Analisis Cash Flow Analisis Cash Flow dengan Variasi Sistem Pembayaran Terhadap Keuntungan Kontraktor

Catatan: pada microsoft project Float = Slack Microsoft Project terdiri dari beberapa tampilan yaitu: gantt chart, calendar, dan network diagram. Penukaran tampilan dapat dilakukan dengan memilih View, dan menentukan tampilan yang dikehendaki, misalnya Network Diagram seperti berikut: Gabar 2.7 Tampilan Network Diagram pada Microsoft Project

2.6 Analisis Cash Flow

2.6.1 Cash Flow

Cash flow menurut arti katanya adalah arus kas. Namun dalam pengertian sebenarnya, adalah anggaran kas cash budget, tetapi karena kata cash flow sudah begitu popular, maka yang dimaksud dengan cash flow adalah anggaran kas Asiyanto, 2005. Peranan cash flow dalam pelaksanaan proyek adalah besar sekali dan sangat penting. Unsur utama dari cash flow ada dua yaitu : Jadwal Penerimaan, dan Jadwal Pengeluaran. Sedangkan unsur lainnya adalah kas awal, finansial dan kas akhir. Unsur finansial disini, dimaksudkan untuk mengatasi bila cash flow mengalami defisit. Jadwal penerimaan pada umumnya sudah diatur pada surat perjanjian, sehingga untuk mengatur ulang jadwal penerimaan tidaklah mudah, walaupun masih bisa ditempuh dengan jalan negosiasi. Sedangkan jadwal pengeluaran sepenuhnya ada pada kendali perusahaan, namun tetap mengacu pada program kerja yang ada. Kebijakan operasional disinipun dapat mengatur jadwal pengeluaran, yaitu antara Cash tunai dengan Credit pembayaran berjangka waktu. Universitas Sumatera Utara

2.6.2 Jadwal Penerimaan Cash In

Unsur utama dari cash flow adalah penerimaan, karena dari penerimaan atau rencana penerimaan yang ada, maka terjadilah kegiatan pengeluaran. Untuk proyek konstruksi, realisasi penerimaan sangat ditentukan oleh sistem pembayaran yang telah ditetapkan pada surat perjanjian atau kontrak konstruksi. Cara pembayaran proyek konstruksi ada bermacam-macam, yaitu antara lain: - Pembayaran dengan uang muka atau tanpa uang muka - Pembayaran bulanan monthly payment - Pembayaran termin progress payment - Pembayaran sesekali diakhir turn key payment Jadwal penerimaan harus dapat disusun secara tepat dan akurat, artinya jumlah penerimaannya benar dan waktu cairnya tepat. Rencana jumlah penerimaan umumnya berkaitan dengan besarnya prestasi pekerjaan, oleh karena itu prestasi pekerjaan pada waktu tertentu, misalnya tiap akhir bulan, harus diperkirakan secara cermat. Grafik penerimaan berbentuk sebagai garis bertangga, yang bergerak dari nol belum ada penerimaan sampai dengan total penerimaan. Grafik tangga disini bentuknya sangat dipengaruhi oleh syarat pembayaran dari kontrak dan proses pelaksanaan progress pekerjaan dan proses pencairan tagihan. Contoh grafik penerimaan dapat digambarkan seperti Gambar berikut ini : Gambar 2.8 Grafik Penerimaan sumber : Asiyanto, 2005 a Kurva “S” di atas adalah grafik prestasi pekerjaan Universitas Sumatera Utara b Bila syarat pembayaran sebagai berikut: - Termin I sebesar 20, setelah prestasi mencapai 25 - Termin II sebesar 25, setelah prestasi mencapai 50 - Termin III sebesar 25, setelah prestasi mencapai 75 - Termin IV sebesar 25, setelah prestasi mencapai 100 - Termin V sebesar 5, setelah selesai masa pemeliharaan 1 bulan. c Proses pencairan penerimaan memerlukan waktu satu bulan setelah prestasi dicapai untuk menyelesaikan prosedur penagihan. Dari grafik tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Prestasi 25 dicapai pada minggu ke 18, waktu penyelesaian prosedur penagihan selama satu bulan, maka termin pertama cair pada minggu ke 22, sebesar 20. 2. Prestasi 50 dicapai pada minggu ke 22 pertengahan bulan keenam, maka termin kedua cair pada minggu ke 26 pertengahan bulan ketujuh, sebesar 25. 3. Prestasi 75 dicapai pada minggu ke 26, maka termin ketiga cair pada minggu ke 30 pertengahan bulan kedelapan, sebesar 25. 4. Prestasi 100 dicapai pada minggu ke 40 bulan ke sepuluh, maka termin keempat cair pada minggu ke 44 bulan kesebelas, sebesar 25. 5. Waktu pemeliharaan satu bulan sehingga selesai pemeliharaan pada minggu ke 44 bulan kesebelas, maka termin kelima cair pada minggu ke 48 bulan kedua belas sebesar 5. Dengan demikian, sesuai kondisi pada contoh tersebut, maka grafik penerimaan berupa garis bertangga seperti yang terlihat pada Gambar 2.8 di atas. Tentunya grafik tersebut bentuknya dapat berubah-ubah, tergantung dari tiga variabel yang mempengaruhinya, yaitu: - Kurva “S” - Cara Pembayaran - Proses pencairan tagihan

2.6.3 Jadwal Pengeluaran Cash Out

Pedoman dasar dari pengeluaran adalah rencana kegiatan kerja, dimana berpengaruh langsung. Sebagai contoh, bila kegiatan membesar maka pengeluaran juga membesar, namun hubungan tidak linear tergantung kebijakan pembiayaannya cash atau credit. Bisa Universitas Sumatera Utara saja kegiatan membesar, tetapi pengeluarannya bertambah tidak terlalu besar banyak credit atau sebaliknya kegiatan bertambah tidak terlalu besar, tetapi pengeluarannya bertambah cukup besar banyak cash. Untuk perhitungan Cash flow proyek, biasanya pengeluaran biaya tidak langsung, pajak-pajak, investasi dan deviden tidak termasuk, tetapi hanya pengeluaran untuk biaya langsung saja. Pengeluaran untuk pembiayaan proyek polanya atau sistemnya tergantung dengan kebijakan operasional proyek yang diterapkan, yaitu pembayaran secara tunai cash dan pembayaran dengan jangka waktu tertentu credit. Untuk pembayaran tunai yang umumnya didukung dengan pinjaman dari bank, kelebihannya adalah harga beli relatif murah, tetapi kelemahannya harus membayar bunga pinjaman. Sebaliknya untuk pembayaran kredit, kelebihannya tidak memerlukan pinjaman yang konsekuensinya bunga tetapi kelemahannya harga beli barang jasa relatif tinggi. Porsi kedua cara pembayaran masing-masing diatur sedemikian rupa sehingga menimbulkan dampak tambahan biaya yang terkecil. Grafik biaya terjadi sebagai akibat kebijakan pelaksanaan proyek yang dilakukan di lapangan. Grafik ini berbentuk “C” sehingga dapat disebut kurva “C”. Grafik ini diperoleh dengan cara menghubungkan titik-titik biaya yang terjadi pada tiap bulan secara komulatif. Oleh karena itu bentuknya tergantung biaya yang terjadi pada tiap bulan pelaksanaan contohnya pengadaan tenaga kerja pada tahap awal atau sebelum proyek dimulai, pengadaan peralatan kerja dan pengadaan material proyek. Grafik ini ada hubungannya dengan grafik prestasi, karena atas pembiayaan yang terjadi akan menghasilkan prestasi pekerjaan. Tetapi hubungan kedua grafik ini tidak dapat disimpulkan secara jelas Asiyanto, 2005. Hal tersebut disebabkan karena adanya beberapa kemungkinan, yaitu : - Pembiayaan yang seluruhnya menyebabkan prestasi pekerjaan. - Pembiayaan yang tidak menyebabkan prestasi pekerjaan - Pembiayaan yang sebagian menyebabkan prestasi pekerjaan Tanpa melihat tiga macam kejadian pembiayaan tersebut di atas, grafik biaya dapat ditunjukkan pada Gambar 2.9. Universitas Sumatera Utara Gambar 2.9 Grafik Pengeluaran sumber : Asiyanto, 2005

2.6.4 Kas Awal

Pada umumnya setiap proyek memerlukan kas awal untuk dapat memulai kegiatannya. Walaupun proyek dengan fasilitas pembayaran uang muka sekalipun tetap memerlukan kas awal. Hal ini disebabkan karena pencairan uang muka pekerjaan memerlukan waktu, sehingga tidak mungkin cair sebelum pekerjaan dimulai. Yang dimaksud kas awal adalah sejumlah uang yang harus disediakan pada awal kegiatan proyek, yang nantinya uang ini harus dikembalikan dari penerimaan di akhir proyek Giatman, 2006. Kas awal biasanya diperlukan diawal-awal proyek bulan pertama. Di dalam cash flow, kas awal adalah sejumlah uang yang harus tersedia pada setiap awal bulan. Dengan demikian kas akhir pada bulan n adalah merupakan kas awal pada bulan n+1.

2.6.5 Kas Akhir

Kas akhir adalah kondisi kas pada akhir bulan dimana merupakan penjumlahan dari kas sesudah kas awal dan total finansial. Oleh karena itu, aliran kas ini berasal dari pengembalian modal kerja dan penjualan dan aktiva tetap Asiyanto, 2005.

2.6.6 Finansial

Finansial adalah keputusan tentang keuangan untuk mengatasi dan menyesuaikan kondisi kas sesudah kas awal. Bila kondisi kas setelah selesai kas awal defisit maka perlu dicarikan jalan keluar seperti memasukkan dana pinjaman dan bila sudah surplus cukup besar dapat dipergunakan untuk mengembalikan pinjaman bila ada pinjaman. Tolok Universitas Sumatera Utara ukurnya jika melakukan keputusan untuk melakukan dana pinjaman adalah tingkatjumlah suku bunga pinjaman yang harus dibayarkan Asiyanto, 2005.

2.6.7 Retention

Retention sebesar 5 dari nilai kontrak akan dikembalikan setelah proyek selesai setelah pemeliharaan. Guna retention adalah Halpin, 1998 : 1. Untuk memastikan bahwa kontraktor akan menyelesaikan proyek dengan kondisi yang telah disetujui. 2. Sebagai bukti nyata untuk menghadapi kontraktor apabila standart pekerjaan tidak terpenuhi atau terjadi kegagalan. 3. Menyediakan dana apabila kontraktor lain diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan. 4. Kepercayaan owner akan lebih kuat jika menggunakan jaminan uang.

2.7 Overdraft

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Leverage, Free Cash Flow dan Ukuran Perusahaan terhadap Kebijakan Dividen pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2011-2013

6 65 94

Analisis Pengaruh Free Cash Flow, Insider Ownership, Likuiditas, Profitabilitas Dan Leverage Terhadap Dividend Payout Ratio (Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

4 120 76

Pengaruh Financial Leverage Dan Free Cash Flow terhadap Kebijakan Deviden Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Busra Efek Indonesia

4 52 85

Pengaruh Variabel Free Cash Flow, Profitabilitas, dan Kebijakan Hutang Terhadap Kebijakan Pembayaran Dividen Pada Perusahaan yang Tergabung dalam Indeks Saham LQ45

2 95 71

Kemampuan Laba Bersih, Free Cash Flow, dan Arus Kas Operasi Dalam Memprediksi Arus Kas Masa Depan Pada Perusahaan Jasa Pariwisata Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

8 85 97

Analsis Pengaruh Free Cash flow Dan Kepemilikan Manajerial Terhadap Kebijakan Hutang Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

3 40 90

Analisis Pengaruh Free Cash Flow dan Kepemilikan ManajerialTerhadap Kebijakan Hutang pada Perusahaan Automotive & Allied Productyang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 46 82

Analisis Pengaruh Kerja Lembur Terhadap Cash Flow Diagram Pada Suatu Kontraktor.

0 0 15

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Analisis Cash Flow dengan Variasi Sistem Pembayaran Terhadap Keuntungan Kontraktor

0 0 23

TUGAS AKHIR - Analisis Cash Flow dengan Variasi Sistem Pembayaran Terhadap Keuntungan Kontraktor

0 1 9