5. Perilaku Pasca Pembelian
Saat membeli suatu produk, bagi seorang konsumen akan mengalami tingkat kepuasan dan ketidakpuasan tertentu. Perasaan
konsumen setelah melakukan pembelian dapat mempengaruhi pembelian ulang dan juga ditambah dengan apa yang dikatakan oleh konsumen
kepada teman atau kerabat tentang produk tersebut. Biasanya konsumen akan mengalami kecemasan purnabeli, kecemasan ini disebut disonasi
kognitif purnabeli yang terjadi karena setiap alternatif yang dihadapi konsumen memiliki kelebihan dan kekurangan.
F. Penelitian-penelitian Sebelumnya
Dari penelitian-penelitian sebelumnya sudah ada yang membahas tentang faktor-faktor bauran pemasaran yang mempengaruhi konsumen
dalam melakukan keputusan pembelian diantaranya adalah: 1. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen dalam
Pembelian Air Minum Mineral di Kotamadya Surabaya. Penulis: Ritawati Tedjakusuma, Sri Hartini, dan Muryani Fakultas
Ekonomi Universitas Airlangga. Penelitian ini mengenai perkembangan bidang industri yang
semakin pesat terutama di kota Surabaya, akan membawa dampak yang cukup komplek bagi lingkungan perusahaan sendiri, maupun lingkungan
sekitarnya, diantaranya adalah masalah polusi. Bila tidak diawasi dengan ketat mengenai limbah industri tersebut, maka timbul polusi baik udara
maupun air yang cukup besar. Produsen memerlukan strategi dengan tujuan mencapai keunggulan bersaing dan memerlukan informasi tentang
faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam melakukan pembelian suatu produk. Untuk dapat mengantisipasi pesatnya persaingan
yang dihadapi perusahaan air minum mineral di Kotamadya Surabaya agar dapat mempertahankan eksistensinya, maka dipandang perlu diadakan
penelitian sejauh mana faktor-faktor perilaku konsumen berpengaruh terhadap keputusan pembelian air minum mineral tersebut. Adapun faktor-
faktor yang dimaksud adalah pendidikan, penghasilan, harga, kualitas, distribusi, dan promosi. Model analisis yang digunakan dalam penelitian
ini adalah model regresi linier berganda. Kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini adalah hipotesis
pertama diterima, bahwa perilaku konsumen dalam pembelian air minum mineral dipengaruhi secara bersama-sama dan bermakna oleh faktor
pendidikan, penghasilan, harga, kualitas, distribusi dan promosi. Hal ini ditunjukkan oleh F
hitung
= 34,677 lebih tinggi dari F
tabel
= 2,14, dengan koefisien korelasi R sebesar 0,7203 dan koefisien determinasi ganda R
Square sebesar 0,5188.
Hipotesis kedua yaitu harga mempunyai pengaruh dominan terhadap perilaku konsumen air minum mineral dinyatakan
diterima. 2. Pengaruh Marketing Mix terhadap Keputusan Pembelian Konsumen oleh
Elisabeth Srimulyani mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana variabel marketing mix harga, produk, tempat, dan promosi
berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen dan variabel yang paling penting bagi konsumen dalam melakukan keputusan pembelian di
Rumah Makan Ayam Goreng Suharti Yogyakarta. Penelitian dilakukan dengan menyebar kuisioner kepada 60 responden dengan metode
pengambilan sampel purposive convinience sampling. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi linier sederhana dan regresi linier
berganda. Hasil penelitian menunjukan bahwa secara keseluruhan variabel-
variabel marketing mix berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian konsumen. Hal ini dapat dilihat dari koefisien regresi masing-
masing variabel marketing mix dengan menggunakan analisis regresi linier sederhana maupun regresi linier berganda, dengan nilai F
hitung
= 18,149 p0,05. Variabel yang paling penting bagi konsumen dalam
melakukan keputusan pembelian adalah variabel produk.
G. Perumusan Hipotesis