Sumber : data diolah, 2017
c Perhitungan kelayakan investasi dengan metode BEP Analisis titik impasBreak Even Point dilakukan untuk mengetahui
titik impas yaitu keadaan dimana tidak untung maupun tidak rugi. Analisis ini perlu dilakukan dalam kelayakan investasi pengadaan alat hemodialisis
supaya Rumah Sakit mengetahui jumlah pasien yang harus dilayani per tahun agar pihak rumah sakit tidak mengalami kerugian akibat investasi kembali
mesin hemodialisa tersebut. Kelayakan investasi dengan metode BEP ditentukan dengan cara membandingkan jumlah pasien hasil perhitungan
metode BEP dengan jumlah estimasi permintaan pelayanan cuci darah selama umur alat hemodialisa. Estimasi jumlah permintaan penggunaan alat
hemodialisa atau estimasi jumlah pasien dapat dilihat pada tabel 15. Perhitungan kelayakan investasi dengan metode BEP dapat dilihat pada tabel
16.
3307836193 187061800
3494897993 3640
960136.8113 3712649826
210002407.7 3922652234
4040 970750.2055
3915056643 221472711.5
4136529355 4241
975304.5915 4016260051
227207863.5 4243467915
4,341 977424.0957
4066861756 230075439.4
4296937195 4,392
978447.5741 4092162608
231509227.4 4323671835
4,417 978950.605
4104813034 232226121.4
4337039155 4,429
979199.9864 4111138247
232584568.4 4343722815
4,435 979324.1489
4114300853 232763791.9
4347064645 4,439
979386.0988 4115882157
232853403.6 4348735560
4,440 979417.0409
4116672808 232898209.5
4349571018 4,441
979432.5038
Tabel 15. Estimasi Permintaan Pelayanan Cuci Darah
Sumber : data diolah, 2017 Tabel 16. Perhitungan Break Even Point BEP
Tahun Biaya Tetap
Rp Biaya
Variabel Rp Jml
Pasien orang
Biaya Variabel
Rppasien Pendapatan
Rppasien BEP
Pasien
2016 996759667
1716828120 3640
471656.0769 960136.8113
2040 2017
1040003301 1927569041
4040 477021.1405
970750.2055 2106
2018 1069302569
2032939501 4241
479323.3795 975304.5915
2155 2019
1092263043 2,085,624,731
4,341 480394.7875
977424.0957 2197
2020 1112739764
2,111,967,347 4,392
480912.1551 978447.5741
2236 2021
1132716819 2,125,138,654
4,417 481166.4369
978950.605 2275
2022 1153247483
2,131,724,308 4,429
481292.499 979199.9864
2316 2023
1174924679 2,135,017,135
4,435 481355.2631
979324.1489 2359
2024 1198116618
2,136,663,548 4,439
481386.5787 979386.0988
2405 2025
1223085080 2,137,486,755
4,440 481402.2199
979417.0409 2455
2026 1250045034
2,137,898,38 4,441
481410.0364 979432.5038
2510
Sumber : data diolah, 2017 Berdasarkan tabel 16, hasil perhitungan BEP dari tahun 2016 sampai
tahun 2026 nilainya selalu lebih kecil jika dibandingkan dengan estimasi permintaan pelayanan hemodialisiscuci darah maka investasi pengadaan alat
hemodialisis di Rumah Sakit Panti Waluyo layak dilaksanakan.
Tahun Jumlah
Pasien
2016
3640
2017
4040
2018
4241
2019
4,341
2020
4,392
2021
4,417
2022
4,429
2023
4,435
2024
4,439
2025
4,440
2026
4,441
6. Penarikan Kesimpulan
Penarikan kesimpulan dilakukan dengan melihat hasil dari perhitungan analisis kelayakan investasi dari aspek keuangan dengan 3 metodekriteria
perhitungan. a. Penarikan kesimpulan dari hasil perhitungan NPV
Net Present Value
Berdasarkan perhitungan Net Present Value NPV, diperoleh hasil sebesar Rp4.203.020.636,00 positif : NPV0. Hal ini berarti
usulan investasi pengadaan alat hemodialisa menurut NPV menguntungkan. Pengadaan alat hemodialisa di Rumah Sakit Panti
Waluyo berdasarkan
perhitungan NPV
dapat diterimalayak
dilaksanakan. b. Penarikan kesimpulan dari hasil perhitungan PP
Payback Period
Berdasarkan tabel 12, perhitungan Payback Period PP, mendapatkan hasil bahwa waktu pengembalian modal terjadi di tahun
2020, ini menunjukkan bahwa waktu pengembaliannya yaitu 4 tahun. Berdasarkan nilai Payback Period PP tersebut maka investasi
pengadaan alat hemodialisa menurut PP layak dilaksanakan karena waktu pengembaliannya 4 tahun, waktu ini lebih kecil dari umur
ekonomis alat hemodialisa yang diperkirakan oleh manajemen rumah sakit yaitu 10 tahun.
c. Penarikan kesimpulan dari hasil perhitungan BEP
Break Even Point
Berdasarkan tabel 16, hasil perhitungan BEP dari tahun 2016 sampai tahun 2026 nilainya selalu lebih kecil jika dibandingkan dengan
estimasi permintaan pelayanan hemodialisiscuci darah maka investasi pengadaan alat hemodialisis di Rumah Sakit Panti Waluyo layak
dilaksanakan.
C. PEMBAHASAN
Berdasarkan analisis data dari aspek keuangan dengan menggunakan trend bulanan, dapat diketahui bahwa investasi pengadaan alat hemodialisis di Rumah
Sakit Panti Waluyo layak untuk dilaksanakan. Hasil analisis layak didapatkan karena estimasi permintaan pelayanan cuci darah yang terus meningkat selama 10
tahun dan jumlah permintaan tersebut nilainya selalu lebih tinggi dibandingkan dengan perhitungan BEP. Rumah Sakit Panti Waluyo apabila melaksanakan
pengadaan alat hemodialisis kembali maka pendapatan rumah sakit akan semakin bertambah. Hasil penelitian ini cenderung mendukung hasil penelitian yang
dilakukan oleh Putu 2009 yang mengemukakan bahwa proyek Ciater Riung Rangga layak untuk dijalankan dan menginvestasikan dana pada proyek bisnis
properti ini menguntungkan dan mempunyai prospek yang cukup bagus, keputusan tersebut didasarkan pada hasil penelitian proyek dengan nilai NPV
positif sehingga proyek ini layak untuk dijalankan. Fitri 2014 mengemukakan rencana penambahan aktiva tetap dengan menggunakan teknik
capital budgeting
pada perusahaan Indah Cemerlang Singosari Malang layak untuk dilakukan, hal ini didasarkan atas hasil analisis
payback period
, diketahui bahwa investasi diperkirakan akan kembali dalam jangka waktu 2 tahun 4 bulan 15 hari, hal ini
berarti investasi layak dilaksanakan karena umur tersebut lebih pendek dari umur investasi 7 tahun, NPV yang sudah dihitung dengan
discount factor
sebesar 12,16 menghasilkan NPV dengan angka positif, hal ini berarti usulan investasi
dapat diterima dan layak untuk dilaksanakan karena NPV 0. Muhammad 2013, mengemukakan bahwa proyek pembangunan PLTU Indramayu PT PLN
Persero layak untuk dijalankan dengan pertimbangan bahwa : NPV bernilai positif yang berarti bahwa proyek ini layak untuk dijalankan, DPP 14 tahun dan 7
bulan menunjukkan periode pengembalian nilai investasi oleh PT PLN Persero untuk membangun PLTU Indramayu lebih kecil jika dibandingkan dengan nilai
ekonomis dari aset-aset perusahaan diluar tanah yaitu 25 tahun, maka proyek ini layak untuk dijalankan. Evita 2013 mengemukakan Investasi Penggantian
Mesin Produksi PT Wahanamas Panca Jaya Kudus layak dilakukan. Berdasarkan hasil perhitungan NPV mesin I Rp116.663.766.010,00 sedangkan untuk alternatif
mesin II Rp127.863.098.954,00. Present value bernilai positif, maka investasi penggantian mesin layak dilakukan. Nilai titik impas
Break Even Point
setiap tahun nilainya berada di bawah jumlah permintaan produk, maka investasi
penggantian mesin layak dilakukan. Waktu yang diperlukan dalam pengembalian modal yang dicari menggunakan metode
Payback Period
untuk alternatif mesin I PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI