Definisi Manajemen Sumber Daya Manusia

Kemudian menurut T. Hani Handoko 2001 : 4 manajemen sumber daya manusia adalah penarikan, seleksi, pengembangan, pemeliharaan, dan penggunaan sumber daya manusia untuk mencapai baik tujuan-tujuan individu maupun organisasi. Dari beberapa definisi manajemen sumber daya manusia diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa manajemen sumber daya manusia adalah ilmu yang mempelajari tentang cara mengatur hubungan antar manusia dalam perusahaan sehingga dapat membantu mewujudkan tujuan perusahaan dan karyawan.

2.2.3. Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia

Fungsi manajemen sumber daya manusia Hasibuan 2002 : 21 meliputi fungsi dasar manajemen dan fungsi operasional manajemen. 1. Perencanaan Perencanaan Human Resources planning adalah merencanakan tenaga kerja secara efektif serta efisien agar sesuai dengan kebutuan perusahaan dalam membantu terwujudnya tujuan. 2. Pengorganisain Pengorganisasian adalah kegiatan untuk mengorganisasian semua karyawan dengan menetapkan pembagianan kerja, hubungan kerja, delegasi, wewenang, integrasi dan organisasi dalam bagan organisasi. 3. Pengarahan Pengarahan adalah kegiatan mengarahkan semua semua karyawan, agar mau bekerja sama dan bekerja efektif serba efisien dalam membantu tercapainya tujuan perusahaan, karyawan, dan masyarakat. Pengarahan dilakukan pimpinan dengan menugaskan bawahan agar mengerjakan semua tugasnya dengan baik. 4. Pengendaliaan Pengendalian adalah kegiatan mengendalikan semua karyawan, agar mentaati peraturan-peraturan perusahaan dan bekerja sesuai dengan rencana.

2.2.4. Pengertian Kinerja

Kinerja merupakan perilaku nyata yang dihasilkan setiap orang sebagai prestasi kerja yang dihasilkan oleh karyawan sesuai dengan perannya dalam perusahaan Rivai 2004: 309. Untuk mendapatkan kinerja yang baik dari seseorang karyawan sebuah organisasi harus dapat memberikan sarana dan prasarana sebagai penunjang dalam penyelesaian pekerjaan. Salah satu cara yang digunakan untuk melihat perkembangan perusahaan adalah dengan cara melihat hasil peniaian kinerja. Sarana yang menjadi objek penilaian kinerja adalah kecakapan, kemampuan karyawan dalam melaksanakan suatu pekerjaan atau tugas yang dievaluasi dengan menggunakan tolok ukur tertentu secara obyektif dan dilakukan secara berkala. Dari hasil penilaian dapat dilihat kinerja perusahaan yang dicerminkan oleh kinerja karyawan. Kinerja karyawan adalah hasil kerja yang dicapai seseorang atau kelompok orang sesuai dengan wewenangtanggung jawab masing-masing karyawan selama periode tertentu. Sebuah perusahaan perlu melakukan penilaian kinerja pada karyawannya. Penilaian kinerja memainkan peranan yang sangat penting dalam peningkatan motivasi di tempat kerja. Penilaian hendaknya memberikan suatu