Faktor- faktor yang mempengaruhi prestasi belajar

36 mendalam mengenai jenis-jenis prestasi belajar dan indikator- indikatornya adalah bahwa pemilihan dan pengunaan alat evaluasi akan menjadi lebih tepat, reliabel, dan valid.

f. Faktor- faktor yang mempengaruhi prestasi belajar

Untuk meningkatkan prestasi belajar yang baik perlu diperhatikan faktor internal dan ekternal.Faktor internal adalah kondisi atau situasi yang ada dalam diri siswa, seperti kesehatan, ketrampilan, kemampuan dan sebagainya.Faktor ekternal adalah kondisi yang ada di luar diri pribadi manusia, misalnya ruang yang bersih, sarana dan prasarana belajar yang memadai. 1 Faktor internal Faktor internal adalah faktor yang timbul dari dalam diri individu itu sendiri, adapun yang dapat digolongkan ke dalam faktor internal yaitu kecerdasan atau intelegensi, bakat, minat dan motivasi, kesehatan dan gaya belajar. a Kecerdersaan intelegensi Kecerdasan adalah kemampuan belajar disertai kecakapan untuk menyesuaikan diri dengan keadaan yang dihadapinya.Kecerdasan merupakan satu aspek penting yang menentukan keberhasilan studi seseorang. Slamento 2003 mengatakan bahwa tingkat intelegensi studi yang tinggi akan lebih berhasil dari pada yang mempunyai tingkat intelegensi commit to user 37 yang rendah. Dari pendapat tersebut jelaslah bahwa intelegensi merupakan faktor yang mempengaruhi prestasi belajar. b Bakat Bakat adalah kemampuan tertentu yang telah dimiliki seseorng sebagai kecakapan pembawaan. Slamento 2003 menyatakan bahwa bakat adalah potensi atau kemampuan yang bila diberikan kesempatan untuk dikembangkan melalui belajar akan menjadi kecakapan yang nyata. Syah 2008 mengatakan bakat diartikan sebagai kemampuan individu untuk melakukan tugas tanpa banyak bergantung pada upaya pendidikan dan latihan.Dari pendapat tersebut jelaslah bahwa tumbuhnya keahlian tertentu pada seseorang sangat ditentukan oleh bakat yang dimilikinya, oleh karena itu bakat mempengaruhi tinggi rendahnya prestasi belajar bidang- bidang studi tertentu. c Minat Menurut Syah 2007 minat adalah kecenderungan yang menetap dalam subyek untuk merasa tertarik pada bidang atau hal tertentu dan merasa senang berkecimpung dalam bidang itu. Menurut Slamento 2003 minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan, kegiatan yang diminati seseorang, diperhatikan terus yang disertai dengan rasa sayang. Apabila seseorang mempunyai minat yang tinggi terhadap sesuatau hal maka akan terus commit to user 38 berusaha untuk melakukan sehingga apa yang diinginkannya dapat tercapai sesuai dengan keinginananya. Berdasarkan pendapat diatas, jelaslah bahwa minat besar pengaruhnya terhadap prestasi belajar. Pelajaran yang menarik minat siswa lebih mudah dipelajari dan disimpan karena minat mampu mendorong. d Motivasi Menurut Nasution 1996 motivasi adalah segala daya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatau, sedangkan Sardiman 2003 mengatakan bahwa motivasi adalah dorongan yang menggerakkan siswa untuk melakukan sesuatu atau ingin melakukan sesuatu.Motivasi dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu 1.Motivasi instrisik dan 2.Motivasi ekstrinsik. e Kemandirian kemandirian belajar merupakan kemampuan mahasiswa untuk belajar mandiri sebagai proses intensif yang biasa dilakukan untuk mencapai tujuan belajar atau penguasaan materi pelajaran yang menggunakan berbagai keterampilan atau teknik ilmiah yang kreatif atas prakarsa atau inisiatif diri sendiri yang diwujudkan dalam keberanian menetapkan sendiri tujuan belajar, memilih dan menetapkan materi pelajaran, intensif menggunakan keterampilan belajar, menetapkan commit to user 39 teknik-teknik ilmiah dalam fase belajar dan mempunyai prakarsa lebih dibanding pengajar. f Kesehatan Apabila kesehatan pebelajar terganggu, maka hal ini dapat membuat pebelajar tidak bersemangat untuk belajar. Secara psikologis, gangguan pikiran dan perasaan, kecewa karena konflik juga dapat mempengaruhi proses belajar. 2 Faktor eksternal Faktor eksternal adalah faktor- faktor yang dapat mempengaruhi prestasi belajar yang sifatnya di luar diri siswa. Menurut Slamento 2003 faktor eksternal yang mempengaruhi belajar adalah keadaan keluarga, keadaan sekolah dan lingkungan masyarakat. a Keadaan Keluarga Keluarga merupakan lingkungan terkecil dalam masyarakat tempat seseorang dilahirkan dan dibesarkan.Sebagaimana yang dijelaskan oleh Slamento 2003 bahwa keluarga adalah lembaga pendidikan pertama dan utama.Orang tua hendaknya menyadari bahwa pendidikan di mulai dari keluarga, sedangkan sekolah merupakan pendidikan lanjutan.Perhatian orangtua dapat memberikan dorongan dan motivasi sehingga anak dapat belajar dengan tekun. perpustakaan.uns.ac.id commit to user 40 b Keadaan Sekolah Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal pertama yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan belajar pebelajar. Keadaan sekolah ini meliputi cara penyajian pelajaran, hubungan pembelajar dengan pebelajar, alat- alat pelajaran dan kurikulum. Menurut Slamento 2003 pembelajar dituntut untuk menguasai bahan pelajaran yang akan diajarkan, dan memiliki tingkah laku yang tepat dalam mengajar. c Lingkungan Masyarakat Lingkungan berpengaruh terhadap perkembangangan pribadi anak, sebab dalam kehidupan sehari- hari anak akan lebih banyak bergaul dengan lingkungan dimana anak itu berada. Slamento 2003 berpendapat lingkungan masyarakat dapat menimbulkan kesukaran belajar anak, terutama anak- anak yang sebayanya. Apabila anak- anak yang sebaya merupakan anak- anak yang rajin belajar, maka anak akan terangsang untuk mengikuti jejak mereka. Sebaliknya bila anak- anak disekitarnya merupakan kumpulan anak- anak nakal maka anakpun dapat terpengaruh pula. Selain pendapat diatas salah satu aktualisasi diri siswa adalah dengan prestasi belajar. Prestasi belajar agar tercapai perlu diperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi proses belajar yaitu: faktor yang berasal dari dalam diri individu dan dari luar diri individu. commit to user 41 Faktor-faktor yang mempengaruhi proses belajar menurut Suharjono dalam Wulandari 2009 berasal dari luar dan dalam diri individu. Faktor dari luar yaitu: bahan atau materi, lingkungan, dan instrumental. Lingkungan alam dan sosial sedangkan instrumental meliputi kurikulum, sarana, fasilitas, dan pengajar. Faktor dari dalam individu yaitu: kondisi fisiologis dan psikologis. Keadaan dan fungsi psikologis semuanya berpengaruh terhadap proses belajar namun, yang utama antara lain kecerdasan, bakat, motivasi, konsebtrasi, minat dan cara belajar gaya belajar. Menurut Sudjana 2002, prestasi belajar adalah kemampuan- kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya. Sedangkan menurut Kingseley dalam Sudjana 2002, membagi tiga macam prestasi belajar mengajar: ketrampilan dan kebiaasaan, pengetahuan dan pengarahan, dan sikap dan cita- cita. Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah kemampuan ketrampilan, sikap dan ketrampilan yang diperoleh siswa setelah ia menerima perlakuan yang diberikan oleh guru sehingga dapat mengkonstruksikan pengetahuan itu dalam kehidupan sehari – hari. Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya faktor- faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa dapat dibedakan menjadi dua golongan, yaitu faktor yang berasal dai dalam diri individu dan faktor yang berasal dari luar indovidu. Kedua commit to user 42 faktor ini akan saling mendukung dan saling berinteraksi sehingga membuahkan sebuah hasil belajar.

B. Penelitian yang relevan

1. Hubungan motivasi belajar dengan prestasi belajar Menurut Agustin 2006, Hubungan antara Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar Bidang Studi Pendidikan Agama Islam Pada Siswa SLTP Kelas II Tangerang. Dalam penelitian ini taraf signifikasi 5 diperoleh r tabel = 0,217 sedangkan pada taraf signifikansi 1 diperoleh r tabel = 0,283. Jika dilihat pada harga r tabel tersebut rxy lebih besar daripada harga r tabel baik pada taraf signifikansi 5 0.38 0.217 maupun pada taraf signifikansi 1 0.38 0.283. dengan demikian hipotesis alternative diterima artinya terdapat hubungan positif yang lemah antara variabel X dan variabel Y. 2. Pengaruh kemandirian belajar dengan prestasi belajar Menurut Suyati 2012, Pengaruh kemandirian belajar dengan prestasi belajar mata kuliah ketrampilan dasar praktek klinik prodi D-III kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan dengan hasil penelitian memperoleh data yang menunjukkan bahwa koefisien korelasi antara kemandirian belajar X2 dengan prestasi belajar mahasiswa Y diperoleh nilai r hitung 0,551 r tabel 0,195 dengan taraf signifikan 5 N = 100 maka Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti ada hubungan kemandirian belajar dengan prestasi belajar mata kuliah KDPK. Setelah dilakukan perpustakaan.uns.ac.id commit to user