1. Pengumpulan. Data
Data yang dikumpulkan merupakan data yang berupa kata-kata dan bukan angka-angka. Data tersebut dikumpulkan melalui observasi, wawancara,
dan dokumentasi. 2.
Reduksi Data Data yang diperoleh dari lokasi penelitian berupa data lapangan yang
dituangkan dalam uraian atau laporan yang lengkap dan terperinci. Laporan lapangan oleh peneliti direduksi, dirangkum, dipilih hal-hal yang
pokok, difokuskan pada hal-hal yang penting kemudian dicari tema dan polanya melalui penyuntingan, pemberian kode dan pentabelan. Reduksi
data ini dilakukan terus-menerus selama proses penelitian ini berlangsung. 3.
Penyajian Data Display Data Penyajian data dimaksudkan agar memudahkan bagi peneliti untuk melihat
gambaran secara keseluruhan atau bagian-bagian tertentu dari penelitian. Dengan kata lain merupakan pengorganisasian data ke dalam bentuk
tertentu sehingga kelihatan dengan sosoknya yang lebih utuh. 4.
Penarikan Kesimpulan atau Verifikasi Verifikasi data dalam penelitian ini dilakukan secara terus-menerus
sepanjang proses penelitian berlangsung. Sejak awal memasuki lapangan dan selama proses pengumpulan data, peneliti berusaha untuk menganalisa
dan mencari makna dari data yang dikumpulkam, yaitu dengan mencari
pola, tema, hubungan persamaan, hal-hal yang sering timbul yang
dituangkan dalam kesimpulan-kesimpulan tentative. Dengan
bertambahnya data melalui proses verifikasi secara terus-menerus, barulah ditarik kesimpulan yang bersifat Grounded, dengan kata lain setiap
kesimpulan yang dibuat senantiasa terus dilakukan verifikasi selama penelitian berlangsung.
Proses analisis data secara interaktif dapat disajikan dalam bentuk skema sebagai berikut :
Gambar 3.1. Analisis Data Interaktif
Pengumpulan Data
Penyajian Data
Reduksi Data
Kesimpulan- kesimpulan
PenarikanVerifikasi
Sumber: Miles dan Haberman 1992 : 20
3.6. Keabsahan Data
Untuk menetapkan keabsahan data pada penelitian ini terdapat empat kriteria keabsahan data dan teknik pemeriksaan keabsahan data, menurut Guba
dan Lincoln dalam Moleong 2002:173-174 sebagai berikut : 1.
Credibility Derajat Kepercayaan Pada dasarnya penerapan kriteria derajat kepercayaan menggantikan
konsep validitas dari non kualitatif. Kriteria ini berfungsi untuk melakukan inquiri penyelidikan sedemikian rupa, sehingga tingkat kepercayaan
penemuannya dapat dicapai serta menunjukkan derajat kepercayaan hasil- hasil penemuan dengan jalan pembuktian oleh peneliti pada kenyataan
ganda yang sedang diteliti. Beberapa cara yang dapat dilakukan dalam hal ini adalah :
a. Memperpanjang Masa Observasi
Dengan memperpanjang waktu penelitian sehingga data dapat diedit dan kemudian diadakan pengecekan kembali ke lapangan.
b. Pengamatan yang Terus Menerus
Dengan pengamatan yang terus-menerus atau kontinu, peneliti dapat memperhatikan sesuatu lebih cermat, terinci, dan mendalam.
c. Membicarakannya dengan Orang Lain Peer Dedriefing
Sebagai usaha untuk berdiskusi dengan orang lain yang memiliki pengetahuan tentang pokok penelitian yang diterapkan, hal ini
sebagai usaha untuk memenuhi derajat kepercayaan.
d. Melakukan Triangulasi
Untuk memeriksa kebenaran data tertentu dengan membandingkannya dengan data yang diperoleh dengan sumber
lain, pada berbagai fase penelitian lapangan, pada waktu yang berlainan dan dalam penelitian ini metode tersebut digunakan
untuk menguji data para, informan dengan dokurnen yang ada.
e. Mengadakan Pemeriksaan Ulang Member Check
Adalah merupakan pemeriksaan ulang, secara garis besar setelah wawancara dengan para informan penelitian.
2. Transferability Keteralihan
Konsep ini menyatakan bahwa generalisasi suatu penemuan dapat berlaku atau diterapkan pada semua konteks dalam populasi yang sama, atas dasar
penemuan yang diperoleh pada, sample yang secara representative mewakili populasi.
3. Dependability Kebergantungan
Untuk menentukan ketergantungan data peneliti menggunakan teknik audit kebergantungan dengan mengecek sejauh mana data digunakan dalam
analisis, apakah hasil penelitian benar berasal dari data dan apakah kesimpulan itu ditarik dan berasal dari data.
4. Confirmability Kepastian
Dalam hal ini yang perlu dilakukan teknik audit yaitu memeriksa antara lain proses penelitian dan taraf kebenaran data serta tafsirannya. Untuk
peneliti harus perlu menyediakan bahan-bahan sebagai berikut: