Penilaian Harga Saham dalam Kaitannya dengan Keputusan Investasi

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Harga Saham

Menurut Santoso 1999 yang dikutip dari Kusumasari 2005, faktor- faktor yang mempengaruhi harga suatu saham antara lain: a. Keadaan ekonomi dan politik negara yang bersangkutan. Ketidakpastian kondisi mempengaruhi naik turunnya harga dan jumlah saham beredar. b. Berita-berita yang dimuat di media massa. Hal ini berpengaruh terhadap tinggi rendahnya harga saham karena informasi tentang perusahaan dipublikasikan kepada masyarakat. c. Besar kecilnya risiko menurut pertimbangan para investor. Investor akan memprediksi atau melakukan perhitungan terhadap harga saham yang dibeli dengan besar kecilnya risiko yang harus ditanggung setelah menginvestasikan dana. d. Deviden dari perusahaan. Semakin besar deviden, semakin tinggi permintaan atau diminati oleh investor. Sebaliknya, bila keuntungan yang dibagikan kecil, maka harga saham pun akan mengalami penurunan e. Debt ratio DR atau perbandingan total hutang jangka panjang dengan total aktiva. Jika DR kecil, maka kemampuan perusahaan menghasilkan deviden menjadi tinggi. Perusahaan dengan tingkat hutang rendah akan menghasilkan keuntungan yang relatif tinggi bila dibandingkan perusahaan dengan tingkat hutang yang tinggi.

4. Penilaian Harga Saham dalam Kaitannya dengan Keputusan Investasi

Investasi adalah penundaan konsumsi sekarang untuk digunakan di dalam produksi yang efisien selama periode tertentu Jogiyanto, 2003: 5. Berdasarkan definisinya, menjadi jelas alasan investor membeli saham atau melakukan investasi dalam sekuritas. Pada dasarnya, investor menginginkan dan mengharapkan beberapa hal yang harus dikelola oleh manajemen perusahaan tempat investasi Wibisono, 2006: 86 yakni: a. Return, pengembalian modal yang ditanam dalam bentuk capital gain. b. Reward, deviden yang dibagikan kepada investor setiap tahun. c. Figure, data yang dibutuhkan untuk melakukan kajian terhadap prospek masa depan dan risiko aset yang dimiliki. d. Faith, keyakinan kepada manajemen untuk memenuhi janji yang diberikan. Husnan 2003 menyatakan bahwa untuk meramalkan harga saham dapat dilakukan dengan membuat sebuah model yang terdiri dari berbagai variabel yang saling berinteraksi sehingga membentuk harga saham. Penilaian saham dapat dilakukan dengan dua pendekatan yaitu: a. Pendekatan Analisis Teknikal Analisis teknikal merupakan upaya untuk memperkirakan harga saham dengan mengamati perubahan harga di waktu yang lalu. Pemikiran yang mendasari analisis adalah karena saham mencerminkan informasi yang relevan. Informasi tersebut ditunjukkan oleh perubahan di waktu yang lalu karena perubahan harga saham akan mempunyai pola tertentu yang berulang. Pendekatan analisis teknikal adalah teknik analisis saham menggunakan data historis mengena i perkembangan harga saham dan volume perdagangan saham sebagai elemen pertama. Harga saham sebagai komoditas perdagangan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI dipengaruhi oleh permintaan dan penawaran, kemudian diolah menjadi grafik untuk menganalisis pola pergerakan saham serta memprediksi harga saham. b. Pendekatan Analisis Fundamental Merupakan perkiraan harga saham dengan mengestimasi nilai faktor- faktor fundamental yang mempengaruhi ha rga saham di masa mendatang dengan menerapkan hubungan variabel ekonomi, industri, dan kondisi perusahaan, sehingga diperoleh taksiran harga saham. Analisis ini dipakai untuk mempelajari hubungan harga saham dengan kesehatan perusahaan karena harga saham mewakili nilai perusahaan, tidak hanya nilai intrinsik suatu saat, tetapi juga harapan perusahaan untuk meningkatkan nilai saham di kemudian hari. Selain itu, analisis ini tidak menaruh perhatian pada pola pergerakan harga di masa lalu, tetapi berusaha menentukan nilai yang tepat untuk suatu saham. Analisa ini menitikberatkan pada data-data kunci dalam laporan keuangan perusahaan untuk memperhitungkan apakah harga saham telah diapresiasi secara akurat. Unsur-unsur yang dipertimbangkan yaitu: laba, penjualan, biaya, pertumbuhan, dan kebijakan deviden.

E. Badan Usaha Milik Negara BUMN 1. Latar Belakang BUMN