c Penetapan harga produk perlengkapan Beberapa produk memerlukan penggunaan produk pembantu atau
perlengkapan. d Penetapan harga produk sampingan
Produksi barang-barang tertentu seperti daging, produk minyak, bahan kimia lain sering menghasilkan produk sampingan. Jika
produk sampingan tersebut memiliki nilai maka produk sampingan tersebut harus dikenakan harga sesuai dengan nilainya.
e Penetapan harga bundel produk Penjual sering membundel produk pada suatu harga tetap. Produsen
mungkin menawarkan satu paket pilihan dengan harga yang lebih rendah daripada biaya membeli semua pilihan satu persatu.
3. Promosi Promotion
Promosi adalah upaya untuk memberitahukan atau menawarkan produk atau jasa kepada konsumen dengan tujuan menarik calon
konsumen untuk membeli atau mengkonsumsinya. Dengan adanya promosi produsen atau distributor mengharapkan kenaikannya angka
penjualan. Menurut Kotler dan Amstrong 2006: 74, promosi adalah
“aktivitas mengkomunikasikan keunggulan produk serta membujuk
pelanggan sasaran untuk membeli”. Sedangkan Tjiptono 2008: 221 mendefinisikan promosi sebagai salah satu faktor penentu keberhasilan
suatu program pemasaran.
Menurut Tjiptono 2008: 221, tujuan utama dari promosi adalah menginformasikan, mempengaruhi dan membujuk, serta mengingatkan
pelanggan sasaran tentang perusahaan dan bauran pemasaran. Tujuan promosi diantaranya adalah:
a. Menyebarkan informasi produk kepada target pasar potensial. b. Untuk mendapatkan kenaikan penjualan dan profit.
c. Untuk mendapatkan pelanggan baru dan menjaga kesetiaan pelanggan.
d. Untuk menjaga kestabilan penjualan ketika terjadi lesu pasar. e. Membedakan serta mengunggulkan produk dibanding produk pesaing.
f. Membentuk citra produk di mata konsumen sesuai dengan yang diinginkan.
4. Distribusi Distribution
Menurut Kotler dan Amstrong 2004: 508, distribusi merupakan sekumpulan organisasi yang saling tergantung yang terlibat dalam proses
yang membuat produk atau jasa siap untuk digunakan atau dikonsumsi oleh konsumen atau pengguna bisnis. Bentuk-bentuk saluran distribusi
tersebut antara lain: a. Saluran distribusi langsung dimana pengusaha berusaha untuk
menyalurkan barang-barang yang dibeli oleh konsumen secara langsung ke tempat konsumen tinggal, dengan demikian maka
diharapkan konsumen akan merasa puas karena konsumen tidak perlu
lagi memikirkan masalah pengangkutan barang yang dibelinya itu kerumah mereka.
b. Saluran distribusi tidak langsung dimana pengusaha menggunakan pihak luar untuk membantu menyalurkan barang-barangnya kepada
konsumen. Pihak luar tersebut merupakan penyalur atau pedagang perantara middle man.
C. Perilaku Konsumen