Dalam Implementasi Kebijakan Penelitian yang Relevan

commit to user 48 tanggapan siswa tentang kebutuhan pelatihan baik metode pembelajaran maupun bidang studinya.

b. Dalam

bagaimana dampak sertifikasi terhadap kinerja guru yang secara khusus ditinjau dari empat kompetensi yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi sosial, dan kompetensi kepribadian. Hasil dari penelitian yang dilakukan Mulyono menunjukkan bahwa dampak sertifikasi guru terhadap kinerja guru-guru SMP Negeri 1 Lubaklinggau belum mengalami perubahan perubahan yang berarti. Guru sebagai pendidik profesional belum mampu mengaplikasikan ke empat komponen kompetensi kependidikan berdasarkan standar nasional pendidikan. Dipandang dari kompetensi pedagogik guru yang telah disertifiaksi belum menunjukkan perubahan ke arah yang lebih baik dalam membimbing peserta didik, teori belajar termasuk di dalamnya proses belajar. Dalam menyajikan materi guru belum menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Dipandang dari kompetensi profesional, guru belum mengembangkan profesionalnya dengan mengikuti kegiatan MGMP, Lokakarya, dan kegiatan lain sesuai dengan bidang keahliannya. Dari segi kompetensi sosial, guru masih belum menunjukkan rasa sosial terhadap teman sejawat, menarik masyarakat untuk menarik putra-putrinya berperan serta dalam pendidikan dan bergaul secara efektif dengan warga sekitar. Dipandang dari kompetensi kepribadian, guru yang telah disertifikasi memiliki komitmen dan kemauan yang commit to user 49 tinggi dalam melakukan tugasnya sebagai guru profesional, berakhlak mulia, memiliki tanggung jawab dan melaksanakan fungsinya sebagai pendidik.

c. Implementasi Kebijakan

Sertifikasi Guru Sekolah Dasar Studi Kasus di Kabupaten Se Implementasi kebijakan sertifikasi guru SD di Kabupaten Semarang secara umum sudah berjalan baik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi kebijakan sertifikasi guru SD di Kabupaten Semarang secara umum sudah berjalan baik. Pada faktor komunikasi, sub factor transmisi dan konsistensi informasi adalah baik, namun dari sub faktor kejelasan ada masalah. Ketidakjelasan informasi ini antara lain mengenai persyaratan masa kerja guru, format portofolio dan format Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP. Selanjutnya, pada factor sumber daya, sub faktor staf, informasi, wewenang berjalan efektif namun sub faktor fasilitas tidak memadai. Fasilitas berupa sarana dan prasarana maupun anggaran khusus untuk pelaksanaan sertifikasi di Kabupaten Semarang tidak ada. Faktor disposisi implementor termasuk baik. Faktor struktur birokrasi juga mendukung implementasi kebijakan tersebut. Terakhir, faktor kondisi sosial ekonomi juga merupakan faktor pendukung implementasi kebijakan sertifikasi guru SD di Kabupaten Semarang. d. Guru Terhadap Kinerja Guru Ekonomi Akuntansi SMA dan SMK se Kabupaten terhadap kinerja guru dan ada pembedaan kinerja antara guru tersertifikasi dan commit to user 50 guru non tersertifikasi. Penelitian ini dapat dijadikan acuan untuk membuktikan apakah kinerja guru tersertifikasi telah sesuai dengan harapan pemerintah atau belum memenuhi.

e. Penelitian yang dila