hipotesis penelitian Sugiyono, 2013: 207. Data penelitian ini dianalisis
menggunakan dua teknik yaitu kualitatif dan kuantitatif. 3.6.1
Teknik Analisa Data Kualitatif
Teknik analisa data kualitatif diperoleh dari wawancara yang dilakukan kepada guru kelas III SD N 2 Traji dan hasil komentar yang
diberikan oleh dosen ahli. Guru kelas III dan satu siswa kelas III SD N 2 Traji
yang melakukan
validasi terhadap
produk yang
sudah dikembangkan. Komentar tersebut berisikan tentang kritik dan saran yang
diberikan oleh penilai dari dosen ahli, guru kelas III dan satu siswa kelas III yang digunakan untuk mengetahui kelayakan kekurangan kelemahan
dan untuk perbaikan desain produk yang telah dibuat. Peneliti melakukan revisi terhadap produk sesuai dengan kritik dan saran dari para validator
tersebut.
3.6.2 Teknik Analisa Data Kuantitatif
Data kuantitatif berasal dari penilaian satu ahli dan guru kelas III dalam proses validasi yang berupa angka. Data tersebut diperoleh dari
lembar kuisioner yang dibuat dan dirancang oleh peneliti yang kemudian dianalisis secara deskriptif melalui langkah
–langkah dibawah ini : 1.
Pengumpulan data kasar. 2.
Pemberian skor untuk analisis kuantitatif. 3.
Skor yang telah diperoleh dikonversikan menjadi nilai dengan skala lima menggunaakan acuan konversi pada pendekatan
PAP Penliaian Acuan Patokan yaitu sebagai berikut.
Tabel 3.6 Konversi Nilai Skala Lima Sukardjo, 2005: 53 Kategori
Interval Skor
Sangat baik
x Xi + 1,80 SB i
Baik
Xi + 0,60 SB i
≤
Xi + 1,80 Sbi
Cukup baik
Xi
–
0,60 SB i
≤
Xi + 0,60 Sbi
Kurang baik
Xi
–
1,80 Sbi
≤
Xi + 0,60 Sbi
Sangat kurang baik
≤
Xi
–
1,80 Sbi
Keterangan :
Xi
= Rerata ideal = skor maksimal ideal + skor minimal ideal
Sbi =
Simpangan baku ideal =
6
skor maksimal ideal –skor minimal ideal
X
= Skor aktual Berdasarkan rumus konveksi diatas maka berikut penjelasan mengenai
perhitungan PAP :
Xi
= rerata ideal = skor maksimal ideal + skor minimal ideal
= 5 + 1= 3
Simpangan baku ideal
Sbi
= skor maksimal ideal – skor minimal ideal
= 5 – 1 = 0,67
Sangat baik =
Xi
+ 1,80
Sbi
= 3 + 1,80 x 0,67
= 3+ 1,21
=
x
4,21 Baik
=
Xi
+ 0,60 Sbi ≤
Xi
+ 1,80
Sbi
3 = 0,60 x 0,67
x
≤ 3 + 1,80 x 0,67
= 3 + 0,40
x
≤ 3 + 1,21
= 3,40
x
≤ 4,21
Cukup baik =
�� – 0,60
Sbi
≤
Xi
+ 0,60
Sbi
= 3 – 0,60 x 0,67 � ≤ 3 + 0,60 x 0,67
= 3 – 0,40 � ≤ 3 + 0,40
= 2,60 � ≤ 3,40
Kurang baik =
Xi
– 1,80
Sbi
≤
Xi
– 0,60
Sbi
= 3 – 1,80 x 0,67 � ≤ 3 – 0,60 x 0,67
= 3 – 1,21 � ≤ 3 – 0,40
= 1,79 � ≤ 2,60
Sangat kurang baik =
≤
Xi
– 1,80
Sbi
=
x
≤ 3
– 1,80 x 0,67
=
x
≤ 3
– 1,21
=
x
≤ 1,79
Berdasarkan dari perhitungan tersebut, data kuantitatif di atas kemudian dikonversikan ke data kualitatif dengan skala lima sebagai berikut :
Tabel 3.7 Pedoman Konversi Data Kuantitatif ke Data Kualitatif dengan Skala 5 Sukardjo 2005 : 53
Kategori Interval Skor
Sangat Baik 4,21
Baik 3,40
≤ 4,21
Cukup Baik 2,60
≤ 3,40
Kurang Baik 1,79
≤ 2,60
Sangat Kurang Baik
≤ 1,79
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian Pengembangan
Dalam penelitian pengembangan ini ada satu masalah yang hendak dipaparkan, mengenai bagaimana pengembangan buku cerita bergambar ini.
Masalah tersebut akan dijelaskan sebagai berikut :
4.1.1 Proses Pengembangan Buku Cerita
Berdasarkan langkah – langkah pengembangan yang telah
dijelaskan pada bab sebelumnya, maka proses pengembangan buku cerita ini mengikuti enam tahap berikut :
a. Potensi dan Masalah
Langkah awal yang dilakukan dalam penelitian dan pengembangan buku cerita ini adalah dengan melakukan analisis kebutuhan. Analisis
kebutuhan peneliti dengan melakukan wawancara kepada wali kelas III
SD N 2 Traji.
Masa anak – anak adalah masa yang baik untuk orang tua ataupun
pendidik untuk menanamkan kejujuran khususnya untuk mengetahui dan memahami arti pentingnya pendidikan anti korupsi pada siswa. nilai
– nilai moral yang disampaikan seperti kejujuran, keteladanan, kedisiplinan,
tanggung jawab, kerja keras, ketertiban, kepatuhan, ketulusan dan sebagainya. Nilai - nilai tersebut sangatlah penting ditanamkan pada anak
– anak sejak dini untuk membentuk manusia yang berkualitas dan