melalui buku cerita bergambar dan juga membantu siswa dalam proses pembelajaran membaca.
1.2 Rumusan masalah
1.2.1 Bagaimana pengembangan buku cerita bergambar berbasis pendidikan anti
korupsi untuk pembelajaran membaca siswa kelas III SD N 2 Traji ? 1.2.2
Bagaimana kualitas produk buku cerita bergambar berbasis pendidikan anti korupsi untuk pembelajaran membaca siswa kelas III SD N 2 Traji ?
1.3 Tujuan penelitian
1.3.1 Mengembangkan buku cerita bergambar berbasis pendidikan anti korupsi
untuk pembelajaran membaca siswa kelas III SD N 2 Traji. 1.3.2
Mendeskripsikan kualitas buku cerita bergambar berbasis pendidikan anti korupsi untuk pembelajaran membaca siswa kelas III SD N 2 Traji.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Bagi Siswa
Dengan belajar menggunakan buku cerita bergambar ini, diharapkan siswa dapat lebih mengetahui dan memahami pengetahuan
tentang anti korupsi melalui buku cerita. Hasil produk penelitian ini berupa buku cerita bergambar berbasis pendidikan anti korupsi untuk
siswa kelas rendah kelas tiga. Melalui buku cerita bergambar ini diharapkan siswa juga lebih mudah untuk meningkatkan kemampuan
membacanya secara mandiri. Buku yang ditunjang dengan gambar –
gambar diharapkan dapat menarik minat siswa dalam belajar membaca.
1.4.2 Bagi Guru
Buku cerita bergambar ini diharapkan dapat menambah inovasi guru ketika mengajar terutama ketika dalam hal pembelajaran membaca
untuk dapat meningkatkan kemampuan membaca siswanya.
1.4.3 Bagi Sekolah
Sekolah dapat menggunakan buku cerita bergambar berbasis pendidikan anti korupsi ini sebagai acuan untuk mengembangkan
pembelajaran membaca siswa dalam pembelajaran membaca bagi siswa kelas rendah.
1.4.4 Bagi Prodi PGSD
Penelitian pengembangan ini dapat menambah pustaka prodi PGSD Universitas Sanata Dharma terkait dengan pengembangan buku
cerita bergambar berupa modul muatan pembelajaran membaca kelas rendah.
1.4.5 Bagi Peneliti
Menambah wawasan mahasiswa dalam mengembangkan buku cerita bergambar yang berbasis pendidikan anti korupsi untuk
pembelajaran membaca siswa. Sebagai seorang calon guru atau pendidik, penelitian ini diharapkan dapat membantu siswa dalam hal pembelajaran
membaca melalui buku cerita bergambar berbasis pendidikan anti korupsi.
1.5 Definisi Operasional
1.5.1 Buku cerita bergambar adalah buku cerita yang disajikan dengan
menggunakan teks dan ilustrasi atau gambar yang bertujuan untuk memberikan imajinasi atau gambaran visual kepada anak.
1.5.2 Membaca adalah aktifitas yang dilakukan untuk memahami maksud
penulis yang disampaikan berupa tulisan kepada pembacanya. 1.5.3
Pendidikan anti korupsi adalah usaha untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan secara kritis terhadap nilai
– nilai anti korupsi.
1.6 Spesifikasi produk
Produk yang dihasilkan dalam penelitian pengembangan ini berupa buku cerita bergambar dengan spesifikasi seperti dibawah ini :
1.6.1 Buku cerita bergambar ini dibuat
full colour
untuk menarik minat siswa. 1.6.2
Buku cerita bergambar ini menggunakan bahasa kalimat kata yang mudah dipahami oleh siswa.
1.6.3 Mengandung cerita yang sangat
familiar
seperti dalam kehidupan sehari –
hari. 1.6.4
Buku cerita bergambar ini memberikan pembelajaran tentang arti kejujuran dan pentingnya nilai
– nilai pendidikan anti korupsi yang berkaitan dengan kehidupan sehari
– hari. 1.6.5
Buku cerita bergambar ini memiliki gambar dan teks yang berkaitan. 1.6.6
Ilustrasi dalam cerita dapat memperjelas latar, rangkaian cerita, dan karakter tokoh dalam cerita tersebut.
1.6.7 Buku ini berukuran 14,8 cm x 21 cm yang sama dengan ukuran A5.
1.6.8 Memiliki sebanyak 16 halaman sudah termasuk sampul depan dan
belakang. Buku ini dilengkapi dengan refleksi ataupun pesan – pesan
dihalaman 11 - 13 yang hendak disampaikan kepada anak – anak yang
membaca
1.7 Analisis Kebutuhan
Langkah pertama yang dilakukan oleh peneliti untuk melakukan analisis kebutuhan dalam penelitian ini yaitu didapatkan dari hasil wawancara
wawancara terlampir.
Analisis kebutuhan ini dilakukan oleh peneliti di SD N 2 Traji, Kecamatan Parakan, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.
Wawancara ditujukan kepada guru kelas III SD N 2 Traji pada tanggal 19 November 2016. Wawancara tersebut dilakukan oleh peneliti ini untuk
memperoleh informasi mengenai sejauh mana kemampuan membaca siswa kelas III dalam pembelajaran membaca. Selain itu wawancara ini dilakukan
untuk mengetahui ketersediaan buku cerita bergambar berbasis pendidikan anti korupsi untuk pembelajaran membaca siswa di sekolah tersebut. Buku
cerita bergambar ini dibuat oleh peneliti yang bertujuan untuk dapat membantu dan mempermudah siswa dalam pembelajaran membaca terlebih
kepada siswa yang belum lancar membaca.
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Pendidikan Anti Korupsi
2.1.1.1 Pengertian Pendidikan Anti Korupsi
Pendidikan merupakan sebuah proses yang membantu menumbuhkan, mengembangkan, mendewasakan, membuat yang tidak tertata atau liar menjadi
semakin tertata, semacam proses penciptaan sebuah kultur dan tata keteraturan dalam diri maupun diri orang lain Koesoema, 2007: 53. Menurut Budiyanto
2013 berpendapat bahwa pendidikan adalah mempersiapkan dan menumbuhkan anak didik atau individu manusia yang prosesnya berlangsung secara terus
– menerus sejak ia lahir sampai ia meninggal dunia. Sedangkan menurut Kurniawan
2013: 26, pendidikan mempunyai definisi yang luas, yang mencangkup semua perbuatan atau semua usaha dari generasi tua untuk mengalihkan nilai
– nilai serta melimpahkan pengetahuan, pengalaman, kecakapan, serta keterampilan pada
generasi selanjutnya sebagai usaha untuk menyiapkan mereka agar dapat memenuhi fungsi hidup mereka, baik jasmani begitu pula rohani.
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa pendidikan adalah proses pengetahuan, pengalaman, kecakapan, serta keterampilan oleh para
peserta didik, yang dilakukan secara terus menerus supaya dapat memenuhi fungsi hidup baik bagi dirinya sendiri ataupun orang lain, jasmani maupun rohani.