Kondisi Pembelajaran yang Efektif

15 pengambilan, pengolahan, dan penafsiran data, serta menyampaikan hasil percobaan secara lisan dan tertulis d. meningkatkan kesadaran tentang terapan kimia yang dapat bermanfaat dan juga merugikan bagi individu, masyarakat, dan lingkungan serta menyadari pentingnya mengelola dan melestarikan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat e. memahami konsep, prinsip, hukum, dan teori kimia serta saling keterkaitannya dan penerapannya untuk menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari dan teknologi. Pembelajaran kimia merupakan proses interaksi antara peserta didik dengan lingkungannya dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran kimia. Kualitas pembelajaran atau ketercapaian tujuan pembelajaran sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Misalnya, strategi belajar mengajar, metode dan pendekatan pembelajaran, serta sumber belajar yang digunakan baik dalam bentuk buku, modul, lembar kerja, media, dan lain-lain.

2. Kondisi Pembelajaran yang Efektif

Pembelajaran merupakan pusat kegiatan belajar mengajar, yang terdiri dari guru dan peserta didik dan bermuara pada pematangan intelektual, kedewasaan emosional, ketinggian spritual, kecakapan hidup, dan keagungan moral Asmani, 2011: 5. Ada hal-hal yang mempengarui proses pembelajaran akan efektif atau tidak. Mengajar adalah membimbing peserta didik, agar mengalami proses belajar. Pada proses belajar, peserta didik menghendaki hasil belajar yang efektif bagi dirinya. 16 Untuk memenuhi tuntutan tersebut, guru harus membantu dengan cara mengajar yang efektif. Di bawah ini beberapa syarat mengajar yang efektif. Mengajar yang efektif adalah mengajar yang dapat membawa belajar peserta didik yang efektif pula. Maka, untuk mengajar yang efektif diperlukan syarat-syarat sebagai berikut Slameto, 2003: 92: a. Belajar secara aktif, baik mental maupun fisik. Di dalam belajar, peserta didik harus mengalami aktivitas mental, dan juga aktivitas jasmani. b. Guru harus menggunakan banyak metode pada saat mengajar. Dengan variasi metode, mengakibatkan penyajian bahan pelajaran lebih menarik perhatian peserta didik, mudah diterima peserta didik, dan suasana kelas menjadi hidup. c. Motivasi. Hal ini sangat berperan pada kemajuan, perkembangan anak selanjutnya melalui proses belajar mengajar. Bila motivasi guru tepat mengenai sasaran akan meningkatkan kegiatan anak dalam belajar. d. Kurikulum yang baik dan seimbang. Kurikulum sekolah ini juga harus mampu mengembangkan segala segi kepribadian anak, disamping kebutuhan anak sebagai anggota masyarakat. e. Guru perlu mempertimbangkan pada perbedaan individual. Guru tidak cukup hanya merencanakan pengajaran klasikal, karena masing- masing anak mempunyai perbedaan dalam beberapa segi, misalnya intellegensi, bakat, tingkah laku, sikap, dll. 17 f. Guru akan mengajar dengan efektif, bila selalu membuat perencanaan dahulu sebelum mengajar. Dengan persiapan mengajar, guru akan merasa mantap dan lebih percaya diri berdiri didepan kelas untuk melakukan interaksi dengan peserta didik-siswinya. g. Pengaruh guru yang sugestif perlu diberikan pula kepada anak. Sugesti yang kuat, akan merangsang anak untuk lebih giat lagi dalam belajar. h. Seorang guru harus memiliki keberanian menghadapi peserta didik- peserta didiknya, berkenaan dengan permasalahan yang timbul pada saat proses belajar mengajar berlangsung. i. Guru harus mampu menciptakan suasana yang demokratis disekolah. Lingkungan yang saling menghormati, dapat memahami kebutuhan anak, bertenggang-rasa, dll. j. Pada penyajian bahan pelajaran pada anak, guru perlu memberikan persoalan yang dapat merangsang anak untuk berpikir dan memunculkan reaksinya. Pembelajaran yang baik cenderung menghasilkan lulusan dengan hasil belajar yang baik pula Asmani, 2011: 18. Jika selama proses pembelajaran, guru mentransfer ilmunya dengan baik maka, pelajaran dapat diterima dengan baik oleh peserta didik. Peserta didik dapat berperan aktif dan kreatif dalam pembelajaran namun tetap menyenangkan. Menurut Sunhaji kegiatan pembelajaran adalah suatu aktivitas untuk mentransformasikan bahan pelajaran kepada subyek belajar Asmani, 2011: 19. Pada konteks ini, umumnya proses belajar mengajar 18 dikondisikan tidak didominasi oleh gurunya, tetapi guru membantu menciptakan kondisi yang mendukung untuk keperluan pembelajaran sehingga tingkat keberhasilan peserta didik dapat meningkat. Guru hanya membantu sebngai penjabar dan penerjemah bahan tersebut agar sampai ke peserta didik supaya materi dapat dicerna dengan mudah oleh peserta didik dan tercapai tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan. Pengelolan kelas yang benar akan memungkinkan guru mengelola kelas yang efektif. Pembelajaran yang efektif bercirikan Suprijono, 2011: 58 : a. Memudahkan peserta didik belajar sesuatu yang bermanfaat seperti fakta, keterampilan, nilai, konsep, dan bagaimana hidup serasi dengan sesama. b. Pengetahuan, nilai, dan keterampilan diakui oleh mereka yang berkompeten menilai.

3. Model Pembelajaran Kooperatif

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN BIJI PEPAYA (Carica Papaya L) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

23 199 21

EFEKTIFITAS BERBAGAI KONSENTRASI DEKOK DAUN KEMANGI (Ocimum basilicum L) TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Colletotrichum capsici SECARA IN-VITRO

4 157 1

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

AN ANALYSIS ON GRAMMATICAL ERROR IN WRITING MADE BY THE TENTH GRADE OF MULTIMEDIA CLASS IN SMK MUHAMMADIYAH 2 MALANG

26 336 20

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

FENOMENA INDUSTRI JASA (JASA SEKS) TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL ( Study Pada Masyarakat Gang Dolly Surabaya)

63 375 2

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25