b. Uji daya sebar Sediaan emulgel ditimbang seberat 1 gram dan diletakkan di tengah kaca
bulat berskala. Di atas emulgel diletakkan kaca bulat lain dengan berat 50 gram sebagai pemberat, didiamkan selama 1 menit, kemudian dicatat penyebarannya.
Pengujian daya sebar dilakukan 48 jam setelah emulgel selesai dibuat. Dilakukan replikasi sebanyak 3 kali. Daya sebar yang dikehendaki di dalam penelitian ini
yaitu 3-5 cm.
7. Uji daya antibakteri emulgel minyak cengkeh terhadap Staphylococcus
epidermidis
a. Pembuatan stok bakteri Staphylococcus epidermidis Sebanyak 5 mL media Muller-Hinton Agar MHA dimasukkan ke dalam
tabung reaksi sebanyak 5 mL, kemudian disterilkan dengan menggunakan autoklaf pada suhu 121°C selama 15 menit, kemudian tabung reaksi dimiringkan
dan dibiarkan memadat. Diambil satu ose biakan murni Staphylococcus epidermidis
dan diinokulasikan secaran goresan zig-zag, kemudian diinkubasikan selama 24 jam pada suhu 37°C dalam inkubator.
b. Pembuatan suspensi Staphylococcus epidermidis Diambil satu ose koloni bakteri dari stok bakteri, dimasukkan ke dalam
tabung reaksi yang telah berisi 10 mL Muller-Hinton Broth MHB yang sudah di sterilisasi, kemudian diinkubasikan selama 48 jam pada suhu 37°C dalam
inkubator. Selanjutnya, kekeruhan suspensi bakteri Staphylococcus epidermidis
disesuaikan dengan standar Mac Farland 0,5 1,5 x 10
8
CFUmL Isenberg, 1998.
c. Uji daya antibakteri emulgel minyak cengkeh terhadap Staphylococcus epidermidis
Dibuat lima petri berdiameter 15 cm yang telah berisi 30 mL MHA steril, satu petri dibuat kontrol negatif, yaitu kontrol media yang tidak diberi bakteri
Staphylococcus epidermidis, kemudian satu petri lainnya dibuat kontrol positif,
yaitu kontrol pertumbuhan bakteri Staphylococcus epidermidis dengan cara ke dalam MHA hangat suam-suam kuku setelah sterilisasi diberi 1 mL suspensi
bakteri Staphylococcus epidermidis, kemudian diinkubasikan terbalik selama 48 jam pada suhu 37°C dalam inkubator.
Tiga petri lainnya dengan perlakuan sama seperti kontrol pertumbuhan diberi masing-masing 1 mL suspensi bakteri Staphylococcus epidermidis dan
diberi lima lubang sumuran sampai ke dasar dengan diameter 8 mm pada cawan petri yang telah berisi MHA steril yang telah memadat. Kemudian dilakukan
penambalan kembali dengan media MHA yang sudah disterilisasi sebanyak 200 µL di tiap sumuran single layer method. Dalam masing-masing cawan petri, ke
dalam sumuran diberi basis, formula 1, formula a, formula b, dan formula ab, kemudian dilakukan replikasi sebanyak tiga kali. Setelah itu diinkunbasikan
terbalik selama 48 jam pada suhu 37°C dalam inkubator. Kemudian diukur zona hambat yang dihasilkan.
F. Analisis Hasil