46
menekankan pada keaktifan peserta didik dan menyenangkan sehingga proses pembelajaran dapat berlangsung dari dua arah.
Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dalam proses pembelajaan diharapkan dapat meningkatkan aktivitas dan motivasi belajar
peserta didik sehingga terjadi peningkatan pula terhadap prestasi belajar kimia peserta didik. Oleh karena itu, diperlukan penelitian yang
menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe NHT pada materi pokok sistem periodik unsur.
Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT menyebabkan peserta didik akan dapat berpartisiasi aktif dalam pembelajaran. Peserta
didik akan termotivasi untuk mengikuti pembelajaran kimia dan aktivitas belajar peserta didik juga akan meningkat. Dengan demikian model
pembelajaran kooperatif tipe NHT efektif meningkatkan ptestasi belajar kimia peserta didik.
D. Hipotesis Penlitian
Berdasarkan kajian teori, penelitian yang relevan, dan kerangka berpikir dapat diajukan hipotesis penelitian sebagai berikut :
1. Ada peningkatan motivasi belajar peserta didik kelas X semester 1 SMA Negeri 2 Negeri Yogyakarta tahun ajaran 20162017 yang mengikuti
proses pembelajaran kimia materi sistem periodik unsur dengan model pembelajaran kopoeratif tipe Numbered Head Together NHT.
2. Ada perbedaan peningkatan motivasi belajar peserta didik kelas X semester 1 SMA Negeri 2 Negeri Yogyakarta tahun ajaran 20162017
47
yang mengikuti proses pembelajaran kimia materi sistem periodik unsur dengan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together
NHT dengan pembelajaran model ekspositori dan tanya jawab. 3. Ada perbedaan peningkatan yang signifikan pada prestasi belajar peserta
didik kelas X semester 1 SMA Negeri 2 Negeri Yogyakarta tahun ajaran 20162017 yang mengikuti proses pembelajaran kimia materi sistem
periodik unsur dengan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together NHT dengan pembelajaran model ekspositori dan tanya
jawab.
48
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen. Penelitian ini terdapat beberapa macam desain yaitu: Pretest-Posttest Control Group
Design, Posttest Only Control Group Design, dan Solomon Four Group Design. Anggoro, 2002: 3.38. Pada penelitian ini, digunakan model
penelitian Posttest Only Control Group Design Pada desain ini, terdapat dua kelompok yang masing-masing dipilih
secara random. Kelompok pertama diberi perlakuan X dan kelompok lain tidak. Kelompok yang diberi perlakuan disebut kelompok eksperimen
dan kelompok yang tidak diberi perlakuan disebut kelompok kontrol Sugiyono, 2009: 76.
Dalam penelitian ini, peneliti membandingkan dua kelompok penelitian. Kelas eksperimen yaitu yang diberi perlakuan dengan
pembelajaran dengan model NHT, sedangkan kelas kontrol dalam proses belajar mengajar tidak menggunakan model NHT atau dengan model
ekspositori. Pada akhir pembelajaran materi sistem periodik unsur diberikan tes prestasi belajar kimia untuk kedua kelas untuk melihat skor
kelas ekperimen dan kelas kontrol. Sesuai dengan tujuan penelitian yang telah disebutkan pada bagian
pendahuluan, desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :