Pembahasan ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

berpenghasilan Rp 500.000,- dibandingkan dengan konsumen yang berpenghasilan Rp 1.500.00 berbeda 0,23843 dan tidak signifikan p= 0,811 0,05. Keputusan pembelian konsumen yang berpenghasilan Rp 500.000,- sd Rp 1.000.000,- dibandingkan dengan konsumen yang berpenghasilan Rp 1.000.000,- sd Rp 1.500.000,- berbeda 0,07012 dan tidak signifikan p= 0,970 0,05. Keputusan pembelian konsumen yang berpenghasilan Rp 500.000,- sd Rp 1.000.000,- dibandingkan dengan konsumen yang berpenghasilan Rp 1.500.000,- berbeda 0,26606 dan tidak signifikan p= 0,666 0,05. Keputusan pembelian konsumen yang berpenghasilan Rp 1.000.000,- sd Rp 1.500.000,- dibandingkan dengan konsumen yang berpenghasilan Rp 1.500.000,- berbeda 0,33618 dan tidak signifikan p= 0,534 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa keputusan konsumen Mie Sedaap yang berpenghasilan Rp 500.000,- , Rp 500.000,- sd Rp 1.000.000,- ,Rp 1.000.000,- sd Rp 1.500.000,- dan Rp 1.500.000,- semuanya tidak signifikan. Artinya tidak ada perbedaan keputusan pembelian pada produk mie instan merek Sedaap berdasarkan tingkat penghasilan konsumen.

F. Pembahasan

1. Produk, harga, promosi, dan distribusi secara simultan berpengaruh pada keputusan pembelian Y karena nilai F hitung 78,328 F tabel 2,467. Hal ini berarti bahwa produk, harga, promosi dan distribusi secara simultan berpengaruh positif dalam meningkatkan keputusan pembelian pada produk mie instan merek Sedaap, sehingga hipotesis pertama dalam penelitian ini diterima. Berdasarkan hasil koefisien determinasi Adjusted R Square didapatkan nilai koefisien determinasi 75,80. Artinya variabel produk, harga, promosi, dan distribusi mampu mempengaruhi keputusan pembelian sebesar 75,80, sedangkan sisanya sebesar 24,20 dipengaruhi oleh faktor-faktor lain selain keempat variabel tersebut. Hasil uji hipótesis pertama secara parsial menunjukkan bahwa pengaruh variabel produk diperoleh nilai t hitung 4,319 t tabel 1,985 dengan taraf signifikasi 5 maka Ho ditolak dan Ha diterima berarti produk berpengaruh positif pada keputusan pembelian. Artinya, konsumen dalam memutuskan untuk membeli produk Mie Sedaap dipengaruhi oleh faktor produk dari Mie Sedaap. Wings Food sebagai perusahaan yang memproduksi Mie Sedaap sudah berhasil menciptakan produk yang berkualitas, kepercayaan konsumen akan produk Mie Sedaap, produk Mie Sedaap yang sesuai dengan selera konsumen dan berbagai varian rasa Mie Sedaap yang khas disukai konsumen agar dapat membuat keputusan pembelian konsumen akan Mie Sedaap menjadi lebih tinggi. Hasil uji hipotesis yang kedua secara parsial menunjukkan bahwa pengaruh variabel harga diperoleh nilai t hitung 3,298 t tabel 1,985 dengan taraf signifikasi 5 maka Ho ditolak dan Ha diterima berarti harga berpengaruh positif pada keputusan pembelian. Artinya, konsumen dalam memutuskan membeli produk mie instan merek Sedaap melihat harga Mie Sedaap sebagai faktor yang mempengaruhi konsumen dalam membeli produk mie instan merek Sedaap. Wings Food sebagai perusahaan yang memproduksi Mie Sedaap sudah mampu membuat harga yang terjangkau, sesuai dengan daya beli konsumen, sesuai dengan kualitas produknya, dan Mie Sedaap memiliki harga yang bersaing. Sehingga dapat membuat keputusan pembelian akan Mie Sedaap menjadi lebih tinggi. Hasil uji hipotesis yang ketiga secara parsial menunjukkan bahwa pengaruh variabel promosi diperoleh nilai t hitung 3,408 t tabel 1,985 dengan taraf signifikasi 5 maka Ho ditolak dan Ha diterima berarti promosi berpengaruh positif pada keputusan pembelian. Artinya, promosi mie instan merek Sedaap yang dilakukan melalui media elektronik maupun cetak mampu menarik perhatian para konsumen mie Sedaap, sehingga keputusan konsumen untuk membeli mie instan merek sedaap tinggi. Hasil uji hipótesis keempat secara parsial menunjukkan bahwa pengaruh variabel distribusi diperoleh nilai t hitung 2,009 t tabel 1,985 dengan taraf signifikasi 5 maka Ho ditolak dan Ha diterima berarti distribusi berpengaruh positif pada keputusan pembelian. Artinya, distribusi yang dilakukan perusahaan produk mie instan merek Sedaap mudah didapatkan di swalayan maupun warung-warung kecil, dan di berbagai daerah serta penataan produk yang strategis pada swalayan maupun warung-warung kecil mampu mempengaruhi keputusan pembelian konsumen menjadi lebih tinggi. 2. Menggunakan Uji Beda Anova, hasil uji hipotesis kelima menunjukkan bahwa nilai F hitung 0,329 F tabel 3,94 dan tidak signifikan, maka Ho diterima berarti tidak ada perbedaan keputusan pembelian pada produk mie instan merek Sedaap berdasarkan jenis kelamin konsumen. Artinya, produk mie instan merek Sedaap dibeli setiap konsumen, baik itu laki-laki ataupun perempuan. Hasil uji hipotesis keenam menunjukkan bahwa nilai F hitung 0,617 F tabel 2,70 dan tidak signifikan, maka Ho diterima berarti tidak ada perbedaan keputusan pembelian pada produk mie instan merek Sedaap berdasarkan tingkat penghasilan konsumen. Artinya, produk mie instan merek Sedaap dibeli oleh setiap golongan masyarakat, baik yang berpenghasilan rendah maupun tinggi. 84

BAB VI PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil dari analisis data dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka diperoleh kesimpulan sebagi berikut: 1. a. Produk berpengaruh positif pada keputusan pembelian produk mie instan merek Sedaap. b. Harga berpengaruh positif pada keputusan pembelian produk mie instan merek Sedaap. c. Promosi berpengaruh positif pada keputusan pembelian produk mie instan merek Sedaap. d. Distribusi berpengaruh positif pada keputusan pembelian produk mie instan merek Sedaap. 2. a. Tidak ada perbedaan keputusan pembelian pada produk mie instan merek Sedaap berdasarkan faktor jenis kelamin konsumen. b. Tidak ada perbedaan keputusan pembelian pada produk mie instan merek Sedaap berdasarkan faktor tingkat penghasilan konsumen. 3. Dilihat dari analisis data deskriptif konsumen diperoleh hasil: a. Produk berpengaruh 13,73 pada keputusan pembelian konsumen. b. Harga berpengaruh 13,37 pada keputusan pembelian konsumen. c. Promosi berpengaruh 14,43 pada keputusan pembelian konsumen. d. Distribusi berpengaruh 13,28 pada keputusan pembelian konsumen.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Labelisasi Halal Terhadap Keputusan Pembelian Produk Mie Instan Indomie Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

18 227 92

Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada UD.Arkani Furniture(Studi Kasus Pada Konsumen yang Membeli Produk Di UD. Arkani Furniture)

10 130 71

Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Konsumen Dalam Pengambilan Keputusan Pembelian Produk Mie Instan Merek Sedaap Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Program Ekstensi Universitas Sumatera Utara

2 111 84

Pengaruh Pelaksanaan Bauran Pemasaran Terhadap Proses Keputusan Pembelian Konsumen Pada Jamu Di Banda Aceh

0 52 9

ANALISIS KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN TERHADAP PRODUK MIE SEDAAP PADA PASAR MODERN DI SURAKARTA Analisis Keputusan Pembelian Konsumen Terhadap Produk Mie Sedaap Pada Pasar Modern Di Surakarta.

0 1 12

ANALISIS PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN “MIE SEDAAP” Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian “Mie Sedaap” (Studi Empiris Pada Masyarakat Kota Boyolali).

0 2 13

ANALISIS PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN “MIE SEDAAP” Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian “Mie Sedaap” (Studi Empiris Pada Masyarakat Kota Boyolali).

0 1 16

Pengaruh Ekuitas Merek Terhadap Keputusan Pembelian Mie Instan ( Studi Kasus Pada Mie Sedaap ).

1 3 132

PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUK, DAN LOYALITAS KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK MIE INSTAN MEREK MIE SEDAAP (Studi pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokerto) - repository perpustakaan

0 0 14

Pengaruh bauran pemasaran dan faktor demografis konsumen pada keputusan pembelian produk mie instan merek Sedaap - USD Repository

0 0 134