METODE PENELITIAN EVI NURTIANA S.991102011

commit to user

BAB III METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Pertama yang ada di Kabupaten Karanganyar Propinsi Jawa Tengah. Alasan pemilihan lokasi ini sebagai tempat penelitian berkaitan dengan masalah sekarang dan bersifat actual, belum pernah diadakan penelitian dengan masalah serupa di lokasi tersebut. 2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai bulan Agustus tahun 2012. Penelitian ini terbagi dalam dua tahap yaitu tahap persiapan penelitian dan tahap pelaksanaan penelitian. Tabel 1. Rincian Kegiatan Penelitian No. Kegiatan Mar 2012 Apr 2012 Mei 2012 Juni 2012 Juli 2012 Agt 2012 Jan 2013 1. Pengajuan Judul 2. Penyusunan Proposal 4. Pelaksanaan Penelitian 5. Analisis Data 6. Penyusunan Laporan 7. Pertanggungjawaban Laporan 58 commit to user 59

B. Bentuk dan Strategi Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah gabungan kuantitatif dan kualitatif Mixed methods design . Menurut pendapat Creswell 2008 Mixed methods design adalah suatu prosedur mengumpulkan data, menganalisis, dan untuk memahami masalah penelitian. Disain ini termasuk explora tory mixed methods yaitu prosedur penelitian dilakukan dengan mengumpulkan, menganalisis data kuantitatif serta menggunakan data kualitatif untuk mengeksplorasi dan menganalisis suatu fenomena. Sarwono 2011 metode gabungan atau Mixed methods berkaitan dengan penggunaan metode lebih dari satu dalam kegiatan riset atau lebih yang menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Sehingga yang dimaksud metode gabungan Mixed methods ialah menggunakan dua atau lebih metode yang diambil dari dua pendekatan yang berbeda, yaitu pendekatan kuantitatif atau kualitatif dapat sebaliknya dalam riset yang sedang dijalankan untuk memperoleh data kuantitatif dan kualitatif yang digunakan sebagai bukti impiris dalam menjawab rumusan masalah penelitian karena periset berpendapat hasil temuannya akan menjadi lebih baik, lengkap, dan komprehensif. Metode dalam penelitian ini menggunakan desain metode gabungan berurutan yaitu melakukan riset kualitatif terlebih dahulu kemudian diikuti dengan dengan riset kuantitatif. Komponen kualitatif lebih diutamakan dan digunakan untuk menghasilkan teori atau konstuk teori spesifik sedangkan komponen kuantitatif digunakan sebagai sarana pembantu untuk menguji gagasan-gagasan commit to user 60 yang dihasilkan dari komponen kualitatif. Data kuantitatif membantu dalam menafsirkan temuan-temuan kualitatif untuk : 1 menguji aspek-aspek teori yang muncul secara mendadak ketika riset dijalankan; 2 membuat generalisasi temuan- temuan kualitatif ke dalam sampel yang berbeda; dan 3 melakukan validasi seperangkat butir-butir survey tertentu.

C. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian ini karena menggunakan metode gabungan yang lebih diutamakan adalah pendekatan kualitatif maka instrumen atau alat penelitian adalah peneliti itu sendiri. Peneliti kualitatif sebagai huma n instrument, Dalam penelitian kualitatif, instrumen penelitian adalah si peneliti itu sendiri. Dengan kata lain, alat penelitian adalah peneliti sendiri. Kategori instrumen yang baik dalam penelitian kualitatif adalah instrumen yang memiliki pemahaman yang baik akan metodologi penelitian, penguasaan wawasan terhadap bidang yang diteliti, kesiapan untuk memasuki objek penelitian, baik secara akademik maupun logistiknya. Hal ini dilakukan agar instrument mampu menetapkan fokus penelitian, memilih informan sebagai sumber data, melakukan pengumpulan data, menilai kualitas data,analisis data, menafsirkan data, dan membuat kesimpulan atas temuannya Safruddin, 2010. Dalam penelitian kualitatif tidak ada pilihan lain daripada menjadikan manusia sebagai instrument penelitian utama. Segala sesuatu masih perlu dikembangkan sepanjang penelitian. Perlu dipahami bahwa ketika permasalahan belum jelas dan pasti maka yang menjadi instrument adalah peneliti sendiri, tetapi commit to user 61 setelah masalahnya yang akan dipelajari jelas maka dapat dikembangkan suatu instrument. D. Teknik Sampling Cuplikan Dalam penelitian ini, peneliti tidak menentukan sejumlah sampel. Peneliti hanya menentukan informan untuk diwawancarai guna memperoleh keterangan tentang permasalahan yang diteliti. Dalam menentukan informan ini peneliti menggunakan teknik sampel bertujuan purposive sa mpling dimana di dalam penelitian kualitatif, ketika peneliti kualitatif hendak meneliti suatu masyarakat pada suatu wilayah, maka informan yang dapat diambil boleh terbatas yang penting informasinya dianggap sudah mewakili informasi secara keseluruhan. pur posive sa mpling ini terkandung maksud untuk menjaring sebanyak mungkin informasi dari berbagai macam sumber dan bangunannya construction Peneliti juga menggunakan teknik bola salju Snowba ll Sa mpling . Teknik penentuan sampel bola salju ini digunakan apabila jumlah sampel yang diketahui hanya sedikit. Dari sampel yang sedikit tersebut peneliti mencari informasi sampel lain dari yang dijadikan sampel terdahulu, sehingga makin lama jumlah sampelnya makin banyak. Seperti bola salju yang menggelinding makin lama bola salju tersebut makin besar Sukardi. 2004. Pemilihan teknik snowball juga sudah tepat mengingat jumlah populasi penelitian yang begitu banyak, penggunaan teknik snowball akan membantu peneliti dalam memperoleh subjek penelitian yang sesuai dengan kriteria dan tujuan penelitian. Penggunaan observasi dan wawancara mendalam dalam commit to user 62 penelitian ini sangat sesuai dengan pendapat Marshall dan Rossman 1989, menurut Marshall teknik-teknik dasar yang digunakan dalam penelitian-penelitian kualitatif untuk mengumpulkan data adalah observasi dan wawancara mendalam indeth interviewing . Dalam teknik ini untuk memperoleh data yang mendalam diperlukan informan yang mengetahui permasalahan yang sedang diteliti, yaitu dengan cara menunjuk seorang informan kemudian informan yang terpilih dapat menunjuk informan yang lebih tahu, sehingga akan didapat data yang lebih lengkap. Penarikan sampel bola salju ini mempunyai beberapa tahapan. Tahap pertama, menentukan satu atau beberapa orang informan untuk diwawancarai. Informan tersebut berperan sebagai titik awal penarikan sampel. Tahap kedua, dari informan yang pertama selanjutnya menunjuk informan yang dirasa dapat memberikan informasi yang mendukung pelaksanaan penilitian, dimana informasi tersebut dapat diperoleh dari sumber yang dipercaya menguasai dan lebih mengetahui tentang permasalahan yang sedang diteliti. Kemudian peneliti mewawancarai informan tersebut dan demikian selanjutnya sampai diperoleh data yang mendalam dan data yang dikumpulkan benar-benar mendukung tercapainya tujuan penelitian.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah cara khusus yang dipergunakan untuk memperoleh data dalam penelitian. Berhasil tidaknya suatu penelitian tergantung pada data yang objektif. Oleh karena itu sangat perlu diperhatikan teknik commit to user 63 pengumpulan data yang digunakan sebagai alat pengambilan data. Dalam teknik pengambilan data, sumber data yang digunakan adalah sumber data primer maupun sumber data sekunder. Sugiyono 2009 menyatakan bahwa sumber data primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data sedangkan sumber sekunder adalah sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misal lewat orang lain atau dokumen. Sesuai dengan pendekatan kualitatif didukung dengan pendekatan kuantitatif, maka teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini meliputi: 1. Wawancara dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara interviewer yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai interviewee ini, peneliti menggunakan komunikasi langsung dengan mengajukan pertanyaan- pertanyaan terbuka, sehingga informasi yang diperoleh semakin lengkap dan mendalam serta berkaitan dengan masalah yang diteliti. Wawancara ini dilakukan dengan alat perekam. Ketika wawancara dilaksanakan peneliti juga mencatat hal- hal pokok, dilanjutkan dengan pencatatan yang lebih lengkap dan rinci setelah wawancara selesai. 2. Observasi Beberapa informasi yang diperoleh dari hasil observasi adalah ruang tempat, pelaku, kegiatan, objek, perbuatan, kejadian atau peristiwa, waktu, dan commit to user 64 perasaan. Alasan peneliti melakukan observasi adalah untuk menyajikan gambaran realistik perilaku atau kejadian, untuk menjawab pertanyaan, untuk membantu mengerti perilaku manusia, dan untuk evaluasi yaitu melakukan pengukuran terhadap aspek tertentu melakukan umpan balik terhadap pengukuran tersebut. Menurut Cholid Narbuko dan Abu Achmadi 2002 di dalam penelitian jenis teknik observasi yang lazim digunakan untuk alat pengumpulan data ialah 1 observasi partisipan, 2 observasi sistematik, 3 observasi eksperimental. Ketiga jenis observasi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: a. Observasi partisipan Observasi ini sering digunakan dalam penelitian eksploratif. Yang dimaksud observasi partisipan adalah apabila observasi orang yang melakukan observasi turut ambil bagian atau berada dalam keadaan yang diobservasi disebut observees. b. Observasi sistematik Ciri pokok observasi sistematik adalah adanya kerangka yang memuat faktor- faktor yang telah diatur kategorinya, karena itu sering disebut observasi berkerangkaobservasi berstruktur. Adapun sistematik pencatatan itu meliputi materi, cara mencatat, dan hubungan observasi dengan observer. c. Observasi eksperimental Observasi eksperimental adalah observasi yang dilakukan dimana ada observer mengadakan pengendalian unsur-unsur penting dalam situasi sedemikian rupa sehingga situasi itu dapat diatur sesuai dengan tujuan commit to user 65 penelitian dan dapat dikendalikan untuk menghindari atau mengurangi timbulnya faktor-faktor yang secara tidak diharapkan mempengaruhi situasi itu. Ciri-ciri observasi eksperimental menurut Cholid Narbuko dan Abu Achmadi 2002 adalah : 1 Observer dihadapkan pada situasi perangsang yang dibuat seragam mungkin untuk semua observer. 2 Situasi dibuat sedemikian rupa untuk memungkinkan variasi timbulnya tingkah laku yang akan diamati. 3 Situasi dibuat sedemikian rupa sehingga observer mengetahui maksud observasi yang sebenarnya. 4 Observer atau alat pencatat membuat catatan secara teliti mengenai cara- cara observees mengadakan aksi reaksi, bukan hanya aksi semata-mata. Berdasarkan pendapat tersebut maka penelitian ini menggunakan jenis observasi partisipan karena peneliti turut ambil bagian atau terlibat dalam penelitian. 3. Dokumentasi Untuk melengkapi data yang diperlukan dalam penelitian ini digunakan metode dokumentasi sebagai alat bantu dan alat penunjang. Yang dimaksud metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, legger, agenda dan sebagainya. Dibandingkan dengan metode lain, maka metode ini agak tidak begitu sulit, dalam arti apabila ada kekeliruan sumber datanya masih tetap, belum berubah. Dengan metode dokumentasi yang diamati bukan benda hidup tetapi benda mati. Jadi, metode dokumentasi merupakan metode yang digunakan untuk memperoleh data yang berupa bahan tulis. commit to user 66 4. Metode Angket kuesioner Menurut Sugiyono 2007 kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Angket kuesioner digunakan untuk memperoleh data langsung dari responden dengan cara responden membubuhkan tanda check yang sesuai tentang Profesionalisme guru setelah mendapat tunjangan profesi. Adapun kelebihan angket menurut Arikunto 2002 adalah sebagai berikut : 1. Tidak memerlukan hadirnya peneliti. 2. Dapat dibagikan secara serentak kepada banyak responden. 3. Dapat dijawab oleh responden menurut kecepetan masing-masing, dan menurut waktu senggang responden. 4. Dapat dibuat anonim sehingga responden bebas jujur dan tidak malu-malu menjawab. 5. Dapat dibuat terstandar sehingga semua responden dapat diberi pertanyaan yang benar-benar sama. Selain memiliki kelebihan, Arikunto 2002 juga mengemukakan kelemahan angket adalah sebagai berikut. 1. Responden sering tidak teliti dalam menjawab sehingga ada pertanyaan yang terlewati tidak dijawab, adalah sukar diulang kembali kepadanya. 2. Seringkali sukar dicari validitasnya. commit to user 67 3. Walaupun dibuat anonim, kadang responden dengan sengaja memberikan jawaban yang tidak betul atau tidak jujur. 4. Seringkali tidak kembali. 5. Waktu pengembaliannya tidak bersama-sama, bahkan kadang-kadang ada yang terlalu lama sehingga terlambat.

F. Validitas Data

Validitas data akan menunjukkan bahwa yang diamati peneliti sesuai dengan apa yang sesungguhnya ada pada lokasi penelitian dan penjelasan dari deskripsi permasalahan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Untuk menganalisa data kualitatif digunakan suatu teknik yang disebut Triangulasi. keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau seb Triangulasi menurut Patton 1984 yang dikutip oleh HB Sutopo 2002 disebutkan ada empat macam triangulasi yaitu: 1. Da ta Triangula tion Triangulasi Data Dimana peneliti menggunakan beberapa sumber data untuk mengumpulkan data yang sama atau sejenis. 2. Investiga tor Tr ia ngulation Triangulasi Peneliti Hasil penelitian baik data ataupun simpulan mengenai bagian tertentu atau keseluruhannya bisa diuji validitasnya dari beberapa peneliti. 3. Methodologica l Tria ngulation Triangulasi Metodologis commit to user 68 Peneliti mengumpulkan data sejenis tetapi dengan menggunakan teknik atau metode pengumpulan data yang berbeda. Di sini yang ditekankan adalah penggunaan metode pengumpulan data yang berbeda, dan bahkan lebih jelas untuk diusahakan mengarah pada sumber data yang sama untuk menguji kemantapan informasinya. 4. Theoritica l Tr ia ngulation Triangulasi Teori Peneliti menggunakan perspektif lebih dari satu teori dalam membahas permasalahan yang dikaji. Dari beberapa perspektif teori tersebut akan diperoleh pandangan yang lebih lengkap, tidak hanya sepihak, sehingga bisa dianalisis dan ditarik simpulan yang lebih utuh dan menyeluruh. Triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi data dan triangulasi metode. Dimana triangulasi data digunakan untuk pengumpulan data sejenis dengan menggunakan berbagai sumber data yang berbeda. Sedangkan triangulasi metode digunakan untuk membandingkan data hasil wawancara, yaitu membandingkan apa yang ada dalam dokumen dengan hasil observasi serta membandingkan hasil wawancara dengan isi dokumen yang berkaitan.

G. Teknik Analisis Data

Proses analisis di dalam peneliatian kualitatif sering merupakan bagian paling sulit. Menurut H.B Sutopo 2002 yang mengutip pendapat Miles a komponen utama yang harus benar-benar dipahami oleh peneliti yaitu 1 reduksi data, 2 display data, 3 pengambilan keputusan atau verifikasi. commit to user 69 1. Reduksi Data Reduksi data merupakan komponen pertama dalam analisis yang merupakan proses seleksi, pemfokusan, penyederhanaan, dan abstraksi data yang tersedia. yang mempertegas, memperpendek, membuat fokus, membuang hal-hal yang tidak penting, dan mengatur data sedemikian rupa sehingga simpulan 2. Sajian Data Sebagai analisis kedua, sajian data merupakan rangkaian informasi, deskripsi dalam bentuk narasi yang disusun secara logis dan sistematis yang mengacu pada rumusan masalah yang telah dirumuskan sebagai pertanyaan penelitian. Sajian data merupakan deskripsi mengenai kondisi rinci untuk menceritakan dan menjawab setiap permasalahan dalam penelitian. Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan pemahaman atas gambaran fenomena yang ada pada obyek penelitian. 3. Verifikasi Penarikan Simpulan Data yang diperoleh sejak awal penelitian sebenarnya sudah merupakan suatu kesimpulan. Kesimpulan itu mula-mula belum jelas dan masih bersifat sementara, kemudian meningkat sampai pada tahap kesimpulan yang mantap, yaitu pernyataan yang telah memiliki landasan yang kuat karena telah melalui proses analisa data. Untuk lebih jelasnya proses analisis data dalam penelitian ini, dapat dilihat pada gambar berikut ini: commit to user 70 Gambar 3 . Komponen-komponen Analisis Data Model Interaktif Sumber: Miles and Huberman, 1992

H. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian adalah tahapan-tahapan yang ditempuh dalam suatu penelitian yang dimulai dari awal sampai akhir penelitian. Prosedur yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Tahap Persiapan Penelitian Pada tahap ini dilakukan mulai berbagai kegiatan sebelum peneliti terjun ke lapangan mulai dari pengajuan judul, pembuatan proposal penelitian dan mengurus ijin untuk memperlancar jalannya penelitian. 2. Tahap Pengumpulan Data Dalam melaksanakan pengumpulan data peneliti menggunakan empat teknik yaitu: wawancara, observasi, dokumentasi dan dilanjutkan dengan metode Pengumpulan data Penyajian data Reduksi data Kesimpulan-kesimpulan Penarikanverifikasi commit to user 71 angket atau kuesioner . Keempat teknik ini digunakan untuk melengkapi data yang lain sehingga data yang dikumpulkan benar-benar valid. 3. Tahap Analisis Data Tahap ini digunakan untuk mengetahui apakah data yang dikumpulkan tersebut sesuai dengan yang diharapkan. 4. Tahap Analisis Data Akhir Analisis data akhir dilakukan setelah data awal dianalisis. Data yang dianalisis dalam tahap ini adalah seluruh data yang diperoleh dalam pengumpulan data yang merupakan data pendukung dalam mencapai tujuan penelitian. Bila data dirasa belum cukup untuk mendukung maksud dan tujuan penelitian, maka peneliti dapat melakukan pengumpulan data kembali dan melakukan analisis awal. 5. Tahap Penarikan Kesimpulan Kesimpulan ditarik berdasarkan pada tujuan penelitian yang didukung oleh data yang valid, sehingga hasil penelitian yang diperoleh dapat dipertanggungjawabkan. 6. Tahap Penulisan dan Penggandaan Laporan Tahap ini merupakan tahap akhir dari penelitian yang mencakup semua kegiatan yang berhubungan dengan penelitian dan hasil yang dicapai, ditulis dan dilaporkan kepada pihak-pihak yang berkepentingan dengan bentuk laporan yang sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. commit to user 72

BAB IV HASIL PENELITIAN