66
3.5.1 Wawancara
Peneliti menggunakan instrumen penelitian berupa wawancara terstruktur dalam penelitian ini, dimana wawanacara dilakukan oleh peneliti dengan
menyiapkan daftar pertanyaan yang akan ditanyakan kepada narasumber. Peneliti menyusun daftar pertanyaan ini untuk digunakan sebagai referensi
dalam mendapatkan data pada analisis kebutuhan. Pedoman terkait daftar pertanyaan wawancara disusun oleh peneliti sebagai berikut :
Tabel 3.1 Daftar Pertanyaan Wawancara Daftar Pertanyaan Wawancara
Nomor Aitem
Apakah BapakIbu mengetahui keberadaan siswa yang saat ini masih mengalami kesulitan dalam membaca?
1 Sejauh mana kesulitan yang siswa alami terkait dengan
pembelajaran di kelas yang tentunya mengandalkan kemampuan siswa dalam membaca?
2 Kesulitan apa yang BapakIbu temukanpada saat memberi
pelatihan membaca terhadap siswa yang bersangkutan? 3
Apakah siswa di sekolah ini tertarik dengan buku cerita bergambar?
4 Apakah di sekolah ini telah menyediakan kelengkapan buku
bacaan bagi siswa seperti buku cerita bergambar? 5
Bagaimana pandangan BapakIbu terkait penanaman nilai anti korupsi bagi siswa sekolah dasar?
6 Seberapa penting menurut BapakIbu penanaman nilai anti
korupsi bagi siswa sekolah dasar? Berikan beberapa alasan 7
Pernahkah BapakIbu memberikan pembelajaran di kelas menyangkut penanaman nilai anti korupsi bagi siswa? Berikan
contoh 8
Menurut BapakIbu apakah sekolah membutuhkan buku cerita bergambar untuk kebutuhan membaca siswa dalam bentuk
cerita tentang pendidikan anti korupsi? 9
Adakah saran yang mungkin dapat BapakIbu berikan terkait dengan buku cerita bergambar yang telah beredar menyangkut
kebutuhan pembelajaran membaca siswa? 10
67 Terkait dengan isi tabel di atas memaparkan daftar pertanyaan wawancara
yang telah disusun oleh peneliti. Pertanyaan terkait wawancara sebanyak 10 butir pertanyaan.
3.5.2 Kuesioner
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada
responden untuk dijawabnya Sugiyono, 2012: 199. Kuesioner dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan produk yang sudah
dikembangkan apakah sudah baik ataukah memerlukan masukan untuk memperbaikki kekurangan. Kuesioner berbentuk penyataan dan peneliti
menggunakan kuesioner tertutup. Pelaksanaan pembagian kuesioner tertutup dilakukan pada saat validasi terhadap produk yang akan dikembangkan yaitu
berupa buku cerita bergambar. Kuesioner diberikan dan akan dinilai oleh 1 dosen ahlipakar yang memiliki kemampuan dalam menilai produk tersebut
dan 1 guru kelas II B SD Negeri Dayuharjo. Penyusunan kuesioner terlebih dahulu dilakukan dengan pembuatan pedoman validasi. Berikut terkait
pedoman kuesioner yang digunakan dalam menilai produk buku cerita bergambar untuk pakar dan guru :
68
Tabel 3.2 Pedoman Uji Validasi Produk untuk Pakar dan Guru No.
Topik Nomor Pertanyaan
1.
Cover buku
a. Judul buku
b. Warna
1, 2, 3, 4
2.
Isi buku
a. Isi cerita
b. Pesan untuk pendidikan lingkungan
hidup c.
Bahasa yang digunakan d.
Tampilan gambar dan tulisan e.
Ketertarikan isi buku 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11,
12, 13
3.
Anatomi buku
a. Rancangan halaman
b. Tata letak
c. Jenis huruf
14, 15, 16, 17
Tabel di atas adalah pedoman dari kuesioner uji validasi produk yang akan diberikan kepada ahlipakar dan guru. Terkait dengan pedoman dari kuesioner uji
validasi produk maka peneliti menyusun instrumen kuesioner yang akan digunakan dalam melakukan penilaian terhadap produk buku cerita bergambar.
Instrumen kuesioner yang akan digunakan dalam penelitian pengembangan untuk ahlipakar dan guru adalah sebagai berikut :
Tabel 3.3 Contoh Instrumen Kuesioner Uji Validasi Produk untuk Pakar dan Guru
No. Aspek yang Dinilai
Skor Komentar
1 2
3 4
5 A.
Cover buku
1. Judul buku cerita mewakili
keseluruhan isi cerita.
2. Judul buku cerita menarik
minat siswa untuk membaca lebih lanjut.
3. Judul cover buku membawa
pesan yang akan disampaikan. 4.
Warna cover
buku cerita
69 menarik minat siswa untuk
membaca lebih lanjut.
B. Isi buku cerita
5. Isi cerita mudah dipahami oleh
siswa kelas rendah.
6. Isi buku cerita memberikan
pembelajaran nilai-nilai
pendidikan lingkungan hidup berkaitan
dengan kegiatan
sehari-hari. 7.
Isi buku cerita menggunakan bahasa
yang sederhana
sehingga mudah dibaca dan dipahami siswa kelas rendah.
8. Isi buku cerita memiliki gambar
dan teks
yang saling
berhubungan. 9.
Tampilan buku lebih dominan gambar dibandingkan teks.
10. Gambar buku cerita jelas dan
mudah dibedakan.
11. Ilustrasi
buku cerita
memperjelas latar, rangkaian cerita, penjiwaan dan karakter.
12. Gaya dan ketepatan bahasa
cocok untuk siswa kelas rendah.
13. Isi buku berhasil memikat siswa
untuk terus mengikuti jalan cerita.
C. Anatomi buku
14. Rancangan
halaman buku
tertata dengan baik. 15.
Pemilihan jenis huruf menarik perhatian siswa.
16. Jenis huruf pada buku cerita
memiliki tingkat mudah dibaca yang baik bagi siswa.
17. Tata letaksistematika penulisan
tidak terlalu
sempit memudahkan
siswa untuk
membaca. Total Skor
Rata-rata skor PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
3.6 Teknik Analisis Data