3. Estimasi Pendapatan dan Biaya
Peramalan atau estimasi merupakan pengetahuan dan seni untuk memperkirakan apa yang akan terjadi di masa yang akan datang pada saat
sekarang. Dalam melakukan estimasi, pembuat estimasi harus mencari data dan informasi masa lalu. Dalam praktiknya terdapat berbagai metode
peramalan, metode tertentu dipilih tergantung dari data dan informasi yang akan diramal serta tujuan yang hendak dicapai.
Estimasi pendapatan dan biaya merupakan perkiraan berapa pendapatan yang akan diperoleh dan berapa besarnya biaya yang harus dikeluarkan
dalam suatu periode. Pada akhirnya
cash flow
akan terlihat pada kas akhir yang diterima perusahaan.
Cash flow
menggambarkan berapa uang yang masuk
cash in
ke perusahaan dan jenis-jenis pemasukan tersebut serta berapa uang yang keluar
cash out
serta jenis-jenis biaya yang dikeluarkan. Dalam
cash flow
semua data pendapatan yang akan diterima dan biaya yang akan dikeluarkan baik jenis maupun jumlahnya diestimasi sedemikian rupa,
sehingga menggambarkan kondisi pemasukan dan pengeluaran di masa yang akan datang. Jadi
cash flow
arus kas menurut Kasmin dan Jakfar 2012 adalah jumlah uang yang masuk dan keluar dalam suatu perusahaan mulai
dari investasi dilakukan sampai dengan berakhirnya investasi tersebut. Menurut Halim 2009, terdapat beberapa komponen utama aliran kas yakni :
a. Aliran kas awal
Initial Cash Flow
adalah investasi awal yang mencakup pengeluaran-pengeluaran sejak ide, studi kelayakan hingga investasi
tersebut siap beroperasi secara penuh. b. Aliran kas operasional
Operational Cash Flow
meliputi aliran kas masuk dan keluar dari operasi setiap tahun selama usia investasi. Aliran
kas bersih atau
Net Cash Flow
NCF adalah selisih antara aliran kas keluar dengan aliran kas masuk operasi. Penentuan NCF didasarkan pada
laporan akuntansi setelah dikurangi penyesuaian. Penyesuaian tersebut meliputi depresiasi yang bukan pengeluaran kas dan beban bunga
seandainya investasi tersebut dibiayai dengan pinjaman. c. Aliran kas masuk akhir
Terminal Cash Flow
adalah aliran kas masuk yang diterima oleh perusahaan sebagai akibat habisnya umur ekonomis
investasi peralatan.
Terminal Cash Flow
akan diperoleh pada akhir umur ekonomis suatu proyek investasi dan dapat juga diperoleh dari nilai sisa
residu dari aktiva dan modal kerja yang digunakan untuk investasi. Nilai residu suatu investasi merupakan nilai aktiva pada akhir umur
ekonomisnya yang dihitung dari nilai buku peralatan tersebut. Cara untuk menghitung arus kas masuk bersih dengan modal sendiri
didapat dengan menjumlahkan laba setelah pajak dan penyusutan, sedangkan untuk menghitung operasional arus kas masuk dengan modal sendiri dan
modal pinjaman adalah dengan rumus Kasmir dan Jakfar, 2012:98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI