33
No Kriteria
Syarat Kondisi
Perusahaan Analisis Kelayakan
Layak Belum layak
5 Pemberdayaan
Karyawan Perusahaan tidak hanya memberikan
pelatihan, tetapi juga dapat mengambil keuntungan yang berasal dari investasi
dengan memperkaya pekerjaan.
Seluruh karyawan pada bagian produksi dituntut untuk mampu mengoperasikan
seluruh mesin yang ada. Karyawan
diharapkan mampu
untuk bekerja dalam tim yang melibatkan
kombinasi dari berbagai talent dan sharing pengetahuan, skill problem solving, ide,
dan pencapaian dari suatu tujuan.
Karyawan cenderung bertahan dalam satu perusahaan dalam waktu yang lama yang
mengakibatkan terbukanya peluang bagi mereka untuk meningkatkan skill.
6 Produksi
Aktivitas produksi dilakukan hanya jika ada permintaan pasarpelanggan yang
sudah pasti. Jadi aktivitas produksi dalam sistem ini ditarik pull oleh permintaan
pasar.
7 Kualitas
Kualitas yang konsisten memungkinkan perusahaan untuk mengurangi semua biaya
yang berhubungan dengan persediaan barang jadi.
34
No Kriteria
Syarat Kondisi
Perusahaan Analisis Kelayakan
Layak Belum layak
7 Kualitas
Penghematan terjadi
karena sisa,
pengerjaan ulang, investasi persediaan, dan biaya kerusakan terkubur dalam persediaan
barang jadi. JIT menyusutkan antrian dalam lead time.
8 Jidoka
Otomatisasi dari tenaga manusia manual menjadi tenaga mesin.
Otonomasi dari tenaga manusia manual menjadi
tenaga mesin
terhadap pengendalian barang cacat.
9 Manufacturing
Cycle Effectiveness MCE
Persentase MCE mencapai angka 100 atau mendekati 100. MCE mewakili
efektivitas produksi melalui cycle time. syarat diperoleh berdasarkan teori yang penulis paparkan pada Tinjauan Pustaka dengan adanya modifikasi sesuai dengan kondisi perusahaan
Keterangan: 1
Pemasok: syarat dikutip dari Heizer dan Render 2005 2
Persediaan: syarat dikutip dari Saputra
et al.
2014, Heizer dan Render 2005, dan Putra dan Idayati 2014 3
Tata Letak: syarat dikutip dari Heizer dan Render 2005 dan Supriyono 2002 4
Penjadwalan: syarat dikutip dari Heizer dan Render 2005 dan artikel Lean Manufacturing-Lean Service ”Konsep
Kanban
” 2016 5
Pemberdayaan Karyawan: syarat dikutip dari artikel Lean Manufacturing-Lean Service ”Sekilas tentang
Just-in-time
” 2016 dan Supriyono 2002
6 Produksi: syarat dikutip dari Supriyono 2002
7 Kualitas: syarat dikutip dari Heizer dan Render 2005
8
Jidoka
: syarat dikutip dari artikel Landingpress “
Jidoka
” 2013
9 MCE: syarat dikutip dari Saftiana
et al.
2007 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Deskripsi Perusahaan
1. Sejarah
Dua puluh delapan tahun silam, tepatnya pada tanggal 10 Maret 1989, PT Indohamafish berdiri. Berlokasi di tepi pantai barat Pulau Bali,
Dusun Ketapang, Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, pada mulanya menjalankan usaha di bidang pembuatan tepung
ikan. Berluaskan tanah 3,5 hektar, berdiri dua bangunan yang terdiri dari bangunan kantor dan bangunan pabrik, dengan Akta Pendirian No. 19
tertanggal 27 Juni 1989. Pada masa itu, perusahaan masih berbentuk CV
Commanditaire Vennootschap
Persekutuan Komanditer dan pada tahun 1995 perusahaan resmi menjadi PT Perseroan Terbatas.
Gambar 4.1: Lokasi PT Indohamafish
Setelah resmi berbentuk PT, PT Indohamafish membentangkan sayapnya dengan memproduksi sarden ikan berkemasan kaleng dengan
beberapa merek, antara lain Atan, Atlantik, Fishing, Benua, Otan, Olympic, Indofish, Kaban, Vego, dan ACC yang khusus dipasarkan di
dalam negeri. Selain dalam negeri, area pemasaran juga mencakup luar negeri, seperti Congo, Ghana, dan Afrika Selatan, dengan merek Africa
Queen, Janus, Extra, dan Apollo. Demi menjaga kualitas produk, diperlukan bahan baku berupa ikan
yang segar, sehingga perusahaan memproduksi es batu sendiri yang bertujuan sebagai bahan penolong untuk mengawetkan ikan sebelum
diproduksi. Selain untuk pemakaian sendiri, perusahaan juga melayani penjualan es batu untuk nelayan yang digunakan sebagai pengawet ikan
dalam perahu, agar ikan tidak mengalami pembusukan selama berlayar. 2.
Profil Perusahaan PT Indohamafish beralamatkan di Jln. Gatot Kaca No. 86, Dusun
Ketapang, Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Bali. Perusahaan pengalengan ikan ini terletak kurang lebih 102 km dari
Kota Denpasar. Terdapat 13 perusahaan pengalengan ikan di kawasan Desa Pengambengan, membuat PT Indohamafish tak gentar bersaing.
Kepuasan konsumen merupakan prioritas utama perusahaan dan senantiasa menjaga kualitas produk melalui sistem yang baik. PT Indohamafish telah
mengimplementasikan sistem keamanan pangan
HACCP Hazard Analysis
Critical Control Point
yang merupakan sistem kontrol terhadap keamanan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
bahan pangan pada proses produksi. PT Indohamafish juga mengantongi sertifikat Halal dan ISO 9000 mengenai standar kualitas dan desain
produk.
Gambar 4.2: Jarak dari Kota Denpasar ke PT Indohamafish
a. Visi
PT Indohamafish memiliki visi “Dengan menghasilkan produk yang aman untuk dikonsumsi, perusahaan akan menjadi perusahaan yang
kuat yang tumbuh dalam industri pengalengan ikan di tingkat Nasional m
aupun Internasional”. b.
Misi 1
Menerapkan jaminan mutu keamanan pangan dalam proses produksi;
2
Monitoring
dan dokumentasi
dengan berpedoman
pada implementasi HACCP dan Halal sehingga perusahaan dapat
memasarkan produk-produk olahan ikanpengalengan ikan dengan memperhatikan aspek mutu secara menyeluruh;
3 Menjadikan masyarakat menjadi gemar makan ikan untuk
meningkatkan asupan gizi, guna kecerdasan bangsa dengan tidak meninggalkan aspek kelestarian lingkungan hidup.
c. Nilai-nilai Perusahaan
1 Menempatkan kepuasan pelanggan sebagai prioritas utama;
2 Bekerja secara professional untuk menghasilkan produk yang
aman, bermutu, legal, dan memberikan pelayanan yang prima; 3
Mengutamakan keselamatan kerja, pelestarian lingkungan, serta memberdayakan masyarakat disekitar lingkungan.
d. Budaya Perusahaan
1 Disiplin
2 Kerja Keras
3 Kreatif
4 ABC Ati-ati, Bersih, Cepat
3. Struktur Organisasi
Gambar 4.3: Struktur organisasi
STRUKTUR ORGANISASI PT INDOHAMAFISH
JEMBRANA, BALI
Direktur Factory ManagerKetua Tim Keamanan Pangan
Pengadaan Administrasi
Quality Assurance
Produksi Teknik Sipil
Bahan Baku Bahan
Penolong Bahan
Teknik Umum
Kontrol Proses
Sanitasi Kontrol
Lab Kontrol
Can Code Kontrol
Ingredient Sauce
Kontrol Packing
Kontrol Dokumen-
tasi Proses
Sarden Seamer
Sterilisasi Retort
Gudang
Karton Kaleng
Ingredient Barang
Jadi Boiler
ListrikAir Keuangan
Accounting Persum
Marketing Pic
4. Karyawan
PT Indohamafish membagi karyawan menjadi tiga golongan, yaitu: a.
Karyawan Bulanan Karyawan bulanan merupakan tenaga kerja tetap dengan
perhitungan gaji secara bulanan. Karyawan bulanan meliputi karyawan struktural dan satpam
security
perusahaan. Jumlah dari karyawan bulanan adalah 40 orang.
b. Karyawan Harian
Karyawan harian merupakan tenaga kerja semi tetap dengan perhitungan gaji secara harian. Karyawan harian meliputi karyawan
yang mengerjakan pekerjaan pabrik maupun kantor dibawah pengawasan karyawan bulanan. Jumlah dari karyawan harian adalah
102 orang. c.
Karyawan Borongan Karyawan borongan merupakan tenaga kerja yang turun
langsung melakukan pekerjaan selama proses produksi, seperti menggunting ikan, mencuci ikan, dan mengelap kaleng. Karyawan
borongan dipekerjakan ketika pabrik mengadakan kegiatan produksi. Upah karyawan borongan diperhitungkan secara harian. Ketika pabrik
sedang tidak melakukan kegiatan produksi, karyawan boronganpun tidak bekerja. Jumlah dari karyawan borongan adalah 35 orang untuk
karyawan yang bertugas mengelap atau membersihkan kaleng sebelum di
packing
, 60 orang untuk karyawan yang bertugas mmenggunting PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI