Jenis Laporan Keuangan Tujuan Pelaporan Keuangan

2. Karakteristik Laporan Keuangan

Laporan keuangan dibuat dengan maksud untuk memberikan laporan kemajuan progress report secara periodik yang dilakukan pihak manajemen yang bersangkutan. Bila dihubungkan dengan kepentingan para investor umumnya, maka terdapat dua hal yang bertentangan yakni laporan keuangan adalah pencerminan dari hal yang telah lampau. Sedangkan investor dalam mengambil keputusan ekonomi berorientasi masa mendatang. Jelasnya, laporan keuangan hanya sekedar menjadi petunjuk arah turun naiknya harga saham karena laporan keuangan bersifat historis, menyeluruh, dan mengandung karakteristik kualitatif. Karakteristik kualitatif merupakan sifat atau unsur yang membuatnya menjadi berguna. Sifat utama informasi yang berguna bagi pengambilan keputusan adalah relevan dan dapat diandalkan. Bila salah satu dari kedua sifat hilang, maka informasi tidak akan berguna. Agar tetap relevan, informasi harus tepat waktu dan harus memiliki nilai prediktif, nilai umpan balik atau keduanya. Sifat dapat diandalkan syaratnya harus memiliki penggambaran yang tepat dan dapat dibuktikan serta bersifat netral Woelfel, 1995: 5-7.

3. Jenis Laporan Keuangan

Jenis laporan keuangan menurut Standar Akuntansi Keuangan Djarwanto, 2001: 5 antara lain: a. Neraca Neraca yaitu laporan keuangan yang menggambarkan posisi keuangan perusahaan pada saat tertentu, umumnya akhir tahun saat penutupan buku. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Neraca memuat aktiva harta yang dimiliki perusahaan, hutang kewajiban perusahaan membayar dengan uang atau aktiva lain pada waktu tertentu yang akan datang, dan modal sendiri kelebihan aktiva atas hutang. b. Laporan Laba - Rugi Laporan Laba - Rugi yaitu laporan keuangan yang memperlihatkan hasil yang diperoleh dari penjualan barang-barang atau jasa-jasa dan ongkos- ongkos yang timbul dalam proses pencapaian hasil tersebut. Laporan ini juga memperlihatkan adanya pendapatan bersih atau kerugian bersih sebagai hasil dari operasi perusahaan selama periode tertentu biasanya satu tahun. c. Laporan Bagian Laba yang Ditahan atau Laporan Modal Sendiri Laporan Bagian Laba yang Ditahan menunjukkan suatu perubahan besarnya bagian laba yang ditahan selama waktu tertentu; digunakan oleh perusahaan perseroan. Sedang Laporan Modal Sendiri yaitu laporan yang meringkaskan perubahan besarnya modal pemilik selama periode tertentu; diperuntukkan perusahaan perseorangan dan persekutuan. d. Laporan Perubahan Posisi Keuangan Laporan Perubahan Posisi Keuangan memperlihatkan aliran modal kerja selama periode tertentu. Laporan ini menunjukkan sumber-sumber dari mana modal kerja diperoleh dan penggunaan atau pengeluaran modal kerja yang telah dilakukan selama jangka waktu tertentu.

4. Tujuan Pelaporan Keuangan

Financial Accounting Standard Board dalam kerangka kerja konseptualnya mengenai proyek akuntansi mengidentifikasikan tujuan utama PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI dari pelaporan keuangan. Tujuan tersebut dapat dirangkum sebagai berikut Woelfel, 1995: 3-4: a. Laporan keuangan harus menyediakan informasi yang berguna bagi investor dan kreditor yang ada maupun potensial serta kepada pemakai lainnya dalam membuat keputusan yang rasional mengenai investasi, kredit dan keputusan-keputusan lain yang sejenis. b. Pelaporan keuangan harus menyediakan informasi yang dapat membantu investor dan kreditor yang ada maupun potensial serta pemakai lainnya dalam menentukan jumlah, waktu, dan ketidakpastian mengenai penerimaan kas yang tidak diharapkan dari deviden atau bunga dan keuntungan yang diperoleh dari penjualan, penebusan maupun dari surat berharga atau pinjaman yang jatuh tempo. c. Pelaporan keuangan harus menyediakan informasi mengenai sumber daya ekonomis perusahaan, hak kepemilikan atas sumber daya tersebut dan pengaruh transaksi peristiwa serta keadaan-keadaan yang dapat mengubah sumber daya dan hak kepemilikan atas sumber daya tersebut.

B. Analisa Laporan Keuangan 1. Pengertian Analisa Laporan Keuangan