F. Efek Penambahan Carbopol 940 dan Gliserin, serta Interaksinya
dalam Menentukan Sifat Fisik Emulgel Minyak Cengkeh
Efek adalah perubahan respon yang disebabkan oleh variasi level dan faktor. Untuk dapat mengetahui besar efek carbopol 940, gliserin serta interaksi
keduanya dalam menentukan sifat fisik emulgel minyak cengkeh, yaitu viskositas, daya sebar dan pergeseran viskositas, maka dilakukan analisis data menggunakan
R-12.14.1 dengan uji two way ANOVA pada taraf kepercayaan 95. Dilakukan juga analisis terhadap signifikansi tiap faktor serta signifikansi kedua faktor dalam
memberikan efek. Nilai efek berharga mutlak, adanya tanda positif atau negatif pada nilai efek menunjukkan pengaruh faktor yang diteliti terhadap respon. Nilai
efek negatif menunjukkan faktor menurunkan respon, sedangkan nilai positif menunjukkan bahwa faktor meningkatkan respon.
Rancangan percobaan yang digunakan adalah desain faktorial dengan dua faktor pada dua level, yaitu level tinggi dan level rendah. Rancangan formula
yang digunakan pada penelitian ini memiliki bobot total volume yang berbeda- beda. Jumlah bahan pada tiap formula kecuali carbopol 940 dan gliserin sama. Hal
ini dilakukan agar efek yang terlihat hanyalah efek dari penambahan carbopol 940 dan gliserin pada level yang diteliti saja.
1. Uji Normalitas Data
Pada penelitian ini, data yang didapatkan diuji kenormalannya menggunakan uji Saphiro-Wilk untuk sampel yang kurang dari atau sama dengan
50 Dahlan, 2011 untuk mengetahui apakah distribusi data normal atau tidak. Hasil yang di dapat adalah sebagai berikut:
Tabel VIII. Uji normalitas data viskositas dan daya sebar Jenis Data
Formula p-value
Viskositas 1
1
a
1
b 0,6369
ab 0,6369
Daya sebar 1
0,7804
a 0,6369
b
0,3631
ab
0,2351
Dari hasil tersebut dapat dilihat bahwa masing-masing data memiliki nilai probabilitas p0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa viskositas dan daya
sebar memiliki distribusi data normal karena memiliki nilai p0,05 Dahlan, 2011.
2. Uji Kesamaan Varians
Uji ini dilakukan untuk mengetahui kesamaan varians pada populasi yang merupakan salah satu syarat dilakukannya uji ANOVA, uji ini dilakukan dengan
menggunakan Levene’s test, data memiliki kesamaan varians apabila memiliki
nilai p lebih dari 0,05 Dahlan, 2011. Pada uji ini, didapat data sebagai berikut:
Tabel IX. Levene’s test uji viskositas dan daya sebar
Jenis Data p-value
Viskositas
0,7021
Daya sebar 0,2435
Berdasarkan Tabel IX, dapat dilihat bahwa pada uji viskositas dan daya sebar memiliki nilai p0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa data yang didapat
memiliki kesamaan varians dan dapat dilakukan uji parametrik.
3. Respon Viskositas
Hasil pengolahan data viskositas emulgel minyak cengkeh yang diukur 48 jam setelah pembuatan adalah sebagai berikut:
Tabel X. Efek carbopol 940 dan gliserin serta interaksinya dalam menentukan respon viskositas
Faktor Efek
Standard Error
Sum of Squares
Mean Square
Df F
p-value
Carbopol 940 40, 8571 2,0090
54675 54675
1 1312,2
3,696 x 10
-10
Gliserin -4,8095
1,5721 3333
3333 1
80,0 1,940 x 10
-5
Interaksi -0,5714
0,4259 75
75 1
1,8 0,2165
Berdasarkan data yang didapatkan dari analisis uji ANOVA yang terdapat di dalam program R-12.4.1, nilai efek paling besar ditunjukkan oleh carbopol 940
dengan nilai efek 40,857. Carbopol 940 mempunyai efek meningkatkan respon viskositas karena bernilai positif, sedangkan gliserin menurunkan respon
viskositas karena bernilai negatif. Carbopol 940, gliserin dan interaksi keduanya dapat dikatakan
memberikan yang signifikan terhadap respon viskositas apabila memiliki nilai p
0,05. Hasil analisis data pada Tabel X di atas menunjukkan bahwa carbopol 940 dan gliserin memberikan efek yang signifikan terhadap respon viskositas
keduanya memiliki nilai p0,05, sedangkan interaksi keduanya tidak memberikan efek yang signifikan karena memiliki nilai p0,05. Carbopol 940 merupakan
faktor yang paling berpengaruh dalam menentukan respon viskositas, karena memiliki nilai p paling kecil pada uji ANOVA.
Nilai p yang diperoleh dalam model persamaan untuk respon viskositas ini adalah 0,05 Lampiran 8. Hal ini menunjukkan bahwa model persamaan
tersebut signifikan dan dapat digunakan untuk menentukan pengaruh masing-
masing faktor terhadap respon viskositas. Persamaan desain faktorial untuk respon viskositas adalah:
dengan p-value = 2,603 x 10
-6
……………………………………....Persamaan 3 dengan X
1
adalah carbopol 940, X
2
adalah gliserin dan X
1
X
2
adalah interaksi carbopol 940 dan gliserin.
Hubungan antara carbopol 940 dan gliserin terhadap viskositas emulgel minyak cengkeh dapat dilihat pada grafik berikut:
Gambar 5. Grafik hubungan carbopol 940 terhadap respon viskositas setelah 48 jam
Gambar 6. Grafik hubungan gliserin terhadap respon viskositas setelah 48 jam
50 100
150 200
250 300
0.5 1
1.5 2
2.5 3
3.5 4
4.5 5
v iskosi
tas d
P as
carbopol 940 gram
Pengaruh Penambahan Carbopol 940 terhadap Viskositas
Level rendah gliserin Level tinggi gliserin
100 200
300
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5 5 5.5 6 6.5
v isko
si tas
d Pas
gliserin gram
Pengaruh Penambahan Gliserin terhadap Viskositas
Level rendah carbopol 940
Level tinggi carbopol 940
Y = 72,2143±7,4158 + 40,8571±2,0090X
1
– 4,8095±1,5721X
2
– 0,5714±0,5741X
1
X
2
;
Pada Gambar 5 dapat dilihat bahwa untuk mendapatkan respon viskositas yang tinggi, maka dapat digunakan gliserin rendah dan carbopol 940 level tinggi,
sedangkan pada Gambar 6 dapat dilihat bahwa meskipun penggunaan carbopol 940 pada level tinggi, viskositas akan tetap menurun karena adanya penambahan
jumlah gliserin. Hal ini sesuai dengan sifat higroskopis dari humectant, bahwa semakin banyak jumlah gliserin sebagai humectant dalam formula, maka akan
semakin banyak lembab dari lingkungan yang tertarik ke dalam emulgel minyak cengkeh, sehingga jumlah air dalam emulgel minyak cengkeh akan semakin
banyak. Selain itu, semakin banyak jumlah carbopol 940 sebagai gelling agent dalam formula, maka semakin meningkatkan viskositas.
4. Respon Daya Sebar