Kerangka Berfikir KAJIAN PUSTAKA

44 eksperimen keduanya sama sama menunjukan peningatan motivasi setelah mengikuti pembelajaran, hal tersebut dapat dilihat dari analisis uji beda t subjek terdapat perbedaan prestasi belajar, yaitu kelas kontrol memiliki rerata tes akhir 69,595 sedangkan kelas eksperimen memiliki rerata 75,515 Setelah pengujian secara statistik diperoleh hasil adanya perbedaan yang signifikan antara kelas kontrol dan kelas eksperimen.

C. Kerangka Berfikir

Keberhasilan pembelajaran ditentukan oleh banyak faktor, salah satunya adalah perencanaan kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Situasi dan kondisi pembelajaran yang dirancang sangat berpangaruh terhadap aktivitas belajar yang dilakukan peserta didik di dalam kelas. Guru sebagai fasilitator dituntut mampu mengelola pembelajaran sehingga berlangsung efektif dan mencapai target yang diharapkan. Oleh karena itu, perencanaan pembelajaran dalam kelas harus dibuat sedemikain sehingga melibatkan peserta didik secara aktif dan memilki motivasi yang tinggi dalam belajar. Pembaharuan dalam pendidikan selalu dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Pembaharuan dapat didefinisikan sebagai suatu perubahan dalam arti postif yakni perubahan menuju peningkatan kualitas pendidikan. Perubahan yang dilakukan adalah perubahan yang berpusat pada peserta didik. Peserta didik tidak boleh pasif dalam pembelajaran, tetapi harus aktif bertanya, menyanggah, 45 memberikan pendapat sehingga peserta didik lebih memahami konsep yang diajarkan. NHT merupakan salah satu tipe model pembelajaran kooperatif yang menekankan keaktifan peserta didik dalam belajar. Selaitu, aspek kerjasama juga sangat dominan sehingga dapat membantu peserta didik dalam memahami persoalan secara berkelompok. Rasa tanggung jawab yang dibebankan kepada peserta didik akan memberikan dorongan berupa pelakasnaan tugas yang diberikan kepadanya pada kelompok. Numbered NHT ini dilaksanakan dalam lima tahap, yaitu tahap persiapan apersepsi, tahap diskusi tugas dalam kelompok, tahap kompetisi kelompok, tahap diskusi dengan kelompok lain,dan yang terakhir adalah tahap penghargaan kelompok terbaik. Model pembelajaran kooperatif tipe NHT lebih mengedepankan aktivitas pada peserta didik dalam mencari, mengolah dan melaporkan informasi berbagai sumber yang pada akhirnya dipresentasikan di depan kelas. Pokok materi sistem periodik unsur merupakan pokok materi yang memerlukan daya ingat yang tinggi serta dapat menghubungkan setiap aspek dengan logika yang benar. Oleh karena itu, diperlukan suatu model pembelajaran yang dapat membantu peserta didik mengingat setiap aspek yang ada dengan pemahaman yang penuh dan tidak sekedar menghafal. Pemahaman dapat dicapai dengan melibatkan keaktifan peserta didik dalam belajar, tidak sekedar pemberian informasi dari guru dan peserta didik hanya mendengarkan. Model yang digunakan hendaknya lebih 46 menekankan pada keaktifan peserta didik dan menyenangkan sehingga proses pembelajaran dapat berlangsung dari dua arah. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dalam proses pembelajaan diharapkan dapat meningkatkan aktivitas dan motivasi belajar peserta didik sehingga terjadi peningkatan pula terhadap prestasi belajar kimia peserta didik. Oleh karena itu, diperlukan penelitian yang menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe NHT pada materi pokok sistem periodik unsur. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT menyebabkan peserta didik akan dapat berpartisiasi aktif dalam pembelajaran. Peserta didik akan termotivasi untuk mengikuti pembelajaran kimia dan aktivitas belajar peserta didik juga akan meningkat. Dengan demikian model pembelajaran kooperatif tipe NHT efektif meningkatkan ptestasi belajar kimia peserta didik.

D. Hipotesis Penlitian

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN BIJI PEPAYA (Carica Papaya L) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

23 199 21

EFEKTIFITAS BERBAGAI KONSENTRASI DEKOK DAUN KEMANGI (Ocimum basilicum L) TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Colletotrichum capsici SECARA IN-VITRO

4 157 1

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

AN ANALYSIS ON GRAMMATICAL ERROR IN WRITING MADE BY THE TENTH GRADE OF MULTIMEDIA CLASS IN SMK MUHAMMADIYAH 2 MALANG

26 336 20

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

FENOMENA INDUSTRI JASA (JASA SEKS) TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL ( Study Pada Masyarakat Gang Dolly Surabaya)

63 375 2

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25