3. Hak preemtive adalah hak untuk mendapatkan persentase kepemilikan yang sama jika perusahaan mengeluarkan tambahan lembar saham
untuk tujuan melindungi hak kontrol dari pemegang saham lama dan melindungi harga saham dari kemerosotan nilai.
b. Saham Prioritas atau Preferan Preffered Stock Saham preferen yaitu saham yang dikeluarkan untuk menarik investor
potensial lain dan mempunyai sifat gabungan antara obligasi dan saham biasa. Saham ini mempunyai hak-hak prioritas lebih dari saham biasa yaitu hak atas
deviden tetap dan hak pembayaran terlebih dahulu jika terjadi likuidasi. c. Saham Perbendaharaan Treasury Stock
Merupakan saham perusahaan yang sudah pernah dikeluarkan dan beredar yang kemudian dibeli kembali untuk disimpan sebagai treasury.
2. Nilai Saham
Dari berbagai nilai saham, pembahasan nilai saham dibatasi langsung pada variabel nilai pasar market value atau disebut dengan harga pasar
saham. Harga pasar saham adalah harga saham yang terjadi di pasar bursa pada saat tertentu yang ditentukan oleh pelaku pasar Jogiyanto, 2003: 88.
Dikutip dari Kusumasari 2005, harga saham menurut Lorie, Dodd, dan Kimpton Sutrisno, 2002 adalah harga yang dibentuk dari interaksi para
penjual dan pembeli saham yang dilatarbelakangi oleh harapan mereka terhadap profit perusahaan. Sedangkan definisi harga saham menurut Yarnest
adalah nilai bukti penyertaan modal pada perseroan terbatas yang telah listed di bursa efek, dimana saham tersebut telah beredar outstanding securuties.
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Harga Saham
Menurut Santoso 1999 yang dikutip dari Kusumasari 2005, faktor- faktor yang mempengaruhi harga suatu saham antara lain:
a. Keadaan ekonomi dan politik negara yang bersangkutan. Ketidakpastian kondisi mempengaruhi naik turunnya harga dan jumlah saham beredar.
b. Berita-berita yang dimuat di media massa. Hal ini berpengaruh terhadap tinggi rendahnya harga saham karena informasi tentang perusahaan
dipublikasikan kepada masyarakat. c. Besar kecilnya risiko menurut pertimbangan para investor. Investor akan
memprediksi atau melakukan perhitungan terhadap harga saham yang dibeli dengan besar kecilnya risiko yang harus ditanggung setelah
menginvestasikan dana. d. Deviden dari perusahaan. Semakin besar deviden, semakin tinggi
permintaan atau diminati oleh investor. Sebaliknya, bila keuntungan yang dibagikan kecil, maka harga saham pun akan mengalami penurunan
e. Debt ratio DR atau perbandingan total hutang jangka panjang dengan total aktiva. Jika DR kecil, maka kemampuan perusahaan menghasilkan
deviden menjadi tinggi. Perusahaan dengan tingkat hutang rendah akan menghasilkan keuntungan yang relatif tinggi bila dibandingkan
perusahaan dengan tingkat hutang yang tinggi.
4. Penilaian Harga Saham dalam Kaitannya dengan Keputusan Investasi