Sumber : data diolah, 2017 Tabel 11.
Perhitungan Net Present Value
NPV
Sumber : data diolah, 2017 Berdasarkan perhitungan Net Present Value NPV, diperoleh hasil
sebesar Rp4.203.020.636,00 positif : NPV0. Hal ini berarti usulan investasi pengadaan alat hemodialisis menurut NPV menguntungkan. Pengadaan alat
No. PF, 7
PF, 8 DF
1 0.9346
0.9259 0.93895
2 0.8734
0.8573 0.88145
3 0.8163
0.7938 0.82755
4 0.7629
0.7359 0.7764
5 0.713
0.6806 0.7292
6 0.6663
0.6302 0.68435
7 0.6227
0.5835 0.6423
8 0.582
0.5403 0.60285
9 0.5439
0.5002 0.56575
10 0.5083
0.4632 0.53085
Tahun Faktor
Diskonto Cash Flow
PV keuntungan Rp
2016 1
2,713,587,787 2,713,587,787
2017 0.93895
910801592 855197154.8
2018 0.88145
986356025.7 869423518.9
2019 0.82755
1013694553 838882927.3
2020 0.7764
1016063935 788872039.3
2021 0.7292
1005016505 732858035.6
2022 0.68435
986251518.9 674941227
2023 0.6423
962535350.1 618236455.4
2024 0.60285
935161061.3 563761845.8
2025 0.56575
904677624.6 511821366.1
2026 0.53085
871458703.4 462613852.7
Jumlah 4203020636
hemodialisis di Rumah Sakit Panti Waluyo berdasarkan perhitungan NPV dapat diterimalayak dilaksanakan.
Berikut ini merupakan perhitungan penilaian kelayakan investasi pengadaan alat hemodialisis dengan menggunakan metode
Payback Period
PP.
Tabel 12. Perhitungan
Payback Period
PP
Sumber: data diolah, 2017 Payback Period adalah jangka waktu yang dibutuhkan untuk
mengembalikan nilai investasi atau digunakan untuk mengetahui jangka waktu pengembalian modal. Rencana investasi ini layak dilakukan bila jangka waktu
pengembalian modal tidak lebih lama dari waktu yang diramalkan yaitu 10 tahun. Berdasarkan tabel 12, perhitungan
Payback Period
PP, mendapatkan hasil bahwa waktu pengembalian modal terjadi di tahun 2020, ini menunjukkan
bahwa waktu pengembaliannya yaitu 4 tahun. Berdasarkan nilai
Payback
Tahun Faktor
Diskonto Cash Flow
PV keuntungan Rp PV Kumulatif Rp
2016 1
2,713,587,787 2,713,587,787
-2713587787
2017 0.93895
910801592 855197154.8
-1858390632
2018 0.88145
986356025.7 869423518.9
-988967113.3
2019 0.82755
1013694553 838882927.3
-150084186
2020 0.7764
1016063935 788872039.3
638787853.3
2021 0.7292
1005016505 732858035.6
1371645889
2022 0.68435
986251518.9 674941227
2046587116
2023 0.6423
962535350.1 618236455.4
2664823571
2024 0.60285
935161061.3 563761845.8
3228585417
2025 0.56575
904677624.6 511821366.1
3740406783
2026 0.53085
871458703.4 462613852.7
4203020636 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Period
PP tersebut maka investasi pengadaan alat hemodialisis menurut PP layak dilaksanakan karena waktu pengembaliannya 4 tahun lebih kecil dari
umur ekonomis alat hemodialisis yaitu 10 tahun.
5. Perhitungan Penilaian Kelayakan Investasi Pengadaan Alat Hemodialisis
dengan Menggunakan Metode
Break Even Point
BEP
a Perhitungan biaya tetap dan biaya variabel selama umur ekonomis alat hemodialisis
Perhitungan biaya variabel dalam penelitian ini menggunakan metode
least square
dan diestimasi selama 10 tahun, dalam penelitian ini yang termasuk dalam biaya variabel adalah beban barang medik karena jumlahnya
setiap bulan berubah sesuai dengan permintaan pelayanan cuci darah. Asumsi yang digunakan untuk melakukan estimasi biaya tetap selama 10 tahun yaitu
kenaikan UMK Kota Surakarta sebesar 8,25. Data biaya tetap dan biaya variabel dapat dilihat pada tabel 13, data diambil dari tabel 5 yaitu tabel
estimasi biaya unit hemodialisis.
Tabel 13. Tabel Biaya Tetap dan Biaya Variabel Per Tahun
Tahun Biaya Tetap
Rp Biaya Variabel
Rp
2016 996759667
1716828120 2017
1040003301 1927569041
2018 1069302569
2032939501 2019
1092263043 2,085,624,731
2020 1112739764
2,111,967,347 2021
1132716819 2,125,138,654
2022 1153247483
2,131,724,308 2023
1174924679 2,135,017,135
2024 1198116618
2,136,663,548 2025
1223085080 2,137,486,755
2026 1250045034
2,137,898,358
Sumber : data diolah, 2017 b Perhitungan pendapatan atas pelayanan cuci darah selama umur ekonomis alat
hemodialisis Perhitungan pendapatan unit hemodialisis rupiahpasien atas
pelayanan cuci darahhemodialisis didasarkan atas jumlah pendapatan satu tahun dibagi dengan jumlah pasien selama satu tahun. Perhitungan pendapatan
atas pelayanan cuci darah selama 10 tahun dapat dilihat pada tabel 14.
Tabel 14. Pendapatan Pelayanan Hemodialisis di Rumah Sakit Panti Waluyo
Pendapatan Rawat Jalan
Rp Pendapatan
Rawat Inap Rp
TOTAL Rp Jumlah Pasien
orang Pendapatan
Rporang
Sumber : data diolah, 2017
c Perhitungan kelayakan investasi dengan metode BEP Analisis titik impasBreak Even Point dilakukan untuk mengetahui
titik impas yaitu keadaan dimana tidak untung maupun tidak rugi. Analisis ini perlu dilakukan dalam kelayakan investasi pengadaan alat hemodialisis
supaya Rumah Sakit mengetahui jumlah pasien yang harus dilayani per tahun agar pihak rumah sakit tidak mengalami kerugian akibat investasi kembali
mesin hemodialisa tersebut. Kelayakan investasi dengan metode BEP ditentukan dengan cara membandingkan jumlah pasien hasil perhitungan
metode BEP dengan jumlah estimasi permintaan pelayanan cuci darah selama umur alat hemodialisa. Estimasi jumlah permintaan penggunaan alat
hemodialisa atau estimasi jumlah pasien dapat dilihat pada tabel 15. Perhitungan kelayakan investasi dengan metode BEP dapat dilihat pada tabel
16.
3307836193 187061800
3494897993 3640
960136.8113 3712649826
210002407.7 3922652234
4040 970750.2055
3915056643 221472711.5
4136529355 4241
975304.5915 4016260051
227207863.5 4243467915
4,341 977424.0957
4066861756 230075439.4
4296937195 4,392
978447.5741 4092162608
231509227.4 4323671835
4,417 978950.605
4104813034 232226121.4
4337039155 4,429
979199.9864 4111138247
232584568.4 4343722815
4,435 979324.1489
4114300853 232763791.9
4347064645 4,439
979386.0988 4115882157
232853403.6 4348735560
4,440 979417.0409
4116672808 232898209.5
4349571018 4,441
979432.5038