujian dilakukan dengan bantuan program SPSS 15.0 for Windows . Kriteria pengujian linieritas adalah jika nilai signifikansi Deviation from linierity lebih besar dari 0,05 maka hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat adalah linier. Hasil pengujian linieritas dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 4.3.Deskripsi hasil uji linieritas Variabel F Sig. Keterangan X1 → Y 1,014 0,499 Linier X2 → Y 0,946 0,550 Linier Sumber : Data primer diolah, 2013 Berdasarkan tabel 4.3 di atas dapat diketahui bahwa nilai signifikansi pada Deviation from linierity lebih besar dari 0,05 pada variabel perpustakaan.uns.ac.id commit to user 69 motivasi belajar X1 terhadap kompetensi pemasangan kateter Y dan variabel kemandirian belajar X2 terhadap kompetensi pemasangan kateter Y sehingga dapat disimpulkan model regresi antara variabel bebas dengan variabel terikat adalah linier. c. Uji multikolinieritas Uji multikolinieritas bertujuan untuk membuktikan atau menguji ada tidaknya hubungan yang linier diantara variabel independen.Pada analisis regresi linier berganda disyaratkan bahwa antar variabel independen tidak boleh terjadi hubungan yang sempurna multikolinieritas. Kriteria yang digunakan adalah nilai VIF kurang dari 10 dan nilai tolerance lebih dari 0,1, maka tidak terdapat hubungan multikolinieritas. Hasil uji multikolinieritas dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 4.4 Deskripsi hasil uji multikolinieritas No Variabel Tolerance VIF Keterangan 1 Motivasi belajar X1 0,144 6,968 Tidak terjadi multikolinier 2 Kemandirian belajar X2 0,144 6,968 Tidak terjadi multikolinier Sumber : Data primer diolah, 2013 Berdasarkan tabel 4.4 di atas dapat disimpulkan pada variabel motivasi belajar dan kemandirian belajar dengan kompetensi pemasangan kateter diketahui nilai VIF sebesar 6,968 dan nilai toleransi lebih dari 0,1 sehingga dapat dikatakan tidak terjadi multikolinieritas. commit to user 70 4. Hasil Uji Hipotesis a. Uji Hipotesis Pertama Hipotesis dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan motivasi belajar dengan kompetensi pemasangan kateter mahasiswa keperawatan Stikes Yogyakarta.Analisis data menggunakan metode statistika. Seluruh hitungan statistik dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS 15.0 for Windows . Hasil analisis regresi linier sederhana dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 4.5 Hasil analisis regresi linier X1-Y Variabel Koefisien regresi r hitung t hitung Sig. Kesimpulan Motivasi belajar X1 0,531 0,532 3,610 0,001 Signifikan Konstanta 20,487 Rsquare 0,283 Fhitung 13,030 Sig. 0,001 Sumber : Data primer diolah, 2013 Hasil statistik pada tabel 4.5 di atas diketahui bahwa nilai korelasi r hitung sebesar 0,532 dan nilai thitung untuk variabel motivasi belajar dengan kompetensi pemasangan kateter sebesar 3,610 dengan tingkat signifikansi 0,001 p0,05. Hasil ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara motivasi belajar mahasiswa dengan kompetensi pemasangan kateter mahasiswa keperawatan Stikes Yogyakarta. Uji F digunakan untuk menguji signifikansi model regresi.Tujuannya adalah untuk membuktikan secara statistik bahwa keseluruhan koefisien regresi dari indikator variabel bebas yang commit to user 71 digunakan dalam analisis adalah signifikan.Hasil pengujian diperoleh nilai Fhitung sebesar 13,030 dengan signifikansi 0,001. Nilai signifikansi tersebut lebih kecil dari 5 p0,05 maka model regresi motivasi belajar berhubungan dengan kompetensi pemasangan kateter mahasiswa keperawatan Stikes Yogyakarta. b. Uji Hipotesis Kedua Hipotesis dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kemandirian belajar dengan kompetensi pemasangan kateter mahasiswa keperawatan Stikes Yogyakarta.Analisis data menggunakan metode statistika. Seluruh hitungan statistik dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS 15.0 for Windows . Hasil analisis regresi linier sederhana dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 4.6 Hasil analisis regresi linier X2-Y Variabel Koefisien regresi r hitung t hitung Sig. Kesimpulan Kemandirian belajar X2 0,563 0,614 4,472 0,000 Signifikan Konstanta 17,010 Rsquare 0,377 Fhitung 20,000 Sig. 0,000 Sumber : Data primer diolah, 2013 Hasil statistik pada tabel 4.6 di atas diketahui bahwa nilai korelasi r hitung sebesar 0,614 dan nilai thitung untuk variabel motivasi belajar dengan kompetensi pemasangan kateter sebesar 4,472 dengan tingkat signifikansi 0,000 p0,05. Hasil ini menunjukkan bahwa ada perpustakaan.uns.ac.id commit to user 72 hubungan antara kemandirian belajar mahasiswa dengan kompetensi pemasangan kateter mahasiswa keperawatan Stikes Yogyakarta. Uji F digunakan untuk menguji signifikansi model regresi.Tujuannya adalah untuk membuktikan secara statistik bahwa keseluruhan koefisien regresi dari indikator variabel bebas yang digunakan dalam analisis adalah signifikan.Hasil pengujian diperoleh nilai Fhitung sebesar 20,000 dengan signifikansi 0,000. Nilai signifikansi tersebut lebih kecil dari 5 p0,05 maka model regresi kemandirian belajar berhubungan dengan kompetensi pemasangan kateter mahasiswa keperawatan Stikes Yogyakarta. c. Uji Hipotesis Ketiga Hipotesis dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan motivasi belajar dan kemandirian belajar dengan kompetensi pemasangan kateter mahasiswa keperawatan Stikes Yogyakarta.Analisis data menggunakan metode statistika. Seluruh hitungan statistik dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS 15.0 for Windows . Hasil analisis regresi linier sederhana dapat dilihat pada tabel berikut. commit to user 73 Tabel 4.7 Hasil analisis regresi linier Ganda Variabel Koefisien regresi r hitung t hitung Sig. Kesimpulan Motivasi belajar X1 -0,254 0,532 -0,695 0,49 2 Signifikan Kemandirian belajar X2 0,778 0,614 2,324 0,02 7 Signifikan Konstanta 19,857 Rsquare 0,387 Fhitung 10,085 Rhitung x1,x2 0,622 Sig. 0,000 Sumber : Data primer diolah, 2013 Hasil statistik pada tabel 4.7 di atas diketahui bahwa nilai korelasi r hitung sebesar 0,622 dan nilai F hitung sebesar 10,085 dengan tingkat signifikansi 0,000 p0,05. Hasil ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara motivasi belajar mahasiswa dan kemandirian belajar mahasiswa secara bersama-sama dengan kompetensi pemasangan kateter mahasiswa keperawatan Stikes Yogyakarta. Koefisien determinasi R2 sebesar 0,387 yang berarti besarnya kontribusi motivasi belajar dan kemandirian mahasiswa sebesar 38,7 terhadap kompetensi pemasangan kateter mahasiswa keperawatan Stikes Yogyakarta sedangkan sebesar 61,3 dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Berdasarkan sumbangan efektif masing-masing variabel bebas, diketahui untuk kemandirian belajar mahasiswa lebih dominan berkontribusi terhadap kompetensi pemasangan kateter dibanding dengan motivasi belajar. perpustakaan.uns.ac.id commit to user 74

B. Pembahasan