Teknik Analisa Data Kualitatif Teknik Analisa Data Kuantitatif

70

3.6 Teknik Analisis Data

Analisis data menurut Sugiyono 2012: 332 merupakan proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain, sehingga dapat mudah dipahami, dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain. Penelitian ini dianalisis menggunakan dua teknik yaitu kualitatif dan kuantitatif.

3.6.1 Teknik Analisa Data Kualitatif

Teknik analisa data kualitatif diperoleh dari hasil wawancara yang dilakukan kepada wali kelas II B dan juga berdasarkan masukan yang diterima dari ahlipakar dan wali kelas II B SD Negeri Dayuharjo tahun pelajaran 20162017 terkait validasi terhadap produk yang telah dikembangkan. Masukan terkait kritik dan saran yang diberikan oleh penilai baik itu dari ahlipakar dan wali kelas II B SD Negeri Dayuharjo dipergunakan sebagai referensi dalam memperbaiki atau untuk mengetahui kelayakan produk terkait perbaikan desain yang dikembangkan. Peneliti melakukan revisi terhadap produk tersebut sesuai dengan komentar dan saran dari para validator.

3.6.2 Teknik Analisa Data Kuantitatif

Data kuantitatif diperoleh dari penilaian ahlipakar dan wali kelas II B SD Negeri Dayuharjo dalam proses validasi yang dilakukan dalam bentuk angka. Data yang diperoleh dari lembar kuesioner yang telah dibuat oleh peneliti kemudian dianalisis secara deskriptif melalui langkah-langkah berikut: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 71 a. Pengumpulan data kasar. b. Pemberian skor untuk analisis kuantitatif. c. Skor yang telah diperoleh dikonversikan dari data kuantitatif ke data kualitatif skala lima dengan kriteria sebagai berikut. Tabel 3.4 Konversi Data Kuantitatif Ke Data Kualitatif Skala Lima Widoyoko, 2009: 238 Rumus Rerata Skor Klasifikasi x Xi + 1,8 sb i 4,2 Sangat baik Xi + 0,6 Sbi ≤ Xi + 1,8 Sbi 3,4 – 4,2 Baik Xi - 0,6 Sbi ≤ Xi + 0,6 Sbi 2,6 – 3,4 Cukup Xi - 1,8 Sbi ≤ Xi + 0,6 Sbi 1,8 – 2,6 Kurang ≤ Xi – 1,8 sbi ≤1,8 Sangat Kurang Keterangan : Xi Rerata ideal = skor maksimum ideal + skor minimum ideal Sbi Simpangan baku ideal = skor maksimum ideal – skor minimum ideal. = Skor empiris Berdasarkan rumus konversi rerata nilai total di atas maka berikut penjelasan perhitungan rerata total skor: Xi = rerata ideal = skor maksimum ideal + skor minimum ideal = 5 + 1 = 3 72 Simpangan baku ideal Sbi = skor maksimum ideal – skor minimum ideal = 5 –1 = 0,67 Sangat baik = Xi + 1,8 Sbi = 3 + 1,8 x 0,67 = 3 + 1,206 = x 4,206 Baik = Xi + 0,6 Sb i ≤ Xi + 1,8 Sbi = 3 + 0,6 x 0,67 x ≤ 3 + 1,8 x 0,67 = 3 + 0,402x ≤ 3 + 1,206 = 3,402x ≤ 4,206 Cukup baik = Xi –0,6 Sbi ≤ Xi + 0,6 Sbi = 3 – 0,6 x 0,67 x ≤ 3 + 0,6 x 0,67 = 3 – 0,402x ≤ 3 + 0,402 = 2,598x ≤ 3,402 Kurang baik = Xi – 1,8 Sbi ≤ Xi – 0,6 Sbi = 3 – 1,8 x 0,67 x ≤ 3 – 0,6 x 0,67 = 3 – 1,206x ≤ 3 – 0,402 = 1,794x ≤ 2,598 Sangat kurang baik = ≤ Xi – 1,8 SBi = x ≤ 3 – 1,8 x 0,67 = x ≤ 3 – 1,206 = x ≤ 1,794 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 73

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

4.1 Hasil Penelitian Pengembangan

Pada penelitian pengembangan ini terdapat permasalahan yang hendak dikemukakan yaitu mengenai bagaimana pengembangan buku cerita bergambar ini. Permasalahan tersebut akan dijelaskan melalui beberapa langkah berikut:

4.1.1 Proses Pengembangan Buku Cerita

Pengembangan buku cerita ini dijelaskan berdasarkan tahap yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya seperti :

4.1.1.1 Potensi dan Masalah

Langkah awal yang dilakukan peneliti dalam pelaksanaan penelitian pengembangan buku cerita bergambar anak adalah melakukan analisis kebutuhan. Peneliti melakukan analisis kebutuhan dengan cara melakukan wawancara dengan wali kelas II B SD Negeri Dayuharjo. Wawancara dilakukan di SD Negeri Dayuharjo yang beralamat lengkap di jalan Damai, Prujakan, Sindhuharjo, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta. Pelaksanaan wawancara dilakukan demi mendapatkan spesifikasi produk yang sesuai dengan kebutuhan siswa di sekolah tersebut. Kejujuran merupakan salah satu sikap yang melawan budaya korupsi. Kejujuran perlu dipupuk sedini mungkin agar korupsi tidak membudaya dan menggerogoti karakter generasi muda dewasa ini. Salah satu cara dalam melawan budaya korupsi adalah melalui bidang