Subjek dan Objek Penelitian

31 Tabel 3.1: Analisis Kelayakan Penerapan Just-in-time No Kriteria Syarat Kondisi Perusahaan Analisis Kelayakan Layak Belum layak 1 Pemasok Penghilangan aktivitas yang tidak perlu. Jika ada pemasok yang baik, maka aktivitas penerimaan dan inspeksi berikutnya tidak diperlukan. Penghapusan persediaan di pabrik. Bahan baku dikirimkan dalam lot kecil secara langsung ke unit produksi yang akan menggunakannya ketika dibutuhkan. Penghilangan para pemasok yang lemah. Perusahaan mengurangi jumlah pemasok dan meningkatkan komitmen jangka panjang pada sedikit pemasok yang andal. 2 Persediaan Pembelian persediaan bahan baku dilakukan dalam jumlah yang kecil, namun dengan frekuensi pemesaanan yang tinggi. Barang bahan baku tiba hanya pada saat diperlukan dengan jumlah yang tepat. Hanya dibutuhkan tempat yang kecil untuk persediaan bahan baku. Menghasilkan produk yang baik dalam ukuran lot kecil. Mengurangi ukuran lot bisa menjadi bantuan utama dalam mengurangi persediaan maupun biaya persediaan barang jadi. 32 No Kriteria Syarat Kondisi Perusahaan Analisis Kelayakan Layak Belum layak 3 Tata Letak Sebuah lini produksi harus dirancang dengan titik penyerahan bahan baku di dekat lini produksi tersebut, sehingga material tidak perlu dikirimkan terlebih dahulu ke departemen penerimaan di tempat lain dalam pabrik, kemudian dipindahkan lagi. Penataan letak yang baik akan mengurangi jarak, sehingga dapat menghemat ruang dan menghapuskan area potensial untuk persediaan yang tidak dikehendaki. Penataan letak yang baik akan mengurangi bergeraknya orang dan material. Mesin yang diperlukan untuk membuat sebuah produk, dikelompokkan ke dalam sebuah sel manufaktur. 4 Penjadwalan Persediaan bahan baku dipindahkan hanya pada saat dibutuhkan. Produk siap sedia dan berjalan berantai sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan agar tidak terjadi oversupply dan produksi hanya dilakukan sesuai kebutuhan berdasarkan jumlah pesanan pelanggan. Memproses lot kecil yang sering, dan bukan beberapa lot yang besar.