Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

2. Tata Letak JIT Tata letak JIT JIT layout mengurangi bentuk lain pemborosan, yaitu pergerakan dan perpindahan. Sebuah lini perakitan harus dirancang dengan titik penyerahan didekat lini perakitan tersebut, sehingga material tidak perlu dikirimkan terlebih dahulu ke departemen penerimaan di tempat lain dalam pabrik, kemudian dipindahkan lagi. Penataan letak yang baik akan mengurangi jarak, sehingga dapat menghemat ruang dan menghapuskan area potensial untuk persediaan yang tidak dikehendaki. Penataan letak yang baik juga akan mengurangi bergeraknya orang dan material.Penanganan bahan baku tidak dipusatkan melainkan tersebar dibeberapa titik pelayanan yang dekat dengan setiap sel manufaktur. 3. Persediaan Heizer dan Render 2005: 266 menjelaskan, persediaan just-in-time just-in-time inventory adalah persediaan minimum yang diperlukan untuk menjaga agar suatu sistem dapat berjalan dengan sempurna. Putra dan Idayati 2014 menjelaskan, bahwa hanya dibutuhkan tempat yang kecil untuk persediaan. Dengan persediaan just-in-time, barang tiba hanya pada saat diperlukan dengan jumlah yang tepat. Kunci menuju JIT adalah menghasilkan produk yang baik dalam ukuran lot kecil. Mengurangi ukuran lot bisa menjadi bantuan utama dalam mengurangi persediaan dan biaya persediaan. Pembelian persediaan dilakukan dalam jumlah yang kecil, namun dengan frekuensi pemesaanan yang tinggi, Saputra et al . 2014. 4. Penjadwalan Penjadwalan yang lebih baik meningkatkan kemampuan untuk memenuhi pesanan pelanggan, menurunkan persediaan dengan menjadikan ukuran lot yang lebih kecil, dan mengurangi barang setengah jadi. Jadwal bertingkat level schedules memproses lot kecil yang sering, dan bukan beberapa lot yang besar. Persediaan dipindahkan hanya pada saat dibutuhkan, maka hal ini dike nal sebagai “sistem tarik”. Jepang menyebut sistem ini sebagai kanban . Kanban adalah kata dalam bahasa Jepang yang berarti kartu. Kegunaan kartu kanban adalah untuk memberikan isyarat akan kebutuhan kontainer berikutnya. Penjadwalan yang tepat akan membuat produk siap sedia dan berjalan berantai sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan agar tidak terjadi oversupply dan produksi hanya dilakukan sesuai kebutuhan berdasarkan jumlah pesanan pelanggan Lean Manufacturing-Lean Service, Konsep Kanban , 2016. 5. Kualitas Heizer dan Render mengatakan hubungan antara JIT dan kualitas sangat kuat. Keterkaitannya terdapat dalam tiga cara. Pertama, JIT memotong biaya perolehan kualitas yang baik. Penghematan terjadi karena sisa, pengerjaan ulang, investasi persediaan, dan biaya kerusakan terkubur dalam persediaan. Kedua, JIT meningkatkan kualitas karena JIT menyusutkan antrian dalam lead time , maka JIT mempertahankan bukti kesalahan tetap segar dan membatasi banyaknya sumber kesalahan yang potensial. Akhirnya,