dan PT. Telkom TLKM. Di antara hasil penelitiannya, diperoleh adanya korelasi positif variabel indikator keuangan dengan harga pasar saham closing price 31
Desember dan korelasi negatif indikator keuangan dengan harga pasar saham tanggal publikasi laporan keuangan, serta menunjukkan tingkat keeratan
hubungan yang tidak signifikan kuat. 2. Barbara Widyas Listyasari 2004
Bahwa Listyasari dalam penelitiannya ANALISIS PENGARUH KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP HARGA PASAR SAHAM Studi
Kasus pada Perusahaan Rokok yang Terdaftar di BEJ tahun 1998 – 2001. salah satu masalah yang diangkat: “Apakah terdapat pengaruh perubahan kondisi
keuangan perusahaan terhadap perubahan harga pasar saham pada saat tanggal tutup buku laporan keuangan per periode?”. Hasil penelitian menyatakan bahwa
kondisi keuangan berpengaruh terhadap harga pasar saham pada saat tutup buku laporan keuangan.
H. Kerangka Berpikir
Gambar II. Kerangka Berpikir
Sehat Rasio-rasio
keuangan tinggi berdasar kriteria
Tidak sehat Rasio-rasio
keuangan rendah berdasar kriteria
Efisiensi tinggi Meningkatkan
daya saing dan keuntungan
Efisiensi rendah Memungkinkan
terjadinya kebangkrutan
Peningkatan Permintaan
saham Penurunan
Kesehatan Finansial
Tinggi
Harga Pasar Saham
Rendah
Keterangan: Kinerja finansial perusahaan dapat dilihat dari tingkat kesehatan finansialnya.
Kondisi ini dibedakan menjadi 2 dua yakni sehat dan tidak sehat. Tingkat kesehatan finansial dapat dilihat dari rasio-rasio keuangan; semakin sehat
perusahaan, rasio-rasio bernilai tinggi dan menandakan efisiensi perusahaan. Dengan efisiensi yang tinggi, perusahaan akan mampu meningkatkan
keuntungan dan daya saing sehingga dapat menarik investor. Penilaian positif yang dibangun perusahaan ini akan berdampak pada peningkatan permintaan
saham oleh investor maupun calon investor karena prospek yang baik di masa depan. Dengan saham yang ditawarkan tetap sedang permintaan meningkat,
maka harga pasar saham akan tinggi.
I. Hipotesis
Logika yang menjadi dasar penelitian dari penilaian kinerja atau tingkat kesehatan perusahaan dengan harga pasar saham adalah semakin baik atau sehat
finansial perusahaan, maka harga pasar saham akan semakin tinggi; dan sebaliknya, semakin buruk dan tidak sehat finansial perusahaan, semakin rendah
harga pasar saham. Untuk menjawab masalah kedua yaitu: “Apakah hubungan kesehatan
finansial signifikan kuat harga pasar saham?”, maka hipotesis penelitiannya yaitu hubungan kesehatan finansial signifikan kuat dengan harga pasar saham
HPS. Bentuk hipotesis statistiknya dapat dirumuskan sebagai berikut: H
: ?
s
= 0; hub ungan kesehatan finansial tidak signifikan kuat dengan harga pasar saham
H
1
: ?
s
? 0; hubungan kesehatan finansial signifikan kuat dengan harga pasar saham
33
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian berupa studi kasus pada BUMN yang listing di BEI periode pengamatan tahun 2005 dan 2006. Periode ini dipilih karena data yang
akan dianalisis relatif baru. Penelitian tergolong penelitian deskriptif karena bersifat mengungkap suatu masalah dan keadaan sebagaimana adanya.
B. Waktu dan Lokasi Penelitian
1. Waktu Penelitian Penelitian berlangsung selama bulan Mei sampai dengan Juli 2007.
2. Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di Pojok BEI Fakultas Ekonomi Universitas Sanata
Dharma dan internet sehingga diperoleh data-data yang diperlukan untuk mendukung penelitian.
C. Subyek dan Obyek Penelitian
1. Subyek Penelitian Subyek penelitian adalah BUMN non jasa keuangan bidang non
infrastruktur yang terdaftar di BEI selama periode tahun 2005 dan 2006. 2. Obyek Penelitian
Obyek penelitian adalah kinerja perusahaan, khususnya tingkat kesehatan finansial dan hubungannya dengan harga pasar saham HPS.