commit to user
BAB III METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Pertama yang ada di Kabupaten Karanganyar Propinsi Jawa Tengah. Alasan pemilihan lokasi ini
sebagai tempat penelitian berkaitan dengan masalah sekarang dan bersifat actual, belum pernah diadakan penelitian dengan masalah serupa di lokasi tersebut.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai bulan Agustus tahun 2012. Penelitian ini terbagi dalam dua tahap yaitu tahap persiapan penelitian dan
tahap pelaksanaan penelitian.
Tabel 1. Rincian Kegiatan Penelitian
No. Kegiatan
Mar 2012
Apr 2012
Mei 2012
Juni 2012
Juli 2012
Agt 2012
Jan 2013
1. Pengajuan Judul
2. Penyusunan Proposal
4. Pelaksanaan Penelitian
5. Analisis Data
6. Penyusunan Laporan
7. Pertanggungjawaban
Laporan
58
commit to user
59
B. Bentuk dan Strategi Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah gabungan kuantitatif dan kualitatif
Mixed methods design
. Menurut pendapat Creswell 2008
Mixed methods design
adalah suatu prosedur mengumpulkan data, menganalisis, dan
untuk memahami masalah penelitian. Disain ini termasuk
explora tory mixed methods
yaitu prosedur penelitian dilakukan dengan mengumpulkan, menganalisis data kuantitatif serta menggunakan data kualitatif untuk mengeksplorasi dan
menganalisis suatu fenomena. Sarwono 2011 metode gabungan atau
Mixed methods
berkaitan dengan penggunaan metode lebih dari satu dalam kegiatan riset atau lebih yang
menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Sehingga yang dimaksud metode gabungan
Mixed methods
ialah menggunakan dua atau lebih metode yang diambil dari dua pendekatan yang berbeda, yaitu pendekatan kuantitatif atau
kualitatif dapat sebaliknya dalam riset yang sedang dijalankan untuk memperoleh data kuantitatif dan kualitatif yang digunakan sebagai bukti impiris
dalam menjawab rumusan masalah penelitian karena periset berpendapat hasil temuannya akan menjadi lebih baik, lengkap, dan komprehensif.
Metode dalam penelitian ini menggunakan desain metode gabungan berurutan yaitu melakukan riset kualitatif terlebih dahulu kemudian diikuti dengan
dengan riset kuantitatif. Komponen kualitatif lebih diutamakan dan digunakan untuk menghasilkan teori atau konstuk teori spesifik sedangkan komponen
kuantitatif digunakan sebagai sarana pembantu untuk menguji gagasan-gagasan
commit to user
60
yang dihasilkan dari komponen kualitatif. Data kuantitatif membantu dalam menafsirkan temuan-temuan kualitatif untuk : 1 menguji aspek-aspek teori yang
muncul secara mendadak ketika riset dijalankan; 2 membuat generalisasi temuan- temuan kualitatif ke dalam sampel yang berbeda; dan 3 melakukan validasi
seperangkat butir-butir survey tertentu.
C. Instrumen Penelitian
Dalam penelitian ini karena menggunakan metode gabungan yang lebih diutamakan adalah pendekatan kualitatif maka instrumen atau alat penelitian
adalah peneliti itu sendiri. Peneliti kualitatif sebagai
huma n instrument,
Dalam penelitian kualitatif, instrumen penelitian adalah si peneliti itu sendiri. Dengan
kata lain, alat penelitian adalah peneliti sendiri. Kategori instrumen yang baik dalam penelitian kualitatif adalah instrumen yang memiliki pemahaman yang baik
akan metodologi penelitian, penguasaan wawasan terhadap bidang yang diteliti, kesiapan untuk memasuki objek penelitian, baik secara akademik maupun
logistiknya. Hal ini dilakukan agar instrument mampu menetapkan fokus penelitian, memilih informan sebagai sumber data, melakukan pengumpulan data,
menilai kualitas data,analisis data, menafsirkan data, dan membuat kesimpulan atas temuannya Safruddin, 2010.
Dalam penelitian kualitatif tidak ada pilihan lain daripada menjadikan manusia sebagai instrument penelitian utama. Segala sesuatu masih perlu
dikembangkan sepanjang penelitian. Perlu dipahami bahwa ketika permasalahan belum jelas dan pasti maka yang menjadi instrument adalah peneliti sendiri, tetapi
commit to user
61
setelah masalahnya yang akan dipelajari jelas maka dapat dikembangkan suatu
instrument. D.
Teknik Sampling Cuplikan
Dalam penelitian ini, peneliti tidak menentukan sejumlah sampel. Peneliti hanya menentukan informan untuk diwawancarai guna memperoleh keterangan
tentang permasalahan yang diteliti. Dalam menentukan informan ini peneliti menggunakan teknik sampel bertujuan
purposive sa mpling
dimana di dalam penelitian kualitatif, ketika peneliti kualitatif hendak meneliti suatu masyarakat
pada suatu wilayah, maka informan yang dapat diambil boleh terbatas yang penting informasinya dianggap sudah mewakili informasi secara keseluruhan.
pur posive sa mpling
ini terkandung maksud untuk menjaring sebanyak mungkin informasi dari berbagai macam sumber dan bangunannya
construction
Peneliti juga menggunakan teknik bola salju
Snowba ll Sa mpling
. Teknik
penentuan sampel bola salju ini digunakan apabila jumlah sampel yang diketahui hanya sedikit. Dari sampel yang sedikit tersebut peneliti mencari informasi sampel
lain dari yang dijadikan sampel terdahulu, sehingga makin lama jumlah sampelnya makin banyak. Seperti bola salju yang menggelinding makin lama bola
salju tersebut makin besar Sukardi. 2004.
Pemilihan teknik snowball juga sudah tepat mengingat jumlah populasi penelitian yang begitu banyak, penggunaan teknik snowball akan membantu
peneliti dalam memperoleh subjek penelitian yang sesuai dengan kriteria dan tujuan penelitian. Penggunaan observasi dan wawancara mendalam dalam
commit to user
62
penelitian ini sangat sesuai dengan pendapat Marshall dan Rossman 1989, menurut Marshall teknik-teknik dasar yang digunakan dalam penelitian-penelitian
kualitatif untuk mengumpulkan data adalah observasi dan wawancara mendalam
indeth interviewing
. Dalam teknik ini untuk memperoleh data yang mendalam diperlukan informan yang mengetahui permasalahan yang sedang diteliti, yaitu
dengan cara menunjuk seorang informan kemudian informan yang terpilih dapat menunjuk informan yang lebih tahu, sehingga akan didapat data yang lebih
lengkap. Penarikan sampel bola salju ini mempunyai beberapa tahapan. Tahap
pertama, menentukan satu atau beberapa orang informan untuk diwawancarai. Informan tersebut berperan sebagai titik awal penarikan sampel. Tahap kedua,
dari informan yang pertama selanjutnya menunjuk informan yang dirasa dapat memberikan informasi yang mendukung pelaksanaan penilitian, dimana informasi
tersebut dapat diperoleh dari sumber yang dipercaya menguasai dan lebih mengetahui tentang permasalahan yang sedang diteliti. Kemudian peneliti
mewawancarai informan tersebut dan demikian selanjutnya sampai diperoleh data yang mendalam dan data yang dikumpulkan benar-benar mendukung tercapainya
tujuan penelitian.
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah cara khusus yang dipergunakan untuk memperoleh data dalam penelitian. Berhasil tidaknya suatu penelitian tergantung
pada data yang objektif. Oleh karena itu sangat perlu diperhatikan teknik
commit to user
63
pengumpulan data yang digunakan sebagai alat pengambilan data. Dalam teknik pengambilan data, sumber data yang digunakan adalah sumber data primer
maupun sumber data sekunder. Sugiyono 2009 menyatakan bahwa sumber data primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul
data sedangkan sumber sekunder adalah sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misal lewat orang lain atau dokumen.
Sesuai dengan pendekatan kualitatif didukung dengan pendekatan kuantitatif, maka teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti dalam
penelitian ini meliputi: 1.
Wawancara
dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara
interviewer
yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai
interviewee
ini, peneliti menggunakan komunikasi langsung dengan mengajukan pertanyaan- pertanyaan terbuka, sehingga informasi yang diperoleh semakin lengkap dan
mendalam serta berkaitan dengan masalah yang diteliti. Wawancara ini dilakukan dengan alat perekam. Ketika wawancara dilaksanakan peneliti juga mencatat hal-
hal pokok, dilanjutkan dengan pencatatan yang lebih lengkap dan rinci setelah wawancara selesai.
2. Observasi
Beberapa informasi yang diperoleh dari hasil observasi adalah ruang tempat, pelaku, kegiatan, objek, perbuatan, kejadian atau peristiwa, waktu, dan
commit to user
64
perasaan. Alasan peneliti melakukan observasi adalah untuk menyajikan gambaran realistik perilaku atau kejadian, untuk menjawab pertanyaan, untuk
membantu mengerti perilaku manusia, dan untuk evaluasi yaitu melakukan pengukuran terhadap aspek tertentu melakukan umpan balik terhadap pengukuran
tersebut. Menurut Cholid Narbuko dan Abu Achmadi 2002 di dalam penelitian
jenis teknik observasi yang lazim digunakan untuk alat pengumpulan data ialah 1 observasi partisipan, 2 observasi sistematik, 3 observasi eksperimental.
Ketiga jenis observasi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: a.
Observasi partisipan Observasi ini sering digunakan dalam penelitian eksploratif. Yang dimaksud
observasi partisipan adalah apabila observasi orang yang melakukan observasi turut ambil bagian atau berada dalam keadaan yang diobservasi
disebut observees. b.
Observasi sistematik Ciri pokok observasi sistematik adalah adanya kerangka yang memuat faktor-
faktor yang telah diatur kategorinya, karena itu sering disebut observasi berkerangkaobservasi berstruktur. Adapun sistematik pencatatan itu meliputi
materi, cara mencatat, dan hubungan observasi dengan observer. c.
Observasi eksperimental Observasi eksperimental adalah observasi yang dilakukan dimana ada
observer mengadakan pengendalian unsur-unsur penting dalam situasi sedemikian rupa sehingga situasi itu dapat diatur sesuai dengan tujuan
commit to user
65
penelitian dan dapat dikendalikan untuk menghindari atau mengurangi timbulnya faktor-faktor yang secara tidak diharapkan mempengaruhi situasi
itu. Ciri-ciri observasi eksperimental menurut Cholid Narbuko dan Abu Achmadi
2002 adalah : 1
Observer dihadapkan pada situasi perangsang yang dibuat seragam mungkin untuk semua observer.
2 Situasi dibuat sedemikian rupa untuk memungkinkan variasi timbulnya
tingkah laku yang akan diamati. 3
Situasi dibuat sedemikian rupa sehingga observer mengetahui maksud observasi yang sebenarnya.
4 Observer atau alat pencatat membuat catatan secara teliti mengenai cara-
cara observees mengadakan aksi reaksi, bukan hanya aksi semata-mata. Berdasarkan pendapat tersebut maka penelitian ini menggunakan jenis
observasi partisipan karena peneliti turut ambil bagian atau terlibat dalam penelitian.
3. Dokumentasi
Untuk melengkapi data yang diperlukan dalam penelitian ini digunakan metode dokumentasi sebagai alat bantu dan alat penunjang. Yang dimaksud
metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat,
legger, agenda dan sebagainya. Dibandingkan dengan metode lain, maka metode ini agak tidak begitu sulit, dalam arti apabila ada kekeliruan sumber datanya
masih tetap, belum berubah. Dengan metode dokumentasi yang diamati bukan benda hidup tetapi benda mati. Jadi, metode dokumentasi merupakan metode yang
digunakan untuk memperoleh data yang berupa bahan tulis.
commit to user
66
4. Metode Angket kuesioner
Menurut Sugiyono 2007 kuesioner adalah teknik
pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.
Angket kuesioner digunakan untuk memperoleh data langsung dari responden dengan cara responden membubuhkan tanda
check
yang sesuai tentang Profesionalisme guru setelah mendapat tunjangan profesi. Adapun kelebihan angket menurut Arikunto 2002 adalah sebagai
berikut : 1.
Tidak memerlukan hadirnya peneliti. 2.
Dapat dibagikan secara serentak kepada banyak responden. 3.
Dapat dijawab oleh responden menurut kecepetan masing-masing, dan menurut waktu senggang responden.
4. Dapat dibuat anonim sehingga responden bebas jujur dan tidak malu-malu
menjawab. 5.
Dapat dibuat terstandar sehingga semua responden dapat diberi pertanyaan yang benar-benar sama.
Selain memiliki kelebihan, Arikunto 2002 juga mengemukakan kelemahan angket adalah sebagai berikut.
1. Responden sering tidak teliti dalam menjawab sehingga ada pertanyaan
yang terlewati tidak dijawab, adalah sukar diulang kembali kepadanya. 2.
Seringkali sukar dicari validitasnya.
commit to user
67
3. Walaupun dibuat anonim, kadang responden dengan sengaja memberikan
jawaban yang tidak betul atau tidak jujur. 4.
Seringkali tidak kembali. 5.
Waktu pengembaliannya tidak bersama-sama, bahkan kadang-kadang ada yang terlalu lama sehingga terlambat.
F. Validitas Data
Validitas data akan menunjukkan bahwa yang diamati peneliti sesuai dengan apa yang sesungguhnya ada pada lokasi penelitian dan penjelasan dari
deskripsi permasalahan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Untuk menganalisa data kualitatif digunakan suatu teknik yang disebut Triangulasi.
keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau seb
Triangulasi menurut Patton 1984 yang dikutip oleh HB Sutopo 2002 disebutkan ada empat macam triangulasi yaitu:
1.
Da ta Triangula tion
Triangulasi Data Dimana
peneliti menggunakan
beberapa sumber
data untuk
mengumpulkan data yang sama atau sejenis. 2.
Investiga tor Tr ia ngulation
Triangulasi Peneliti Hasil penelitian baik data ataupun simpulan mengenai bagian tertentu atau
keseluruhannya bisa diuji validitasnya dari beberapa peneliti. 3.
Methodologica l Tria ngulation
Triangulasi Metodologis
commit to user
68
Peneliti mengumpulkan data sejenis tetapi dengan menggunakan teknik atau metode pengumpulan data yang berbeda. Di sini yang ditekankan
adalah penggunaan metode pengumpulan data yang berbeda, dan bahkan lebih jelas untuk diusahakan mengarah pada sumber data yang sama untuk
menguji kemantapan informasinya. 4.
Theoritica l Tr ia ngulation
Triangulasi Teori Peneliti menggunakan perspektif lebih dari satu teori dalam membahas
permasalahan yang dikaji. Dari beberapa perspektif teori tersebut akan diperoleh pandangan yang lebih lengkap, tidak hanya sepihak, sehingga
bisa dianalisis dan ditarik simpulan yang lebih utuh dan menyeluruh. Triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi data
dan triangulasi metode. Dimana triangulasi data digunakan untuk pengumpulan data sejenis dengan menggunakan berbagai sumber data yang berbeda. Sedangkan
triangulasi metode digunakan untuk membandingkan data hasil wawancara, yaitu membandingkan apa yang ada dalam dokumen dengan hasil observasi serta
membandingkan hasil wawancara dengan isi dokumen yang berkaitan.
G. Teknik Analisis Data
Proses analisis di dalam peneliatian kualitatif sering merupakan bagian paling sulit. Menurut H.B Sutopo 2002 yang mengutip pendapat Miles
a komponen utama yang harus benar-benar dipahami oleh peneliti yaitu 1 reduksi data, 2 display data, 3 pengambilan
keputusan atau verifikasi.
commit to user
69
1. Reduksi Data
Reduksi data merupakan komponen pertama dalam analisis yang merupakan proses seleksi, pemfokusan, penyederhanaan, dan abstraksi data yang tersedia.
yang mempertegas, memperpendek, membuat fokus, membuang hal-hal yang tidak penting, dan mengatur data sedemikian rupa sehingga simpulan
2. Sajian Data
Sebagai analisis kedua, sajian data merupakan rangkaian informasi, deskripsi dalam bentuk narasi yang disusun secara logis dan sistematis yang mengacu
pada rumusan masalah yang telah dirumuskan sebagai pertanyaan penelitian. Sajian data merupakan deskripsi mengenai kondisi rinci untuk menceritakan
dan menjawab setiap permasalahan dalam penelitian. Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan pemahaman atas gambaran fenomena yang ada pada
obyek penelitian. 3.
Verifikasi Penarikan Simpulan Data yang diperoleh sejak awal penelitian sebenarnya sudah merupakan suatu
kesimpulan. Kesimpulan itu mula-mula belum jelas dan masih bersifat sementara, kemudian meningkat sampai pada tahap kesimpulan yang mantap,
yaitu pernyataan yang telah memiliki landasan yang kuat karena telah melalui proses analisa data.
Untuk lebih jelasnya proses analisis data dalam penelitian ini, dapat dilihat pada gambar berikut ini:
commit to user
70
Gambar 3 . Komponen-komponen Analisis Data Model Interaktif Sumber: Miles and Huberman, 1992
H. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian adalah tahapan-tahapan yang ditempuh dalam suatu penelitian yang dimulai dari awal sampai akhir penelitian.
Prosedur yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Tahap Persiapan Penelitian Pada tahap ini dilakukan mulai berbagai kegiatan sebelum peneliti terjun ke
lapangan mulai dari pengajuan judul, pembuatan proposal penelitian dan mengurus ijin untuk memperlancar jalannya penelitian.
2. Tahap Pengumpulan Data
Dalam melaksanakan pengumpulan data peneliti menggunakan empat teknik yaitu: wawancara, observasi, dokumentasi dan dilanjutkan dengan metode
Pengumpulan data
Penyajian
data
Reduksi data
Kesimpulan-kesimpulan Penarikanverifikasi
commit to user
71
angket atau kuesioner . Keempat teknik ini digunakan untuk melengkapi data yang lain sehingga data yang dikumpulkan benar-benar valid.
3. Tahap Analisis Data
Tahap ini digunakan untuk mengetahui apakah data yang dikumpulkan tersebut sesuai dengan yang diharapkan.
4. Tahap Analisis Data Akhir
Analisis data akhir dilakukan setelah data awal dianalisis. Data yang dianalisis dalam tahap ini adalah seluruh data yang diperoleh dalam pengumpulan data
yang merupakan data pendukung dalam mencapai tujuan penelitian. Bila data dirasa belum cukup untuk mendukung maksud dan tujuan penelitian, maka
peneliti dapat melakukan pengumpulan data kembali dan melakukan analisis awal.
5. Tahap Penarikan Kesimpulan
Kesimpulan ditarik berdasarkan pada tujuan penelitian yang didukung oleh data yang valid, sehingga hasil penelitian yang diperoleh dapat
dipertanggungjawabkan. 6.
Tahap Penulisan dan Penggandaan Laporan Tahap ini merupakan tahap akhir dari penelitian yang mencakup semua
kegiatan yang berhubungan dengan penelitian dan hasil yang dicapai, ditulis dan dilaporkan kepada pihak-pihak yang berkepentingan dengan bentuk
laporan yang sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
commit to user
72
BAB IV HASIL PENELITIAN