Kerangka Berpikir TINJAUAN PUSTAKA

commit to user 55 signifikan antara strata pendidikan dan usia guru terhadap kelolosan sertifikasi seorang guru, sertifikasi tidak banyak mengubah kinerja guru dan pendapat guru akan sertifikasi yang akan datang ada yang dingin dilanjutkan, dihentikan serta diganti dengan model yang lain.

3. Kerangka Berpikir

Sertifikasi guru adalah proses proses pemberian sertifikasi pendidik kepada guru yang telah memenuhi persyaratan tertentu, yaitu memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujutkan pendidikan nasional, yang dibarengi dengan peningkatan kesejahteraan. Sertifikasi dapat di tempuh melalui dua cara yaitu dengan melakukan melalui portofolio yang meliputi sepuluh komponen atau mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Profesi Guru Diklat Profesi Guru atau DPG, yang diakhiri dengan ujian, dimana materi DPG meliputi empat kompetensi yaitu kepribadian, pedagogik, profesional dan sosial. Dengan cara di atas diharapkan guru yang telah tersertifikasi benar-benar memiliki profesonalisme mencakup kompetensi di atas, dengan kata lain guru yang mempunyai sertifikat pendidik dianggap sebagai guru yang professional, yang bersangkutan mendapat tunjangan profesi dari pemerintah sebesar satu kali gaji pokok. Diharapkan guru yang tersertifikasi dan mendapatkan tunjangan profesi akan meningkatkan profesionalisme dalam bekerja, baik sebagai pendidik maupun pengajar bagi peserta didiknya. Namun, fenomena yang ada di lapangan tunjangan profesi tidak digunakan untuk meningkatkan profesionalisme guru ke arah positif. commit to user 56 Fakta yang ada di lapangan menunjukkan bahwa tidak semua guru yang telah lulus sertifikasi menunjukkan perubahan dan peningkatan dalam profesionalisme yang memuat empat kompetensi. Hasil pengamatan peneliti di lapangan, beberapa guru yang telah lulus sertifikasi justru menunjukkan perubahaan yang sangat luar biasa bukan dalam hal kinerja. Tetapi banyak mengunakan tunjangan untuk hal-hal yang bersifat konsumtif seperti membeli mobil, sepeda motor, memperbaiki rumah, merubah penampilan atau performa dan lain sebagainya. Di sisi lain ada pula guru yang telah mendapatkan sertifikasi menggunakan tunjangan tersebut secara bertanggung jawab dengan meningkatkan kinerjanya dengan menjadi guru yang profesional dan melaksanakan standar kompetensi yang telah ditentukan berdasarkan peraturan serta pengembangannya dengan lebih baik. Fenomena tersebut mendorong peneliti untuk melakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana dampak tunjangan profesi terhadap profesionalisme guru IPS SMP Karanganyar. Selain itu, banyak faktor lain di lapangan yang mempengaruhi profesionalisme guru setelah mendapat tunjangan profesi yang ingin diungkap peneliti. Penelitian ini variabel bebas atau variabel yang mempengaruhi x adalah Tunjangan profesi dan variabel terikat atau variabel yang dipengaruhi y adalah Profesionalisme Guru. Untuk memperjelas keterangan di atas, berikut ini skema kerangka pemikiran yang akan membantu mempermudah memahaminya: commit to user 57 Gambar 2. Kerangka Pikir Penelitian Profesionalisme Guru IPS SMP di Kab. Karanganyar Provinsi Jawa Tengah Dilihat dari 4 Indikator a. Kopetensi Kepri badian. b. Kompetensi Pedagogik. c. Kompetensi Tunjangan profesi commit to user

BAB III METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Pertama yang ada di Kabupaten Karanganyar Propinsi Jawa Tengah. Alasan pemilihan lokasi ini sebagai tempat penelitian berkaitan dengan masalah sekarang dan bersifat actual, belum pernah diadakan penelitian dengan masalah serupa di lokasi tersebut. 2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai bulan Agustus tahun 2012. Penelitian ini terbagi dalam dua tahap yaitu tahap persiapan penelitian dan tahap pelaksanaan penelitian. Tabel 1. Rincian Kegiatan Penelitian No. Kegiatan Mar 2012 Apr 2012 Mei 2012 Juni 2012 Juli 2012 Agt 2012 Jan 2013 1. Pengajuan Judul 2. Penyusunan Proposal 4. Pelaksanaan Penelitian 5. Analisis Data 6. Penyusunan Laporan 7. Pertanggungjawaban Laporan 58