3.4 Teknik Pengumpulan Data
Margono 2010: 158 mengungkapkan bahwa penggunaan teknik serta alat pengumpul data yang tepat memungkinkan peneliti untuk memperoleh data
yang objektif. Sugiyono 2014: 193, mengatakan teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan interview wawancara, angket kuesioner, observasi
pengamatan, dan gabungan ketiganya. Peneliti menggunakan wawancara sebagai teknik pengumpulan data.
3.4.1 Wawancara
Menurut Sugiyono 2014: 194, wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti untuk mengetahui hal
– hal responden yang lebih mendalam dari jumlah responden sedikit atau
kecil. Wawancara dilakukan oleh peneliti kepada wali kelas III SD N 2 Traji. Wawancara yang dilakukan untuk dapat mengetahui kesadaran
siswa kelas III mengenai arti kejujuran dan nilai – nilai tentang
pendidikan anti korupsi dan juga penggunaan media buku cerita
bergambar sebagai bahan untuk pembelajaran membaca. 3.4.2
Kuesioner
Teknik pengumpulan data melalui kuisioner dilakukan oleh peneliti untuk memperoleh data analisis awal penelitian. Kuisioner
dilakukan kepada wali kelas III SD N 2 Traji untuk mengetahui arti kejujuran yang perlu diajarkan oleh guru. Kuisioner dilakukan juga kepada
siswa kelas III SD N 2 Traji untuk mengetahui informasi dari siswa mengenai buku cerita bergambar. Pada akhir penelitian kuisioner juga
diedarkan untuk memperoleh penilaian dari siswa mengenai kesukaan pada buku cerita bergambar. Teknik pengumpulan data melalui kuisioner
juga dilakukan pada saat validasi terhadap produk yang dikembangkan untuk memperoleh data analisis kebutuhan awal penelitian dan penilaian
akhir siswa. Kuisioner ditujukan untuk menilai kualitas buku cerita
bergambar tersebut. 3.5
Instrumen penelitian
Instrumen penelitian merupakan alat bantu yang dipilih dan digunakan peneliti untuk mengumpulkan data hasil penelitian Trianto,
2010. Instrumen dalam penelitian dapat berupa pedoman wawancara, pedoman observasi, dan pedoman kuisioner Sugiyono 2014: 172.
Variabel yang digunakan sebagai objek dalam penelitian ini adalah buku cerita bergambar. Penelitian ini menggunakan instrumen penelitian seperti
wawancara dan kuisioner. Wawancara dilakukan untuk mendapatkan data diawal untuk mengetahui ketersediaannya buku cerita bergambar berbasis
pendidikan anti korupsi disekolah dan bagaimana kesadaran siswa kelas III SD N 2 Traji terhadap arti pentingnya kejujuran maupun arti
pentingnya dari nilai – nilai anti korupsi dalam kehidupannya. Kuisioner
dilakukan setelah setelah melakukan wawancara yang digunakan sebagai bahan validasi produk yang dibuat oleh peneliti. Gambaran umum tentang
instrumen yan digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel kisi – kisi dibawah ini :
3.5.1 Wawancara