commit to user
19
Mengacu pada Permendiknas Nomor 18 tahun 2007, persyaratan utama peserta sertifikasi bagi guru dalam jabatan adalah guru yang telah memiliki
kualifikasi akademik sarjana S-1 atau Diploma Empat D-4. Selain itu, peserta sertifikasi tiap tahun dibatasi kuota dan jumlah guru yang memenuhi persyaratan
kualifikasi akademik lebih besar daripada kuota, maka Dinas Pendidikan Provinsi atau Dinas Pendidikan KabupatenKota dalam menetapkan peserta sertifikasi juga
mempertimbangkan kriteria: 1
Masa kerjapengalaman mengajar, 2
Usia, 3
Pangkatgolongan bagi PNS 4
Beban mengajar, 5
Jabatantugas tambahan, dan 6
Prestasi kerja Penetapan calon peserta sertifikasi guru dalam jabatan ini dilakukan secara
transparan, yang dibuktikan dengan pengumuman secara terbuka oleh Dinas Pendidikan Provinsi atau Dinas Pendidikan KabupatenKota. Dengan cara
demikian, publik akan mengetahui siapa-siapa yang berkesempatan mengikuti sertifikasi pada tahun tertentu, dan siapa-siapa yang berkesempatan mengikuti
sertifikasi pada tahun berikutnya.
b. Tujuan dan Manfaat Sertifikasi
Samani 2010 Sertifikasi guru bertujuan untuk menentukan tingkat kelayakan seseorang guru dalam melaksanakan tugas sebagai agen pembelajaran di sekolah
commit to user
20
dan sekaligus memberikan sertifikat pendidik bagi guru yang telah memenuhi persyaratan dan lulus sertifikasi. Adapun manfaat uji sertifikasi guru dalam
kerangka makro upaya peningkatan kualitas layanan dan hasil pendidikan pertama, melindungi profesi guru dari praktik-praktik layanan pendidikan yang
tidak kompeten sehingga dapat merusak citra profesi guru. Kedua, melindungi masyarakat dari tindakan tidak professional dan berkualitas yang bisa
menghambat kualitas pendidikan dan penyiapan SDM. Ketiga, menjadi wahana penjamin mutu dan mempersiapkan calon guru dan juga kontrol mutu bagi
pengguna layanan pendidikan. Keempat, menjaga lembaga penyelenggara pendidikan dari keinginan internal dan tekanan ekternal yang berpotensi
menyimpang dari ketentuan yang berlaku. Muslich 2007 Undang-Undang Guru dan Dosen menyatakan bahwa
sertifikasi sebagai bagian dari peningkatan mutu guru dan peningkatan kesejahteraannya. Oleh karena itu, lewat sertifikasi ini diharapkan guru menjadi
pendidik yang professional yaitu berpendidikan minimal S-1D-4 dan berkompetensi sebagai agen pembelajaran yang dibuktikan dengan pemilikan
sertifikasi pendidik setelah dinyatakan lulus uji kompetensi. Atas profesinya itu, ia berhak mendapatkan imbalan
rewa rd
berupa tunjangan profesi dari pemerintah sebesar satu kali gaji pokok.
Wibowo 2004 mengungkapkan bahwa sertifikasi bertujuan untuk hal-hal sebagai berikut :
commit to user
21
1 Melindungi profesi pendidik dan tenaga kependidikan, 2 melindungi
masyarakat dari praktik-praktik yang tidak kompeten, sehingga merusak citra pendidik dan tenaga kependidikan, 3 membantu melindungi
lembaga penyelenggara pendidikan, dengan menyediakan rambu-rambu dan instrumen untuk melakukan seleksi terhadap pelamar yang kompeten,
4 membangun citra masyarakat terhadap profesi pendidik dan tenaga kependidikan, 5 memberikan solusi dalam rangka meningkatkan mutu
pendidik dan tenaga kependidikan.
Selain pendapat di atas, Suyatno 2008 menyatakan bahwa tujuan utama sertifikasi guru adalah :
a Menentukan kelayakan guru dalam melaksanakan tugas sebagai agen
pembelajaran dan mewujudkan tujuan pendidikan nasional. b
Meningkatkan proses dan mutu hasil pendidikan. c
Meningkatkan martabat guru. d
Meningkatkan profesionalitas guru. Lebih lanjut Wibowo 2004 dikemukakan bahwa sertifikasi pendidik dan
tenaga kependidikan mempunyai manfaat sebagai pengawasan mutu dan penjaminan mutu. Sebagai pengawasan mutu, manfaat sertifikasi adalah sebagai berikut:
a Lembaga sertifikasi yang telah mengidentifikasi dan menentukan
seperangkat kompetensi yang bersifat unik, 2 untuk setiap jenis profesi dapat mengarahkan para praktisi untuk mengembangkan tingkat kompetensinya
secara berkelanjutan, 3 peningkatan profesionalisme melalui mekanisme seleksi, baik pada waktu awal masuk organisasi profesi maupun
pengembangan karier selanjutnya, 4 proses seleksi yang lebih baik, program pelatihan yang lebih bermutu maupun usaha belajar secara mandiri untuk
mencapai tingkatan profesionalisme.
Selain sebagai pengawasan mutu, manfaat sertifikasi adalah sebagai penjaminan mutu diantaranya menurut Wibowo 2004:
1 Adanya proses pengembangan profesionalisme dan evaluasi terhadap
kinerja praktisi akan menimbulkan persepsi masyarakat dan pemerintah menjadi lebih baik terhadap organisasi profesi beserta anggotanya, 2
sertifikasi menyediakan
informasi yang
berharga bagi
para
commit to user
22
pelangganpengguna yang ingin memperkerjakan orang dalam bidang keahlian dan keterampilan tertentu.
Suyatno 2008 menyatakan bahwa manfaat sertifikasi guru yang utama adalah sebagai berikut:
a. Melindungi profesi guru dari parktik-praktik yang tidak kompeten, yang
dapat merusak citra profesi guru. b.
Melindungi masyarakat dari praktik-praktik pendidikan yang tidak berkualitas dan tidak profesional.
c. Meningkatkan kesejahteraan guru.
Dari beberapa pendapat di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa sertifikasi guru bertujuan dan bermanfaat untuk pertama, sebagai landasan yuridis
bagi guru dari perbuatan semena-mena dari siswa, orang tua, dan masyarakat. Kedua, meningkatkan kesejahteraan guru dan ketiga meningkatkan profesionalisme guru dan
kinerja guru dimana peningkatan kinerja guru serta profesionalisme guru diukur dari empat kompetensi yaitu kompetensi kepribadian, kompetensi pedagogik, kompetensi
profesional dan kompetensi sosial.
3. Tinjauan Tentang Profesionalisme Guru