Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana variabel marketing mix harga, produk, tempat, dan promosi
berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen dan variabel yang paling penting bagi konsumen dalam melakukan keputusan pembelian di
Rumah Makan Ayam Goreng Suharti Yogyakarta. Penelitian dilakukan dengan menyebar kuisioner kepada 60 responden dengan metode
pengambilan sampel purposive convinience sampling. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi linier sederhana dan regresi linier
berganda. Hasil penelitian menunjukan bahwa secara keseluruhan variabel-
variabel marketing mix berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian konsumen. Hal ini dapat dilihat dari koefisien regresi masing-
masing variabel marketing mix dengan menggunakan analisis regresi linier sederhana maupun regresi linier berganda, dengan nilai F
hitung
= 18,149 p0,05. Variabel yang paling penting bagi konsumen dalam
melakukan keputusan pembelian adalah variabel produk.
G. Perumusan Hipotesis
1 Hubungan antara Produk dengan Keputusan Pembelian Konsumen
Produk Mie Instan Merek Sedaap.
Menurut Kotler dan Amstrong 2006:346, produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian,
dibeli, digunakan, atau dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan
atau kebutuhan. Konsumen semakin banyak memiliki alternatif dan sangat hati-hati dalam menentukan keputusan untuk melakukan
pembelian dengan
mempertimbangkan faktor-faktor
kebutuhan, keunggulan produk dan perbandingan harga sebelum memutuskan untuk
membeli. Produk mie instan merek sedaap sudah sangat dikenal di dalam lingkungan masyarakat karena produknya yang disukai oleh konsumen.
Berdasarkan analisis dari teori yang ada dan argumentasi tersebut, penelitian ini mengajukan hipotesis 1a sebagai berikut:
H
1a
: Produk berpengaruh positif pada keputusan pembelian konsumen.
2 Hubungan antara Harga dengan Keputusan Pembelian Konsumen Produk Mie Instan Merek Sedaap.
Menurut Kotler dan Amstong 2006, “harga merupakan sejumlah uang yang dibebankan atas suatu produk atau jasa, atau jumlah dari nilai
yang ditukar konsumen atas manfaat-manfaat karena memiliki atau menggunakan produk atau jasa tersebut”.
Harga suatu barang atau jasa merupakan penentu bagi permintaan pasarnya. Harga dapat mempengaruhi posisi persaingan perusahaan dan
juga mempengaruhi market sharenya. Bagi perusahaan, harga tersebut akan memberikan hasil dengan menciptakan sejumlah pendapatan dan
keuntungan bersih. Harga suatu barang juga dapat mempengaruhi program pemasaran perusahaan. Dalam perencanaan produk misalnya,
manajemen ingin
selalu meningkatkan
kualitas produk
yang
dihasilkannya. Keputusan ini dapat dibenarkan hanya apabila pasarnya dapat menerima suatu tingkat harga yang cukup tinggi untuk menutup
biaya-biaya dalam meningkatkan kualitasnya. Selain memiliki cita rasa yang beranekaragam produk mie sedaap juga memiliki harga yang
terjangkau oleh konsumen. Berdasarkan analisis dari teori yang ada dan argumentasi tersebut, penelitian ini mengajukan hipotesis 1b sebagai
berikut:
H
1b
: Harga berpengaruh positif pada keputusan pembelian konsumen.
3 Hubungan antara Promosi dengan Keputusan Pembelian Konsumen Produk Mie Instan Merek Sedaap.
Menurut
Kotler dan Amstrong 2006, promosi adalah “aktivitas
mengkomunikasikan keunggulan produk serta membujuk pelanggan
sasaran untuk membeli”. Promosi dipandang sebagai arus informasi atau persuasi satu arah
yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran. Promosi
merupakan salah satu aspek yang penting dalam manajemen pemasaran dan sering
dikatakan sebagai “proses berlanjut”. Hal ini disebabkan karena promosi dapat menimbulkan rangkaian kegiatan selanjutnya dari
perusahaan. Banyaknya promosi yang dilakukan oleh perusahaan mie sedaap membuat mie sedaap semakin mendapat perhatian di mata
konsumen. Misalnya saja iklan mie sedaap di televisi yang unik dan
menarik dapat menarik perhatian konsumen. Berdasarkan analisis dari teori yang ada dan argumentasi tersebut, penelitian ini mengajukan
hipotesis 1c sebagai berikut:
H
1c
: Promosi berpengaruh positif pada keputusan pembelian konsumen.
4 Hubungan antara
Distribusi dengan
Keputusan Pembelian
Konsumen Produk Mie Instan Merek Sedaap. Menurut Kotler dan Amstrong 2004:508, distribusi merupakan
sekumpulan organisasi yang saling tergantung yang terlibat dalam proses yang membuat produk atau jasa siap untuk digunakan atau dikonsumsi
oleh konsumen atau pengguna bisnis. Saluran distribusi untuk suatu produk adalah saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan
barang tersebut dari produsen sampai ke konsumen atau pemakai industri. Adapun lembaga-lembaga yang ikut ambil bagian dalam penyaluran
produk adalah produsen, perantara pedagang dan agen, dan konsumen akhir atau pemakai industri. Saluran distribusi merupakan suatu struktur
yang menggambarkan
alternatif saluran
yang dipilih,
dan menggambarkan situasi pemasaran yang berbeda oleh berbagai macam
perusahaan atau lembaga usaha seperti produsen, pedagang besar dan pengecer. Hal ini dapat dipertimbangkan sebagai fungsi yang harus
dilakukan untuk memasarkan barang secara efektif. Melihat jarang sekali produk mie sedaap tidak ditemukan di tempat swalayan-swalayan
ataupun di toko-toko pengecer lainnya membuktikan bahwa disribusi
yang dilakukan perusahaan mie sedaap sudahlah sangat baik dan luas sehingga konsumen dapat dengan mudah menjangkaunya. Berdasarkan
analisis dari teori yang ada dan argumentasi tersebut, penelitian ini mengajukan hipotesis 1d sebagai berikut:
H
1d
: Distribusi berpengaruh positif pada keputusan pembelian konsumen.
5 Hubungan Perbedaan Jenis Kelamin pada Keputusan Pembelian Konsumen Produk Mie Instan Merek Sedaap.
Terdapat banyak faktor yang mempengaruhi perilaku pembelian konsumen, termasuk salah satunya adalah faktor demografis.
Demografis adalah sebuah ilmu yang mempelajari dan membagi konsumen dan pasar
ke dalam kelompok yang didasarkan pada usia, jenis kelamin, ukuran keluarga, tahapan dalam keluarga, pendapatan, pekerjaan, pendidikan,
agama, ras, generasi, dan kewarganegaraan. Kotler dan Amstrong 2006: 184-185.
Faktor demografis merupakan masalah yang harus dimengerti dan dipahami secara serius oleh pemasar. Tanpa mengetahui secara baik
masalah yang melatarbelakangi konsumen dalam keputusan pembelian suatu produk, pemasar tidak akan dapat mengetahui selera, kebutuhan,
dan keinginan konsumen. Karena itulah penting pula untuk diketahui dan diteliti faktor demografis apa saja yang sekiranya berkaitan. Dalam
penelitian ini faktor demografi yang akan diteliti adalah jenis kelamin dan tingkat penghasilan. Kecenderungan laki-laki lebih bersifat serba praktis
dibandingkan perempuan akan membuat perbedaan permintaan konsumen antara laki-laki dan perempuan. Laki-laki cenderung lebih
sering mengkomsumsi produk mie instan merek sedaap dari pada perempuan. Berdasarkan analisis dari teori yang ada dan argumentasi
tersebut, penelitian ini mengajukan hipotesis 2 sebagai berikut:
H
2
: Ada perbedaan keputusan pembelian pada produk mie instan
merek Sedaap berdasarkan jenis kelamin konsumen. Laki-laki cenderung lebih sering mengkonsumsi produk mie instan
merek Sedaap dibandingkan perempuan. 6 Pengaruh Tingkat Penghasilan pada Keputusan Pembelian
Konsumen Mie Sedaap.
Tidak lepas dari gaya hidup, demografi kelas sosial dalam perilaku konsumen mempengaruhi gaya hidup masyarakat. Kelas sosial
adalah pembagian masyarakat ke dalam kelas-kelas yang berbeda atau strata yang berbeda yang menggambarkan perbedaan pendidikan,
pendapatan, pemilikan harta benda, gaya hidup, nilai-nilai yang dianut dan selanjutnya perbedaan tersebut akan mempengaruhi konsumsi
seseorang atau keluarga. Kelas sosial penting dalam segi ekonomi dan bisnis karena kelas sosial digunakan oleh produsen dalam menentukan
segmentasi suatu produk barang atau jasa. Produk mie instan merek sedaap dapat di konsumsi oleh semua kalangan individu di masyarakat,
dikarenakan harganya yang cukup terjangkau. Perbedaan penghasilan akan membuat perbedaan kelas sosial dan gaya hidup di masyarakat.
Perbedaan kelas sosial dan gaya hidup tersebut akan mengakibatkan perbedaan permintaan pada produk mie instan merek sedaap. Konsumen
yang berpenghasilan rendah cenderung lebih sering mengkomsumsi produk mie instan merek sedaap dibandingkan konsumen yang
berpenghasilan tinggi. Berdasarkan analisis dari teori yang ada dan argumentasi tersebut, penelitian ini mengajukan hipotesis 3 sebagai
berikut:
H
3
: Ada perbedaan keputusan pembelian pada produk mie instan
merek Sedaap berdasarkan tingkat penghasilan konsumen. Konsumen yang berpenghasilan rendah cenderung lebih sering
mengkonsumsi produk mie instan merek Sedaap dibandingkan dengan konsumen yang berpenghasilan tinggi.
33
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah studi kausalitas. Studi kausalitas akan menunjukkan arah hubungan variabel bebas dan variabel
terikat serta mengukur kekuatan hubungannya Kuncoro, 2003. Penelitian kausal, berarti studi yang menentukan hubungan sebab-
akibat defenitif. Maksud penelitian kausal adalah agar mampu menyatakan bahwa variabel X menyebabkan variabel Y. Sehingga masalah variabel Y
akan terpecahkan ketika variabel X diketahui sebagai penyebabnya. Dengan demikian maka penelitian kausal merupakan studi dimana
peneliti ingin menemukan penyebab dari satu atau lebih masalah.
B. Waktu dan Lokasi Penelitian
1. Waktu Penelitian Waktu penelitian dilakukan pada bulan Juni-Juli 2012.
2. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta kampus
II Mrican dan daerah di sekitar Mrican.