Metode Penelitian Evaluasi implementasi anggaran pendidikan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah studi kasus di Pemerintahan Daerah Kabupaten Sleman.
termasuk anggaran pendidikan, kedinasan untuk membiayai penyelenggaraan
pendidikan yang
menjadi tanggungjawab
pemerintah. Berdasarkan ketentuan pasal 21 ayat 1 Undang-Undang nomor
41 Tahun 2008 tentang APBN Tahun 2009 Anggaran Pendidikan melalui transfer daerah sebesar Rp117.862.678.657.000,00 dengan
perincian, sebagai berikut : 1.
Dana Bagi Hasil DBH Pendidikan Rp 817.941.597.000,00 2.
Dana Alokasi Khusus Pendidikan Rp 9.334.900.000.000,00 3.
Dana Alokasi Umum Pendidikan Rp 97.982.837.000.000,00 4.
Dana Tambahan Dana Alokasi Umum Rp 7.490.000.000,00 5.
Dana Otonomi Khusus Pendidikan Rp 2.237.000.000,00 Anggaran Daerah sendiri mempunyai beberapa fungsi antara lain:
a. Sebagai planning tool yaitu anggaran digunakan untuk merencanakan tindakan apa yang akan dilakukan oleh pemerintah,
berapa biaya yang dibutuhkan serta berapa hasil yang diperoleh dari belanja pemerintah tersebut
b. Sebagai control tool yaitu merupakan instrumen pengendalian yang digunakan untuk menghindari adanya overspending dan
salah sasaran dalam mengalokasikan anggaran pada bidang lain yang bukan prioritas
c. Sebagai peformance measurement tool, dimana anggaran merupakan wujud komitmen dan budget holder kepada pemberi
wewenang d. Sebagai public sphere, dimana anggaran digunakan sebagai alat
untuk menciptakan ruang publik yang melibatkan pemerintah, birokrat, DPR, masyarakat perguruan tinggi dan berbagai
organisasi kemasyarakatan. Adapun prinsip Penganggaran yaitu: 1. Transparansi dan akuntabilitas anggaran
2. Disiplin anggaran 3. Keadilan anggaran
4. Efisiensi dan efektifitas anggaran 5. Disusun dengan pendekatan kinerja Mardiasmo, 2002 : 63