Crash Program Penjadwalan dengan Microsoft Project

perencanaan dan pengendalian yang optimal terhadap sumber daya tenaga kerja dan finansial, waktu dan material. 1. Total Float Total Float adalah waktu tenggang maksimum yang diizinkan untuk keterlambatan suatu kegiatan tanpa menunda waktu penyelesaian proyek. Total Float berguna untuk menentukan lintasan kritis, dimana TF = 0 2. Free Float Free Float adalah waktu tenggang maksimum yang diizinkan untuk keterlambatan suatu kegiatan tanpa menunda penyelesaian suatu kegiatan. Free Float berguna untuk alokasi sumber daya dan waktu dengan memindahkannya ke kegiatan lain

2.5.2 Identifikasi Jalur Kritis

Peristiwa kritis adalah peristiwa yang tidak mempunyai tenggang waktu atau saat paling awal sama dengan saat paling akhir. Untuk mengetahui suatu peristiwa termasuk kritis adalah apabila bilangan ruang kanan bawah sama dengan bilangan ruang kanan atas. Kegiatan yang kritis sangatlah sensitif terhadap keterlambatan, sehingga bila sebuah kegiatan kritis terlambat satu hari saja, walaupun kegiatan-kegiatan yang lainnya tidak terlambat, maka proyek akan mengalami keterlambatan selama satu hari. Lintasan kritis merupakan lintasan yang terdiri dari kegiatan peristiwa kritis dan dummy. Maka dapat disimpulkan, umur lintasan kritis sama dengan umur proyek dan lintasan yang paling lama umur pelaksanaannya dari semua lintasan yang ada. Jalur dan kegiatan kritis pada PDM mempunyai sifat yang sama dengan CPM, yaitu : a. Waktu mulai paling awal dan akhir harus sama, ES = LS b. Waktu selesai paling awal dan akhir harus sama, EF = LF c. Kurun waktu kegiatan adalah sama dengan perbedaan waktu selesai paling akhir dengan waktu mulai paling awal, LF – ES = D d. Bila hanya sebagian dari kegiatan yang bersifat kritis, maka kegiatan tersebut secara utuh dianggap kritis.

2.5.3 Crash Program

Dalam suatu keadaan tertentu antara umur perkiraan proyek dengan umur rencana proyek terdapat perbedaan. Umur rencana proyek biasanya lebih pendek daripada umur perkiraan proyek. Umur perkiraan proyek ditentukan oleh lintasan kritis yang terlama waktu pelaksanaannya, dan waktu pelaksanaan tersebut merupakan jumlah lama kegiatan Universitas Sumatera Utara perkiraan dan kegiatan-kegiatan kritis yang membentuk lintasan tersebut. Sedang umur rencana proyek ditentukan berdasarkan kebutuhan manajemen atau sebab-sebab lain. Adakalanya jadwal proyek harus dipercepat dengan berbagai pertimbangan dari pemilik proyek. Proses mempercepat kurun waktu tersebut disebut crash program. Di dalam menganalisis proses tersebut digunakan asumsi sebagai berikut: a. Jumlah sumber daya yang tersedia tidak merupakan kendala. Ini berarti dalam menganalisis program mempersingkat waktu, alternatif yang akan dipilih tidak dibatasi oleh tersedianya sumber daya. b. Bila diinginkan waktu penyelesaian kegiatan lebih cepat dengan lingkup yang sama, maka keperluan sumber daya akan bertambah. Sumber daya ini dapat berupa tenaga kerja, material, peralatan, atau bentuk lain yang dapat dinyatakan dalam sejumlah dana. Jadi tujuan utama dari program mempercepat waktu adalah memperpendek jadwal penyelesaian kegiatan atau proyek dengan kenaikan biaya yang minimal. Untuk mempercepat umur suatu proyek diperlukan syarat-syarat sebagai berikut: a. Telah ada diagram jaringan kerja yang tepat. b. Lama kegiatan perkiraan masing-masing kegiatan telah ditentukan. c. Berdasarkan ketentuan diatas, dihitung saat paling awal Earliest Start dan saat paling lambat Latest Start.

2.5.4 Penjadwalan dengan Microsoft Project

Microsoft Project adalah program aplikasi komputer yang berguna untuk mengelola proyek konstruksi. Microsoft Project menggunakan perhitungan network planning dan menggunakan diagram bar chart atau gantt chart sebagai tampilan grafisnya agar memudahkan pembacaan. Microsoft Project mempunyai kelebihan antara lain: 1. Mengijinkan pemasangan prioritas pekerjaan antara 1 sampai dengan 1000. 2. Pengetesan kalender, termasuk waktu kerja untuk sebuah pekerjaan, dapat dilakukan. 3. Dapat memberikan tanda kepada pemakai jika proyek selesai sesudah batas waktu yang telah ditentukan. 4. Menyediakan sumber daya berupa material. 5. Network Diagram View yang lengkap. 6. Pada network diagram dapat pula diatur mengenai outlining, seperti menyembunyikan subtask dan memunculkannya kembali, serta menampilkan hanya pekerjaan utama saja. Universitas Sumatera Utara 7. Diperkenalkan group pekerjaan dan group sumberdaya yang lebih memudahkan pengontrolannya. 8. Pada proses penyimpan, project dapat diset sesuai dengan waktu yang diperlukan, baik penyimpanan satu buah proyek ataupun semua proyek yang sedang dibuka. Untuk memahami bagaimana Microsoft Project menghitung, perlu kiranya dimengerti terlebih dahulu indikator-indikator yang dipergunakan, yaitu:  Durasi D adalah waktu yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan  Earliest Start ES adalah saat paling cepat kegiatan tersebut dilaksanakan  Earliest Finish EF adalah saat paling cepat kegiatan terebut diselesaikan  Latest Start LS adalah saat paling lambat kegiatan tersebut dilaksanakan  Latest Finish LF adalah saat paling lambat kegiatan tersebut diselesaikan  Free Float FF adalah jumlah waktu tunda atau memperpanjang waktu kegiatan tanpa memengaruhi waktu awal kegiatan berikutnya  Total Float TF adalah jumlah waktu tunda atau memperpanjang waktu kegiatan tanpa memengaruhi akhir proyek. Lembaran Task Sheet pada tampilan gantt chart terdiri dari field-field kolom:  Task Name, yaitu nama kegiata atau tugas.  Duration, yaitu waktu yang diperlkan untuk menyeesaikan suatu pekerjaaan.  Start, untuk data tanggal kapan kegiatan tersebut dimulai  Finish, kolom ini akan otomatis terisi dengan kapan kegiatan itu akan selesai apabila telah ditentukan durasi kegiatan tersebut.  Predecessors, adalah suatu kegiatan yang harus dimulai atau selesai sebelum kegiatan pada baris ini dilaksanakan. Dalam suatu proyek, suatu kegiatan senantiasa selalu berkaitan dengan kegiatan yang lain sehingga antara satu kegiatan dengan kegiatan lain memiliki hubungan. Jika kegiatan B terkait hubungan dengan kegiatan A, maka kegiatan A dikatakan predecessor bagi kegiatan B, dan sebaliknya kegiatan B sebagai successor bagi kegiatan A. Kolom predecessor diisi dengan nomor baris dan jenis hubungan ketergantungan. Setelah lembar kerja task sheet terbuka, data dapat diisikan pada kolom-kolom task sheet. Data yang diisikan adalah: 1. data kegiatan proyek dimasukkan dengan mengetikkan pada kolom task name, waktu kegiatan pada kolom durasi Universitas Sumatera Utara 2. kolom start dan finish akan terisi sendiri 3. masukkan hubungan ketergantungan “sebelum” pada kolom predecessor, dimana yang dimasukkan adalah nomor ID-nya. Misalkan pekerjaan persiapan dengan nomor 1, pekerjaan tanah nomor 2, galian tanah pondasi nomor 3, dan seterusnya Pada lembaran kanan grafik gantt chart akan tergambar dengan sendirinya bar chart kegiatan tersebut dengan hubungan keterkaitannya. Gambar 2.5 Lembar Kerja Microsoft Project Nilai ES, EF, LS, LF, FF, TF dapat diketahui dengan menukar lembaran kerja untuk gant chart yang dapat disesuaikan kolom isiannya task sheet, yaitu dengan cara menuju menu View, Table:Entri, pilih Schedulle sehingga tampilan gantt chart akan berubah seperti gambar berikut: Gambar 2.6 Tampilan Float Time pada Microsoft Project Universitas Sumatera Utara Catatan: pada microsoft project Float = Slack Microsoft Project terdiri dari beberapa tampilan yaitu: gantt chart, calendar, dan network diagram. Penukaran tampilan dapat dilakukan dengan memilih View, dan menentukan tampilan yang dikehendaki, misalnya Network Diagram seperti berikut: Gabar 2.7 Tampilan Network Diagram pada Microsoft Project

2.6 Analisis Cash Flow

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Leverage, Free Cash Flow dan Ukuran Perusahaan terhadap Kebijakan Dividen pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2011-2013

6 65 94

Analisis Pengaruh Free Cash Flow, Insider Ownership, Likuiditas, Profitabilitas Dan Leverage Terhadap Dividend Payout Ratio (Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

4 120 76

Pengaruh Financial Leverage Dan Free Cash Flow terhadap Kebijakan Deviden Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Busra Efek Indonesia

4 52 85

Pengaruh Variabel Free Cash Flow, Profitabilitas, dan Kebijakan Hutang Terhadap Kebijakan Pembayaran Dividen Pada Perusahaan yang Tergabung dalam Indeks Saham LQ45

2 95 71

Kemampuan Laba Bersih, Free Cash Flow, dan Arus Kas Operasi Dalam Memprediksi Arus Kas Masa Depan Pada Perusahaan Jasa Pariwisata Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

8 85 97

Analsis Pengaruh Free Cash flow Dan Kepemilikan Manajerial Terhadap Kebijakan Hutang Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

3 40 90

Analisis Pengaruh Free Cash Flow dan Kepemilikan ManajerialTerhadap Kebijakan Hutang pada Perusahaan Automotive & Allied Productyang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 46 82

Analisis Pengaruh Kerja Lembur Terhadap Cash Flow Diagram Pada Suatu Kontraktor.

0 0 15

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Analisis Cash Flow dengan Variasi Sistem Pembayaran Terhadap Keuntungan Kontraktor

0 0 23

TUGAS AKHIR - Analisis Cash Flow dengan Variasi Sistem Pembayaran Terhadap Keuntungan Kontraktor

0 1 9