Jenis Terapi Landasan Teori .1 Definisi Komunikasi
dijarkan berinteraksi dengan orang lain. Jadi anak autistik perlu diajarkan semua. Tujuan ABA adalah untuk meminimalkan
kegagalan anak dan memaksimalkan keberhasilan.Dr. Rudy Sutadi, DSA.
b. Floor time, floortime itu bisa duduk dilantai, bebas dan dinamis.
Floor time bisa dilakukan kapan saja, dimana saja dan ditempat apa saja. floortime itu bisa duduk dilantai, bebas dan dinamis. Yang
penting bisa materi masuk. c.
ST atau speech Therapy, Terapi wicara dilakukan untuk mengatasi gangguan bicara pada anak autis. Terapi dilakukan dengan rutin,
teratur dan intensif. Sehingga gangguan bicara anak berkurang, sementara kemampuan berbicara dan memahami kosakatanya
meningkat.Seperti pelatihan artikulasi atau pengucapan kata, komponen bahasa, kemampuan untuk mendengarkan, kemampuan
menggunakan bahasa dan sebagainya. d.
OTOccupation Therapy atau SM Stimulus Motorik. Sebagian penyandang kelainan perilaku, terutama autisme juga mempunyai
perkembangan motorik yang kurang baik. Gerak-geriknya kasar dan kurang luwes bila disbanding dengan anak-anak seumuranya.
Pada anak-anak ini perlu diberi bantuan terapi okupasi untuk membantu menguatkan, memperbaiki koordinasi dan ketrampilan
ototnya. Otot jari tangan misalnya sangat penting dikuatkan dan dilatih supaya anak bisa menulis dan melakukan semua hal yang
membutuhkan keterampilan otot jari tanganya seperti menunjuk, bersalaman, memegang raket, memetik gitar, main piano, dan
sebagainya. Perkembangan fisik pada masa anak-anak ditandai dengan
berkembangnya keterampilan motorik, baik kasar maupun halus. Sekitar usia 3 tahun anak-anak sudah dapat berjalan dengan baik
dan sekitar usia 4 tahun anak hampir mengusai jalan seperti orang dewasa. Anak usia 5 tahun anak hampir sudah terampil
menggunakan kakinya pada untuk \berjalan berbagai cara seperti maju mundur, jalan cepat dan pelan-pelan, melompat dan
berjingkrak dan sebagainya. Anak usia 5 tahun juga dapat melakukan tindakan-tindakan tertentu secara akurat seperti
menyeimbangkan badan diatas satu kaki, menagkap bola dengan tangan, melukis, menggunting, dan sebaginya. Secara singkat
mengenai perkembangan motorik pada masa anak-anak awal ini dapat tabel sebagai berikut
Tabel Perkembangan Motorik anak-anak masa awal yang di populerkan oleh Roberton Halverson 1984
UsiaTahun Motorik Kasar
Motorik halus
2,5-3,5
3,5-4,5
4,5-5,5 Berjalan dengan baik; berlari
lurus kedepan, melompat
Berjalan dengan 80 langkah orang dewasa, belari 13
kecepatan orang dewasa ;
melempar dan menagkap bola besar, tetapi lengan masih kaku
\ Menyeimbangkan badan diatas
satu; berlari jauh tanpa jatuh, dapat berenang dalam air yang
dangkal. Meniru sebuah lingkaran ; tulisan
cakar ayam; dapat makan menggunakan sendok; menyusun
beberapa kotak.
Mengancingkan baju, meniru bentuk sederhana, membuat
gambar sederhana,
Menggunting ; menggambar orang; meniru angka dan huruf
sederhana; membuat susunan yang kompleks dalam kotak.
Sumber : Roberyon Halverson 1984 e. SI atau Sensory Integration adalah pengorganisasian informasi
melalui sensori-sensori sentuhan, gerakan, kesadaran tubuh dan grafitasinya, penciuman, pengecapan, pengelihatan dan
pendengaran yang sangat berguna untuk menghasilkan respon yang bermakna. Indera kita memberikan informasi tentang kondisi
fisik dan lingkungan sekitar. Informasi mengalir keotak sperti sungai yang mengalir ke danau. Jumlah informasi yang mengalir ke
otak tak terhitung banyaknya. Tidak hanya dari mata dan telinga, tetapi juga dari semua bagian tubuh kita. Fungsi sensori integrasi
adalah mengatur lalu lintas informasi, menghidupkan dan mengembangkan otak, menghubungkan bagian-bagian kecil,
sensasi dan maknanya, sensori integarasi kehidupan, respon adptif. f. Terapi ABA
ABA atau terapi itu untuk perilaku anak jadi terapi ini untuk perilaku yang tidak bisa dikendalikan menjadi terkendali selainitu
untuk memecahkan keterampilan yang tidak dimiliki anak dari respon yang sederhana kesuatu respon yang komplek. Jadi terapi
ABA itu anak dipersiapkan untuk dapat menerima materi atau belajar layaknya disekolah. Disini ABA, Metode Lovass harus
benar-benar diterapkan. Jadi anak harus bisa siap menerima materi dengan duduk dikursi, menghadap ke meja, menerima tugas dari
awal hingga selesai. Kecuali untuk anak yang baru masuk atau kondisi tertentu, materi bisa diberikan lebih fleksibel. Jadi di ABA,
anak diajarkan untuk mengerti perintah, bina diri, membaca, berhitung, mengerjakan tugas tertulis dan sebagainya hingga materi
akademis mengikuti kemampuan berkembang anak