Latar Belakang Masalah Analisis Cash Flow dengan Variasi Sistem Pembayaran Terhadap Keuntungan Kontraktor

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Proyek konstruksi adalah suatu kegiatan yang mempunyai jangka waktu tertentu dengan sumber daya terbatas untuk melaksanakan suatu tugas yang telah ditentukan berupa pembangunanperbaikan sarana fasilitas gedung, jalan, jembatan, bendungan, atau berupa kegiatan penelitianpengembangan. Dari pengertian tersebut, maka proyek merupakan kegiatan yang bersifat sementara waktu terbatas, tidak berulang, tidak bersifat rutin, mempunyai waktu awal dan akhir, sumber daya terbatas, dan dimaksudkan untuk mencapai sasaran yang ditentukan. Sumber daya pada proyek kontruksi biasanya berupa: tenaga kerja, material, peralatan, metode, dan finansial. Semakin besar skala proyek konstruksi maka potensi resiko proyek konstruksi akan semakin berkembang. Resiko-resiko itu akan dapat menjadi kendala dalam penyelesaian pekerjaan sesuai dengan kualifikasi yang telah ditentukan yaitu pelaksanaan pekerjaan diselesaikan tepat pada waktunya dengan biaya pengeluaran yang paling minimum. Untuk kontraktor, keuntungan finansial yang akan diperoleh tergantung dari kecakapannya untuk mengatur sumber daya yang ada. Semakin pintar kontraktor mengatur modal yang dimilki semakin besar pula keuntungan yang akan diperoleh. Tersedianya modal kerja uang dari kontraktor akan memperlancar pekerjaan proyek konstruksi dimana kontraktor dapat terus bekerja tanpa harus menunggu turunnya dana dari pemilik ataupun mengadakan pinjaman dana dari pihak bank sehingga memperlancar pelaksanaan pembangunan konstruksi dan akhirnya dapat terpenuhi target jadwal waktu kerja proyek konstruksi. Keterbatasan sumberdaya finansial ini sering kali kurang dicermati oleh para kontraktor, dimana kontraktor cenderung berusaha untuk mendapatkan untung yang sebesar-besarnya tetapi kurang memahami bahwa dengan terbatasnya sumber daya finansial diperlukan adanya analisis variasi sistem pembayaran terhadap aliran danacash flow. Peranan cash flow sangatlah penting dalam pelaksanaan proyek konstruksi. Cash flow adalah alat pengendali arus kas agar arus uang yang masuk dan uang yang keluar dapat dijaga keseimbangannya. Tidak jarang perusahaan jasa konstruksi mengalami likudasi yang diakibatkan kurang memahami tentang manajemen keuangan karena punya anggapan bahwa cash flow Universitas Sumatera Utara adalah urusan bagian keuangan. Dengan demikian, perlu mengkaji lebih lanjut tentang variasi sistem pembayaran dalam suatu proyek konstruksi untuk mendapatkan cash flow yang optimal sehingga diperoleh keuntungan yang maksimal. Variasi sistem pembayaran yang dimaksud disini adalah 12 alternatif sistem pembayaran dengan uang muka atau tanpa uang muka, pembayaran bulanan, dan pembayaran termin progress 10 yang ditinjau pada kondisi Early Start ES dan Latest Start LS. Sistem pembayaran yang dipakai pada proyek pembangunan Perumahan Cemara Kuta ini adalah sistem pembayaran termin progress 10 dan tanpa uang muka. Pembayaran pertama pada sistem termin 10 ini dilakukan setelah pekerjaan telah selesai 15 dari pekerjaan keseluruhan dengan retensi 10. Dan pembayaran selanjutnya dapat diberikan sesuai progress yang dicapai, seperti pada tabel berikut. Tabel 1.1 Sistem Pembayaran Proyek Perumahan Cemara Kuta No. Progress Pekerjaan Tagihan Retensi 1. 15 5 10 2. 25 15 10 3. 35 25 10 4. 45 35 10 5. 55 45 10 6. 65 55 10 7. 75 65 10 8. 85 75 10 9. 95 85 10 10. 100 5 10 Dengan sistem pembayaran yang seperti ini, pihak kontraktor sering kesulitan karena kurangnya modal yang dimiliki oleh kontraktor sehingga harus melakukan pinjaman Bank.

1.2 Perumusan Masalah

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Leverage, Free Cash Flow dan Ukuran Perusahaan terhadap Kebijakan Dividen pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2011-2013

6 65 94

Analisis Pengaruh Free Cash Flow, Insider Ownership, Likuiditas, Profitabilitas Dan Leverage Terhadap Dividend Payout Ratio (Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

4 120 76

Pengaruh Financial Leverage Dan Free Cash Flow terhadap Kebijakan Deviden Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Busra Efek Indonesia

4 52 85

Pengaruh Variabel Free Cash Flow, Profitabilitas, dan Kebijakan Hutang Terhadap Kebijakan Pembayaran Dividen Pada Perusahaan yang Tergabung dalam Indeks Saham LQ45

2 95 71

Kemampuan Laba Bersih, Free Cash Flow, dan Arus Kas Operasi Dalam Memprediksi Arus Kas Masa Depan Pada Perusahaan Jasa Pariwisata Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

8 85 97

Analsis Pengaruh Free Cash flow Dan Kepemilikan Manajerial Terhadap Kebijakan Hutang Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

3 40 90

Analisis Pengaruh Free Cash Flow dan Kepemilikan ManajerialTerhadap Kebijakan Hutang pada Perusahaan Automotive & Allied Productyang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 46 82

Analisis Pengaruh Kerja Lembur Terhadap Cash Flow Diagram Pada Suatu Kontraktor.

0 0 15

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Analisis Cash Flow dengan Variasi Sistem Pembayaran Terhadap Keuntungan Kontraktor

0 0 23

TUGAS AKHIR - Analisis Cash Flow dengan Variasi Sistem Pembayaran Terhadap Keuntungan Kontraktor

0 1 9