Prosedur dan Persyaratan Sertifikasi Guru dalam Jabatan

commit to user 15 sertifikasi guru adalah proses uji kompetensi yang dirancang untuk mengungkapkan penguasaan kompetensi seseorang sebagai landasan pemberian sertifikat pendidik. Kualifikasi akademik minimum diperoleh melalui pendidikan tinggi, dan sertifikat kompetensi pendidik diperoleh setelah lulus ujian sertifikasi. Pengertian sertifikasi secara umum mengacu pada Na tiona l Commision on Educatinal Services NCES Certifica tion is a procedure whereby the state eva luates and Dalam hal ini sertifikasi merupakan prosedur untuk menentukan apakah seorang calon guru layak diberi izin dan kewenangan untuk mengajar. Dalam kaitan ini, di tingkat negara bagian Amerika Serikat terdapat badan independen yang disebut The America n Association of Colleges for Tea cher Educa tion AACTE. Badan independen ini yang berwenang menilai dan menentukan apakah ijazah yang dimiliki oleh calon pendidik layak atau tidak layak untuk diberikan lisensi pendidik. Oleh karena itu peningkatan mutu guru dilakukan melalui program sertifikasi sebagai upaya peningkatan mutu pendidikan dan profesionalisme guru. Rasionalnya adalah apabila kompetensi kepribadian, kompetensi pedagogik, kompetensi profesional dan kompetensi sosial telah sesuai dengan standar yang telah ditentukan, diikuti dengan penghasilan yang meningkat diharapkan profesionalisme guru juga meningkat dan membuahkan pendidikan yang bermutu.

a. Prosedur dan Persyaratan Sertifikasi Guru dalam Jabatan

Muslich 2007 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Permendiknas Nomor 18 Tahun 2007 menyatakan bahwa : commit to user 16 Sertifikasi guru dalam jabatan dilaksanakan melalui uji kompetensi untuk memperoleh sertifikat pendidik. Uji kompetensi tersebut dilakukan dalam bentuk penilaian portofolio, yang merupakan pengakuan atas pengalaman profesional guru dalam bentuk penilaian terhadap kumpulan dokumen yang mencerminkan kompetensi guru. Komponen penilaian portofolio mencakup : a. kualifikasi akademik b. pendidikan dan latihan c. pengalaman mengajar d. perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran e. penilaian dari atasan dan pengawas f. prestasi akademik g. karya pengembangan profesi h. keikutsertaan dalam forum ilmiah i. pengalaman organisasi di bidang kependidikan dan sosial j. penghargaan yang relevan dengan bidang pendidikan. Selanjutnya Muslich 2007 menjelaskan bahwa penilaian portofolio peserta sertifikasi guru dilakukan oleh LPTK penyelenggara sertifikasi guru dalam bentuk Rayon yang terdiri atas LPTK Induk dan LPTK Mitra dikoordinasikan oleh Konsorsium Sertifikasi Guru KSG. Unsur Konsorsium Sertifikasi Guru terdiri atas LPTK, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Ditjen DIKTI, dan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ditjen PMPTK. Secara umum prosedur pelaksanaan sertifikasi guru dalam jabatan disajikan pada gambar berikut ini: commit to user 17 Gambar 1. Prosedur Sertifikasi Bagi Guru dalam Jabatan Berdasarkan gambar di atas, prosedur Sertifikasi Bagi Guru Dalam Jabatan dapat dijelaskan sebagai berikut. 1 Guru peserta sertifikasi menyusun dokumen portofolio dengan mengacu pada panduan penyusunan perangkat sertifikasi bagi guru dalam jabatan. 2 Dokumen portofolio yang telah disusun, diserahkan kepada dinas pendidikan kabupaten kota untuk diteruskan kepada LPTK induk untuk dinilai oleh asesor di rayon tersebut. 3 Hasil penilaian portofolio peserta sertifikasi, bila mencapai skor minimal kelulusan dan dinyatakan lulus akan memperoleh sertifikat pendidik. Guru Da la m Jabantan S-1D-4 KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIKLAT PROFESI GURU Sertifikat Pendidik Ke giata n me lengkapi portofolio Penilaian Portofoli Lulus Tidak Lulus Luluas Lulus Tidak Lulus Tidak Lulus Pelaksanaan Diklat Ujian Ulang 2x Lulus commit to user 18 4 Hasil penilaian portofolio peserta sertifikasi yang belum mencapai skor minimal kelulusan, rayon LPTK akan merekomendasikan kepada peserta dengan alternatif sebagai berikut : 1 Melakukan kegiatan untuk melengkapi kekurangan dokumen portofolio. 2 Mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Profesi Guru Diklat Profesi Guru DPG yang diakhiri dengan ujian. 3 Materi DPG mencakup empat kompetensi, yakni kepribadian, pedagogik, profesional, dan sosial. 5 Pelaksanaan DPG diatur oleh LPTK penyelenggara dengan memerhatikan skor hasil penilaian portofolio dan rambu-rambu yang ditetapkan oleh Konsorarium Sertifikasi Guru. 1 Peserta DPG yang lulus ujian, akan memperoleh sertifikat pendidik. 2 Peserta yang tidak lulus diberi kesempatan mengikuti ujian ulang sebanyak dua kali dengan tenggang waktu sekurang-kurangnya dua minggu. Apabila tidak lulus peserta diserahkan kembali ke dinas pendidikan kabupatenkota. 6 Untuk menjamin standarisasi prosedur dan mutu lulusan maka rambu-rambu mekanisme, materi, dan sistem ujian DPG dikembangkan oleh Konsorarium Sertifikasi Guru. Persyaratan Sertifikasi Bagi Guru Dalam Jabatan commit to user 19 Mengacu pada Permendiknas Nomor 18 tahun 2007, persyaratan utama peserta sertifikasi bagi guru dalam jabatan adalah guru yang telah memiliki kualifikasi akademik sarjana S-1 atau Diploma Empat D-4. Selain itu, peserta sertifikasi tiap tahun dibatasi kuota dan jumlah guru yang memenuhi persyaratan kualifikasi akademik lebih besar daripada kuota, maka Dinas Pendidikan Provinsi atau Dinas Pendidikan KabupatenKota dalam menetapkan peserta sertifikasi juga mempertimbangkan kriteria: 1 Masa kerjapengalaman mengajar, 2 Usia, 3 Pangkatgolongan bagi PNS 4 Beban mengajar, 5 Jabatantugas tambahan, dan 6 Prestasi kerja Penetapan calon peserta sertifikasi guru dalam jabatan ini dilakukan secara transparan, yang dibuktikan dengan pengumuman secara terbuka oleh Dinas Pendidikan Provinsi atau Dinas Pendidikan KabupatenKota. Dengan cara demikian, publik akan mengetahui siapa-siapa yang berkesempatan mengikuti sertifikasi pada tahun tertentu, dan siapa-siapa yang berkesempatan mengikuti sertifikasi pada tahun berikutnya.

b. Tujuan dan Manfaat Sertifikasi