Hasil Penelitian 1. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

1. Asumsi dasar yang disebut committeed 2u a. Kami selalu fokus kepada pelanggan b. Kami selalu memberikan pelayanan yang prima dan mutu produk yang tinggi serta harga yang kompetitif. c. Kami selalu melaksanakan segala sesuatu melalui cara-cara yang terbaik Best Practises. d. Kami selalu menghargai karyawan yang proaktif dan inovatif, dalam peningkatan produktivitas dan kontribusi kerja. e. Kami selalu berusaha menjadi yang terbaik 2. Nilai inti yang mencakup a. Customer Value. b. Excellent Service. c. Competent People 3. Langkah perilaku untuk memenangkan persaingan yang terdiri dari : a. Strech the goals b. Simplify c. Involve everyone d. Quality is my job, dan e. Reward the winners Adapun Customer Orientation adalah memberikan layanan yang bernilai tambah dan lebih dari yang diharapkan pelanggan eksternalinternal. Indicator kuncinya meliputi:

1. Memperlihatkan sikap yang cepat tanggap dan empati dalam melayani

dan mengenali kebutuhan pelanggan Sikap yang cepat tanggap dan empati dalam melayani dan mengenali kebutuhan pelanggan sangatlah diperlukan dalam kinerja pegawai pelayanan Telkom Unit pelayanan Surabaya Timur. Pengertian dari Responsiveness daya tangkap , yaitu keinginan para staf untuk membantu para pelanggan dan memberikan pelayanan dengan tanggap. Empathy, yaitu meliputi kemudahan dalam melakukan hubungan, komunikasi yang baik, dan perhatian dengan tulus terhadap kebutuhan pelanggan. Tabel 4.6. Kinerja Layanan Jaringan Telepon Tetap Lokal 2009- TW I 2010 No. KINERJA PELAYANAN PARAMETER TOLOK UKUR REALISASI TAHUN 2009 TW I REALISASI TAHUN 2009 TW II REALISASI TAHUN 2009 TW III REALISASI TAHUN 2009 TW IV REALISASI TAHUN 2010 TW I Prosentase Persetujuan Permohonan Pasang Baru Diselesaikan Dalam 7 Hari ≥ 95 100 100 100 97,04 92,96 1 Standar Pemenuhan Permohonan Pasang Baru Prosentase Pemenuhan Permohonan Pasang Baru Diselesaikan Dalam 7 Hari ≥ 95 98.96 99.29 98.12 99,73 99,91 Prosentase Jumlah Keluhan Dalam 12 bulan ≤ 5 1.09 1.96 0.03 1.08 1.11 2 Standar Penanganan Keluhan Umum Pelanggan Prosentase Keluhan Umum yang Ditangani ≥ 85 91.08 92.49 90.64 86,93 93,41 3 Standar Kecepatan Jawab Operator Prosentase Panggilan yang dijawab Dalam 30 Detik ≥ 75 80.84 75.27 96.53 91.31 87.31 Angka Web In untuk seluruh layanan Sumber: PT. Telkom Unit Pelayanan Surabaya Timur tahun 2010 Dari table diatas menunjukkan adanya parameter yang digunakan sebagai pengukuran waktu atau waktu yang harus dilaksanakan PT. Telkom Unit Pelayanan Surabaya Timur dalam pelayanan pelanggan. Dari hasil wawancara mengenai prosedur dalam melayani pelanggan transaksi pengaduan pelanggan dengan Bapak Imam Budi Santoso selaku Asman Customer Care PT. Telkom Unit Pelayanan Surabaya Selatan mengatakan bahwa: “Ada banyak prosedur yang di lakukan oleh Telkom dalam pelayanan terhadap pelanggan yang semuanya dilihat dari permasalahannya, kemudian disesuaikan antara keinginan pelanggan dan aturan-aturan dari perusahaan” Hasil wawancara tanggal 20 Mei 2010 Seperti halnya dalam pelaksanaan kinerja pelayanan Pemenuhan Permohonan Pasang Baru, PT. Telkom memberikan pelayanan kepada pelanggan dengan adanya deadline pemasangan, maksudnya adalah petugas melaksanakan tugasnya mempunyai batas waktu selama tujuh hari. Dari hasil wawancara kepada pimpinan PT. Telkom Unit Pelayanan Surabaya Timur Bapak Imam Budi Santoso selaku Asman Customer Care PT. Telkom Unit Pelayanan Surabaya Selatan mengenai pemenuhan permohonan pasang baru mengatakan bahwa: “Sekarang itu mas, permintaan pelanggan untuk pasang baru relatif sedikit, sehingga kita penaganannya agak lebih cepat” Hasil Wawancara 23 Juli 2010 Dari hasil wawancara kepada pimpinan PT. Telkom Unit Pelayanan Surabaya Timur Bapak Imam Budi Santoso selaku Asman Customer Care PT. Telkom Unit Pelayanan Surabaya Selatan mengenai pemenuhan permohonan pasang baru mengatakan bahwa: ”dalam pemasangan baru, kami di beri deadline sampai tujuh hari. Apabila belum tertangani bisa komplain ke pihak telkom koq mas” Hasil Wawancara 22 Juli 2010 Kemudian di dukung oleh mbak Galuh Juwita selaku karyawan bagian pelayanan dan pengaduan pelanggan PT. Telkom Unit Pelayanan Surabaya Selatan mengenai waktu yang diperlukan dalam penangan mulai dari persetujuan permohonan pemasangan telpon baru serta rata-rata berapa pelanggan yang melakukan permohonan pasang baru dalam seharinya, mengatakan bahwa: “.............tapi kalo pelanggan klaim, pasang baru, pindah alamt, balik nama tuh lama, tapi memang kadang-kadang tidak sesuai dengan standar yang ada” Hasil Wawancara 10 Juni 2010 ”mungkin kalo dalam sehari gak ada kali ya satu orang, tapi kalo dalam satu minggu mungkin sampai 3 sampai 7 pelanggan kali ya, kalo pasang baru tu sekarang jarang mas, paling juga pelanggan sekarang banyak yang beralih menggunakan telkom flexi” Hasil Wawancara 22 Juli 2010 Dari hasil wawancara tersebut dapat diketahui bahwa baik kinerja pegawai PT. Telkom Unit Pelayanan Surabaya Timur dalam kinerja Pemenuhan Permohonan Pasang Baru, di usahakan secepat mungkin sesuai dengan standar pelayanan pasang baru sehingga dapat mencapai target perusahaan dan kepuasan terhadap pelanggan. Dengan demikian berdasarkan data primer dan data sekunder yang telah di kemukakan diatas serta hasil wawancara dengan pengamatan di lapangan yang dilakukan oleh peneliti bahwa petugas cepat tanggap adalah menangani keluhan pelanggan, yang semua terlihat dari terealisasikannya setiap triwulannya stabil sesuai dengan apa yang di jadikan tolok ukur perusahaan dalam pelayanan pelanggan.

2. Menindak lanjuti penyelesaian masalah pelanggan sesuai batas

kewenangannya Di setiap bidang usaha baik itu barang atau jasa pasti terdapat adanya ketidak puasan dari konsumen atau pelanggan. Ketidak puasan tersebut berupa komplain atau keluhan karena adanya hal yang tidak sesuai seperti yang di inginkan oleh konsumen atau pelanggan. Dari hasil wawancara kepada Mbak Galuh Juwita selaku pegawai cutomer care PT.Telkom Surabaya Selatan mengenai keluhan-keluhan dari pelanggan itu berupa: “keluhan-keluhan pelanggan biasanya system error mas, tapi ada juga dari pelanggan itu sendiri karena tidak bisa menggunakan fiture-fiture kami, seperti halnya speedy, sampai sekarang masih banyak yang komplain………terus tagihan pembayaran membengkak, biasanya pelanggan tidak mengetahui seberapa besar pemakaian telpon yang di gunakan” PT. Telkom khususnya di Unit pelayanan Surabaya Timur yang bergerak di bidang jasa telekomunikasi sering mendapat komplain dari pelanggan. Bagaimana penanganan petugas dalam memberikan solusi serta perbaikan atas segala permasalahan yang di hadapi pelanggan?. Untuk itu diperlukannya kemampuan dan skill dari setiap pegawai pelayanan Dalam pelaksanaan pelayanan terhadap pelanggan Telkom Unit Pelayanan Surabaya Timur di bekali keterampilan dari setiap pegawainya agar cepat melakukan tindakan apabila menangani suatu komplain dari pelanggan, dan untuk itu semua di dukung oleh beberapa peralatan sebagai penunjang pelaksanaan kinerjanya. Menurut pendapat Raditya Dwi Ardana, salah satu karyawan perusahaan swasta di Surabaya, yang juga merupakan salah satu pelanggan TELKOM, yang memberikan komentar sebagai berikut: Saya pengguna speedy, …..selama satu tahun ini saya puas dengan penanganan karyawan terhadap masalah saya berkaitan dengan pelayanan informasi telkom. Bahkan karyawan bisa memberikan solusi yang tepat terhadap masalah yang saya hadapi Hasil wawancara tanggal 20 Mei 2010 Pendapat yang sama juga dikemukakan salah satu pelanggan TELKOM, bapak Yono yang pada waktu itu sedang melakukan pembayaran rekening telepon, dan memberikan komentar sebagai berikut: Menurut pendapat saya, karyawannya cukup mengerti dan memahami produk dari Telkom. Karyawan juga cukup terampil dan cepat dalam memberikan pelayanan. Informasi yang diberikan kepada pelanggan juga cukup akurat. Hasil wawancara tanggal 25 April 2010 Dari hasil wawancara mengenai keluhan umum pelanggan, PT. Telkom Unit Pelayanan Surabaya timur dalam penanganan pengaduan pelanggan sudah memberikan pelayanan secara optimal. Sementara data sekunder mengenai: Akses informasi setiap karyawan TELKOM sesuai dengan kewenangan dan lingkup kerjanya dapat melakukan akses terhadap informasi perusahaan, baik yang bersifat umum maupun yang bersifat rahasia. Informasi yang diperoleh ini tidak diijinkan untuk disampaikan kepada siapapun yang tidak mempunyai kewenangan untuk menerimanya baik didalam maupun diluar perusahaan. Sumber: K E P U T U S A N D I R E K S I P E R U S A H A A N P E R S E R O A N P E R S E R O PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk NOMOR : KD. 05 PR180CTG-002005 Dengan demikian berdasarkan data primer dan data sekunder yang telah di kemukakan diatas dapat dikatakan bahwa kinerja penanganan keluhan pelanggan sudah tertangani dengan baik.

3. Menyediakan berbagai sumber daya untuk memberikan pelayanan yang

lebih baik Menyediakan berbagai sumber daya untuk memberikan pelayanan yang lebih baik maksudnya adalah Telkom memiliki sumber daya manusia pegawai yang bisa di bilang mumpuni dalam pelaksanaan kegiatan pelayanan terhadap pelanggan, hal tersebut dapat di lihat di tabel 4.4. yaitu mengenai latar belakang pendidikan pegawainya yang kebanyakan lulusan S1 atau sarjana. Dalam menjalankan kinerjanya, pegawai Telkom Unit Pelayanan Surabaya Timur di tunjang dengan berbagai peralatan-peralatan yang telah penulis ungkapkan dalam tabel 4.5. Selain dari tabel tersebut, melalui hasil wawancara mengenai kemampuan pegawai dalam menggunakan peralatan, dari hasil wawancara dengan Bapak Imam Budi Santoso selaku Asman Customer Care PT. Telkom Unit Pelayanan Surabaya Selatan mengatakan bahwa: “Dalam bekerja kami menggunakan peralatan sebagai penunjang kinerja pelayanan, seperti hanya komputer dengan software dan sistem kominikasinya yang yang dimiliki oleh Telkom, mesin fotocopy, dan tentunya telepon Hasil wawancara tanggal 20 Mei 2010 Wawancara selanjutnya oleh Bapak Adam Tutu selaku Supervisor Infrastruktur PT. Telkom Unit Pelayanan Surabaya Timur mengatakan bahwa: “Kami memiliki perlengkapan pelayanan pelanggan dalam hal transaksi dan pengaduan saja, soalnya untuk ke lapangannya ada unitnya sendiri....Dalam hal kerapian, tiap hari di wajibkan memakai seragam pada bagian yang bertatap muka dengan customer” Hasil Wawancara 8 April 2010 Dari data dokumen dan hasil wawancara terhadap pegawai pelayanan pelanggan yang diperoleh dari Telkom Unit Pelayanan Surabaya Timur dapat diketahui bahwa dalam kinerja pegawai pelayanan pelanggan customer care Telkom Unit Pelayanan Surabaya Timur memiliki kualitas kinerja yang baik karena mempunyai pegawai yang berkualitas serta di dukung oleh peralatan yang menunjang kinerjanya agar pelanggan dapat terlayani dengan baik.

4. Membina hubungan baik dengan pelanggan

PT. Telkom merupakan badan usaha milik negara yang bergerak di bidang jasa telekomunikasi yang berhdapan langsung dengan pelanggan, khususnya pegawai pelayanan pelanggan, untuk itu seharusnya mempunyai hubungan yang baik dengan masyarakat dalam hal ini pelanggan. Membina hubungan baik dengan pelanggan sangatlah penting artinya Telkom memberikan pelayanan yang optimal kepada pelanggan agar pelanggan merasa puas. Sebagai Perusahaan yang bergerak dalam bidang pelayanan service, TELKOM memposisikan kepuasan pelanggan sebagai komponen kunci sukses pelayanan, Kepuasan pelanggan harus diutamakan melalui pelayanan dengan mute yang melebihi harapan pelanggan excellent service dan meningkatkan nilai bagi pelanggan customer value. Untuk itu Perusahaan dan karyawan berkewajiban: 1. Memberikan informasi secara jelas dan mudah dimengerti tentang hak dan kewajiban pelanggan sebelum akadkontrak berlangganan ditanda tangani kedua belch pihak. 2. Memenuhi hak-hak pelanggan dalam memberikan pelayanan sesuai dengan yang telah dijaniikan dalam Service Level Guarantee SLG. 3. Menyediakan dan mengelola media kontak pelanggan loket pengaduan, telepon pengaduan, kotak pos pengaduan, email sehingga memudahkan pelanggan untuk menyampaikan ketuhan, feedback serta mencari informasi tentang produkjasa. Sumber: K E P U T U S A N D I R E K S I P E R U S A H A A N P E R S E R O A N P E R S E R O PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk NOMOR : KD. 05 PR180CTG-002005 Wawancara berikut mengenai bagaimana memfasilitasi pelanggan secara online oleh Bapak Adam Tutu selaku Supervisor Infrastruktur PT. Telkom Unit Pelayanan Surabaya Timur mengatakan bahwa: “prosedur-prosedur dalam pelayanan pelanggan melalui pertama customer retention, kedua carry online, dan ketiga media online” Hasil Wawancara 8 April 2010 Berikut hasil wawancara kepada pelanggan PT. Telkom Unit Pelayanan Surabaya Timur mengenai membina hubungan baik dengan pelanggan. Pendapat yang dikemukakan oleh saudara Ridho selaku pelanggan yang sedang melakukan transaksi pembyaran telpon rumah di Plasa Telkom Kendangsari , menyatakan bahwa: “Saya rasa pegawai melayani pelanggan dengan hormat dan sopan, baru datang langsung di tanya untuk keperluan apa, kemudian di ambilkan no urut.....waktu di panggil saja petugasnya sudah berdiri memberi salam dan mempersilahkan duduk” Hasil Wawancara 26 April 2010. Demikian pula yang disampaikan oleh Pak Yono adalah sebagai berikut: “Menurut saya nggak ada masalah, sampai di sediakan televisi di ruang tunggu dalam menunggu antrian, jadi kita tidak bosan. Ingin bacapun ada koran” Hasil Wawancara 26 April 2010. Dari hasil wawancara kepada pelanggan Telkom dan hasil obsevasi peneliti dilapangan serta dokumen dari perusahaan, bisa diketahui seluruh pegawai dan wawancara terhadap pelanggan mengatakan bahwa karyawan Telkom cukup ramah dan sopan dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan dan pelanggan dapat dengan mudah mengakses Telkom tanpa datang ke kantor Telkom karena Telkom memiliki berbagai macam fitur-fitur yan memadai.

5. Memberikan alternatif pemecahan masalah yang sesuai dengan tuntutan

dan kebutuhan pelanggan Kinerja pegawai PT. Telkom adalah sebagai operator, yaitu penanganan masalah pelanggan melalui via telepon. Dengan adanya operator pelanggan dapat dengan mudah mendapat informasi tentang Telkom. Sehingga petugas operator hendaknya bisa menguasai jasa-jasa atau produk apa saja yang yang di tawarkan Telkom. Bapak Imam Budi Santoso selaku Asman Customer Care PT. Telkom Unit Pelayanan Surabaya Selatan mengatakan bahwa: “kita harus cepat dalam menjawab segala pertanyaan dari customer, apalagi itu mengenai informasi tentang jasa layanan kami, bukan komplain lho mas. Soalnya dari situ bisa menujukkan bobot pegawai kita” Dari hasil wawancara tentang kecepatan jawab operator pegawai dengan Bapak Adam Tutu selaku Supervisor Infrastruktur PT. Telkom Unit Pelayanan Surabaya Timur mengatakan bahwa: “Hampir semua karyawan PT. Telkom mengerti tentang produk Telkom dan keragamannya. Informasi yang diberikan juga cukup akurat. Keterampilan karyawan dalam memberikan pelayanan juga cukup baik, dan pelayanan yang diberikan juga cukup cepat” Hasil wawancara tanggal 8 April 2010 Dari hasil wawancara mengenai Kemampuan pegawai dalam memberikan informasi tentang jasa layanan yang di berikan, dengan Bapak Imam Budi Santoso selaku Asman Customer Care PT. Telkom Unit Pelayanan Surabaya Selatan mengatakan bahwa: “Telkom memperhatikan kebutuhan pelanggan. Karyawan Telkom juga mampu memberikan saran dan pendapat sesuai dengan kondisi pelanggannya. Karyawan juga memberikan perhatian lebih terhadap konsumen inti pelanggan utama, tapi kita sama ratakan koq mas antara keduanya” Hasil wawancara tanggal 20 Mei 2010 Kemudian di lain kesempatan beliau juga mengatakan bahwa: “Semua karyawan operator sangat memperhatikan kebutuhan dan keinginan pelanggan seperti juga akan memberikan saran dan pendapat jika pelanggan menginginkan dan sesuai dengan kondisi pelanggannya selalu memberikan perhatian kepada pelanggannya” Hasil wawancara tanggal 23 Juli 2010 Hal yang sama dikemukakan Mas Anto pegawai operator Telkom mengatakan bahwa: “kami memberi porsi yang sama kepada semua pelanggan dalam memberikan informasi” Dengan demikian berdasarkan data primer dan data sekunder yang telah di kemukakan diatas dapat dikatakan bahwa kinerja Memberikan alternatif pemecahan masalah yang sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan pelanggan sudah baik.

6. Mengembangkan cara-cara untuk meningkatkan kualitas pelayanan

Dalam peningkatan kualitas kinerja pegawai, khususnya pegawai pelayanan pelanggan Telkom Unit Pelayanan Surabaya Timur, dari perusahaan mempunyai ketentuan kinerja bagi pelayanan pelanggan yaitu seperti yang tertulis di Competency Based Human Resources Management CBHRM yang merupakan suatu sistem pengelolaan SDM berbasis kompetensi. Dari hasil wawancara dengan Bapak Imam Budi Santoso selaku Asman Customer Care PT. Telkom Unit Pelayanan Surabaya Selatan Upaya peningakatan kinerja pegawai pelayanan mengatakan bahwa: “Di sini seluruh pegawai khususnya di bagian pelayanan transaksi tagihan telepon mengetahui apa saja produk-produk yang diberikan Telkom, karena tiap pegawai di haruskan memiliki pengetahuan akan itu yaitu melalui pelatihan-pelatihan atau seminar, share info, dan forum diskusi” Hasil wawancara tanggal 20 Mei 2010 Di lain kesempatan Pak Imam juga menegaskan bahwa: “Selain melalui pendidikan dan pelatihan, pengembangan SDM juga dilakukan melalui pengembangan Knowledge Management yang merupakan sarana bagi setiap karyawan untuk menyampaikan berbagai ide, konsep dan informasi dalam bentuk artikel tertulis, yang dapat diakses oleh seluruh pegawai TELKOM” Hasil wawancara tanggal 20 Mei 2010 Wawancara selanjutnya oleh Bapak Adam Tutu selaku Supervisor Infrastruktur PT. Telkom Unit Pelayanan Surabaya Timur mengatakan bahwa; “Untuk pengembangan SDM di masa mendatang, TELKOM terus berupaya mendapatkan komposisi SDM yang ideal melalui program perekrutan yang strategis dan sesuai target yang dikembangkan oleh Accessment Service Center dan Talent Pool” Hasil wawancara tanggal 8 April 2010 Selain dari CBHRM tersebut, dalam perekrutan pegawai PT. Telkom hanya menyeleksi calon pegawai yang mempunyai disiplin ilmu yang sesuai dengan pelayanan pelanggan yaitu minimal S1 atau Diploma dapat dilihat di table 4.4 Dari hasil wawancara tersebut dapat diketahui bahwa pegawai mempunyai acuan dari perusahaan agar dalam kinerjanya melayani pelanggan sudah memberikan yang terbaik bagi pelanggan. Dengan demikian berdasarkan data primer dan data sekunder yang telah di kemukakan diatas dapat dikatakan bahwa upaya PT. Telkom kinerja dalam peningkatan kualitas kinerja pegawai sudah baik.

4.4. Pembahasan

Dalam pelaksanaannya pencapaian tujuan suatu organisasi bukanlah hal yang mudah untuk dicapai begitu saja oleh perusahaan. Persoalan tersebut menuntut manajemen perusahaan untuk merencanakan, mengorganisasikan, menggerakkan, serta melakukan pengawasan sumber daya manusia yang dimiliki secara lebih tepat dan berhasil. Bagaimanapun melimpahnya sumber daya tanpa didukung sumber daya manusia yang berkualitas, akan mengganggu kelangsungan perusahaan, SDM yang berkualitas bisa dilihat dari hasil kerjanya. PT. TELKOM dalam pelaksanaan kinerjanya yang bergerak di bidang telekomunikasi mempunyai model kompetensi sebagai dasar pengelolaan SDM sejak adanya Keputusan Direksi Nomor : KD.43PS000SDM-122000 tanggal 3 Nopember 2000 tentang implementasi Competency Based Human Resources Management CBHRM. Dalam kerangka profesionalisme kinerja yang baik adalah sebagaimana seseorang karyawan mampu memperlihatkan perilaku kerja yang mengarah pada tercapainya maksud dan tujuan perusahaan, misalnya bagaimana mengelola SDM agar mengarah pada hasil kerja yang baik. Kinerja manusia bisa menjadi pusat persoalan bagi perusahaan ketika potensi mereka tidak dikembangkan secara optimal. Sebaliknya manusia bisa menjadi pusat keberhasilan bagi perusahaan manakala potensi mereka dikembangkan secara optimal. Mengingat keberadaan manusia dalam perusahaan sangat penting, maka setiap perusahaan banyak berlomba-lomba memberdayakan potensi karyawannya guna mencapai tingginya kinerja. Kinerja yang dicapai karyawan pada akhirnya akan memberikan kontribusi terhadap kinerja perusahaan. Pertimbangan dan cara pengukuran kinerja pelayanan pelanggan customer sevice PT. Telkom Unit Pelayanan di Surabaya Timur dapat diukur melalui hal berikut:

1. Memperlihatkan sikap yang cepat tanggap dan empati dalam melayani

dan mengenali kebutuhan pelanggan Dari hasil wawancara tersebut dapat diketahui bahwa baik kinerja pegawai PT. Telkom Unit Pelayanan Surabaya Timur dalam memperlihatkan sikap yang cepat tanggap dan empati dalam melayani dan mengenali kebutuhan pelanggan, kinerja Pemenuhan Permohonan Pasang Baru, di usahakan secepat mungkin sesuai dengan standar pelayanan pasang baru sehingga dapat mencapai target perusahaan dan kepuasan terhadap pelanggan.