C. Batasan Masalah
Studi kasus yang dilakukan penulis terhadap Pemerintah Daerah Kabupaten Sleman terutama pada Dinas Pendidikan dan Dinas
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah ini meneliti alokasi anggaran pendidikan 20 persen tahun anggaran 2009-2014 dan realisasi anggaran
pendidikan 20 persen tahun anggaran 2009-2014. Anggaran pendidikan yang akan diteliti dan dievaluasi menyangkut anggaran pendidikan 20
persen sebagaimana telah sesuai dengan ketentuan yang tercantum pada keputusan Mahkamah Konstitusi Nomor 13PUU-VI2008 bahwa
pemerintah wajib membiayai dari APBN dan APBD untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan pendidikan.
D. Tujuan Penelitian
1. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi implementasi anggaran
pendidikan tahun anggaran 2009-2014 yang teralokasi minimal 20 persen dari APBD Pemerintah Daerah Kabupaten Sleman.
2. Tujuan lain yang ingin dicapai adalah untuk mengetahui sejauh mana
implementasi realisasi anggaran pendidikan yang teralokasi minimal 20 persen tersebut apakah sudah sesuai dengan perencanaan dalam
APBD Pemerintah Daerah Kabupaten Sleman tahun anggaran 2009- 2014.
E. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik bagi penulis maupun bagi pihak lain:
1. Manfaat Pengetahuan
Manfaat dari segi pengetahuan adalah dapat mengetahui apakah optimalisasi perencanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
sesuai dengan realisasi pembangunan sektor pendidikan di Pemerintah Daerah Kabupaten Sleman yang dapat dijadikan masukkan dalam
melakukan kebijakan dan pengalokasian dana yang benar, serta kajian bagi masyarakat luas untuk ikut berpartisipasi dalam pembangunan
ekonomi di wilayahnya. Penelitian ini juga digunakan sebagai proses pengembangan ilmu, terutama dalam hal ini adalah untuk
pengembangan ilmu ekonomi publik dan keuangan daerah. 2.
Manfaat Praktis Bagi pemerintah sebagai input dalam pengambilan kebijakan
ekonomi khususnya yang menyangkut kebijakan keuangan daerah di sektor pendidikan sangatlah penting karena anggaran pendidikan bila
kurang dari batasan minimal 20 yang telah ditentukan berarti kurangnya tanggung jawab pemerintah, seharusnya pemerintah
memandang pendidikan sebagai proses untuk membantu anak dan generasi muda untuk menjadi manusia dewasa yang cerdas,
berkarakter, bermoral, berilmu dan bertaqwa dan menguasai keterampilan
vokasionalprofesional, sedangkan
Bagi Penulis
penelitian ini diharapkan dapat menjadi sarana bagi penulis untuk memperdalam dan menerapkan teori-teori mengenai keuangan daerah
dan APBD yang diperoleh selama dibangku perkuliahan.
F. Sistematika Penulisan
Penelitian studi kasus ini secara keseluruhan disajikan dalam VI bab,
yaitu:
Bab I : Pendahuluan
Bab ini akan diuraikan tentang Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Batasan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian,
dan Sistematika Penulisan.
Bab II : Landasan Teori
Bab ini berisi uraian tentang studi pustaka. Bab landasan teori ini juga berisi penjelasan mengenai pengertian dalam penelitian
yaitu pengertian Anggaran Daerah, Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah APBD, Penyusunan Anggaran Daerah, Anggaran Pendidikan 20, Realisasi Anggaran Pendidikan 20
, Hasil Penelitian Terdahulu.
Bab III : Metode Penelitian
Bab ini berisi tentang Jenis Penelitian, Tempat dan Waktu Penelitian, Jenis Data dan Sumber Data, Teknik Pengumpulan
Data, Penjelasan Variabel Operasional, Teknik Analisis Data yang akan digunakan oleh peneliti.
Bab IV : Gambaran Umum Kabupaten Sleman
Bab ini berisi tentang uraian kondisi Kabupaten Sleman secara umum mengenai sejarah Kabupaten Sleman, kondisi geografis
dan iklim,
pemerintah daerah,
pembagian wilayah,
kependudukan, nilai-nilai budaya, ekonomi dan keuangan, tenaga kerja, transportasi, sumber daya alam dan lingkungan
hidup.
Bab V : Analisis Data Dan Pembahasan
Bab ini berisi tentang deskripsi data, analisis data dan pembahasan penelitian.
Bab VI : Penutup
Bab ini berisi tentang kesimpulan dan hasil analisis penelitian serta saran yang diperlukan yang berkaitan dengan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah APBD khususnya pada 20 Anggaran Pendidikan.