31
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Pembuatan Ekstrak Daun Petai Cina
1. Pengumpulan bahan dan pembuatan serbuk simplisia
Tanaman petai cina yang digunakan dalam penelitian ini dikumpulkan dari Kebun Obat Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma,
Yogyakarta. Sebelum digunakan, tanaman perlu dipastikan kebenaran spesiesnya dengan melakukan determinasi. Determinasi tanaman dilakukan
dengan membandingkan ciri-ciri morfologi tanaman dengan kunci determinasi yang mengacu pada pustaka menurut oleh Steenis 1992. Hasil
determinasi menunjukkan bahwa tanaman yang digunakan adalah Leucaena leucocephala
Lam de Wit Lampiran 6. Pengumpulan bahan dilakukan pada bulan Agustus 2012 dari pohon
yang sama dengan tujuan untuk mendapatkan keseragaman hasil. Kondisi tanaman saat pengambilan daun adalah tanaman sedang berbunga, berbuah,
usia tanaman sekitar 3 tahun, tinggi tanaman kurang lebih 4-5 meter. Dipilih daun yang masih segar, utuh dan berwarna hijau untuk menghindari adanya
kemungkinan kerusakan atau berkurangnya kandungan kimia pada daun yang dapat disebabkan oleh serangan hama atau perlakuan yang kurang tepat.
Sortasi basah dilakukan dengan mencuci daun menggunakan air mengalir, bertujuan untuk menghilangkan pengotor, seperti serangga, debu dan bahan-
bahan asing lainnya yang dapat mengganggu perolehan hasil pada penelitian. Kemudian daun dijemur di tempat yang teduh agar tidak terkena sinar
matahari langsung selama kurang lebih 2 hari untuk mendapatkan daun yang kering. Pengeringan ini dilakukan untuk mengurangi kandungan air dalam
daun, sehingga mencegah tumbuhnya jamur, mikroba atau terjadinya reaksi enzimatis sehingga daun akan membusuk. Daun yang sudah kering
ditandakan dengan daun dapat dipatahkan dengan mudah. Setelah proses pengeringan selesai, maka daun dipisahkan dari
tangkai, bunga dan bagian tanaman lainnya, lalu dilakukan sortasi kering, yakni untuk memastikan tidak ada pengotor yang masih tertinggal. Simplisia
kering lalu diserbuk dengan menggunakan blender untuk mendapatkan ukuran partikel yang lebih kecil dan diayak dengan pengayak nomer mesh 40.
Semakin kecil ukuran partikel, maka luas permukaan kontak dengan cairan penyari lebih besar, sehingga dapat memberikan hasil yang optimal pada
proses ekstraksi. Akan tetapi, ukuran partikel yang terlalu kecil tidak diinginkan juga, karena dapat memperbesar gaya kohesi antar partikel,
sehingga akan menggumpal dan mengurangi kualitas serbuk simplisia. Dari 1 kg daun segar menghasilkan sekitar 500 gram serbuk kering halus, berwarna
hijau tua, berbau khas.
2. Pembuatan ekstrak cair daun petai cina