Stabilitas Gel Ekstrak Daun Petai Cina

interaksi keduanya, hanya carbopol 940 yang memiliki nilai p 0,05, sehingga hanya carbopol 940 yang memberikan pengaruh yang signifikan terhadap daya sebar gel. Pada penelitian ini superimposed contour plot gel ekstrak daun petai cina tidak didapatkan karena pada respon daya sebar didapat model persamaan yang tidak signifikan.

E. Stabilitas Gel Ekstrak Daun Petai Cina

Hidrogel merupakan sediaan yang relatif stabil, karena adanya struktur tiga dimensi pada sistem gel yang mampu menjebak medium air sehingga membentuk struktur gel yang kaku dan menurunkan energi kinetik dari medium. Namun, bukan berarti tidak terjadi perubahan fisik atau ketidakstabilan dari hidrogel ini. Salah satu ketidakstabilan yang terjadi adalah sineresis yaitu lepasnya medium dari sistem gel dan menyebabkan perubahan viskositas. Hal ini dapat terjadi karena berbagai hal, seperti suhu dan kelembaban penyimpanan, inkompatibilitas antar bahan maupun kontaminasi mikroorganisme yang menyebabkan degradasi komponen gel. Pergeseran viskositas dihitung dengan cara membandingkan viskositas sediaan setelah 1 bulan penyimpanan dengan viskositas awal setelah 48 jam penyimpanan. Seperti dapat dilihat pada Tabel IX bahwa semua formula memenuhi syarat pergeseran viskositas 10. Uji normalitas juga dilakukan pada data pergeseran viskositas untuk melihat distribusi data normal atau tidak, dengan data sebagai berikut: Tabel XIV. Uji normalitas data pergeseran viskositas Jenis Data Formula nilai p Pergeseran viskositas 1 7,069 x 10 -8 A 1,188 x 10 -7 B 7,21 x 10 -8 Ab Not available Berdasarkan Tabel XIV diketahui bahwa setiap formula memiliki data pergeseran viskositas yang terdistribusi tidak normal karena memiliki nilai p 0,05. Karena data tidak normal, maka tidak dapat dilanjutkan dengan uji ANOVA, tetapi menggunakan uji nonparametrik, yaitu uji Kruskal-Wallis. Seperti diuraikan pada uji normalitas data, bahwa data pergeseran viskositas gel ekstrak daun petai cina ini memiliki distribusi yang tidak normal, maka untuk mengetahui perbedaan signifikan tiap-tiap formula dalam hal pergeseran viskositasnya, dilakukan uji non parametrik Kruskal Wallis. Berdasarkan uji Kruskal Wallis, didapat nilai p 0,05 yang berarti terdapat perbedaan signifikan antar formula 1, a, b dan ab dalam hal pergeseran viskositasnya Lampiran 4.

F. Uji sterilitas gel ekstrak daun petai cina