2. Penilaian Kinerja dan Kesehatan Perusahaan
Penilaian kinerja adalah penentuan secara periodik efektivitas operasional organisasi, bagian organisasi, dan karyawannya berdasar sasaran,
standar, dan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya. Tujuan pokok penilaian kinerja yaitu memotivasi karyawan dalam mencapai sasaran
organisasi dan memenuhi standar perilaku agar diperoleh tindakan dan hasil yang diharapkan. Standar perilaku dapat berupa kebijakan manajemen atau
rencana formal yang dituangkan dalam anggaran Mulyadi, 2001: 415-416. Penilaian tingkat kesehatan sangat penting dan perlu dilakukan setiap
perusahaan karena merupakan indikator terhadap efisiensi perusahaan. Denga n efisiensi yang tinggi, perusahaan akan mampu meningkatkan
keuntungan, daya saing, dan menghindari potensi kebangkrutan. Perusahaan yang sehat ditandai dengan rasio-rasio keuangan yang tinggi dan aktivitas
perusahaan dapat diketahui dari rasio-rasio yang ada. Melalui penilaian kesehatan finansial perusahaan, pihak-pihak yang
berkepentingan akan dapat mengetahui kondisi atau kinerja selama periode tertentu. Informasi tersebut juga mencakup seperti: kemampuan perusahaan
untuk memenuhi kewajiban jangka pendek, struktur modal, distribusi aktiva, keefektifan penggunaan aktiva, pendapatan yang dicapai, beban-beban tetap
yang harus dibayar, dan kemampuan bertahan perusahaan dalam menjalankan operasinya Mahsun, 2006: 234-235. Jadi, penilaian kinerja ataupun
kesehatan perusahaan merupakan bagian dari proses manajemen yang dapat digunakan sebagai alat pengendalian.
3. Penilaian Kesehatan Finansial BUMN Berdasarkan Keputusan Menteri BUMN No. Kep-100MBU2002
Metode analisis yang digunakan untuk menilai kesehatan finansial BUMN adalah dengan membandingkan hasil perhitungan rasio keuangan yang
telah ditetapkan Menteri Badan Usaha. Penilaian kesehatan ini berlaku bagi seluruh badan usaha non keuangan dan keuangan, kecuali Persero Terbuka
dan badan usaha yang dibentuk dengan Undang-Undang tersendiri. Penilaian tersebut dibedakan menjadi 2 dua kategori yakni finansial dan non finansial
operasional dan administrasi. Penelitian ini mengukur kesehatan finansial dan mengabaikan aspek lainnya. Penilaian tingkat kesehatan finansial disebut
sebagai indikator keuangan yang terdiri atas 8 delapan rasio keuangan.
D. Saham 1. Macam-macam Saham