fungsi yang erat hubungannya dalam menciptakan komunikasi yang efektif. Ketiga fungsi itu adalah :
a. Untuk mempelajari tentang dunia disekeliling kita b Untuk membina hubungan yang baik diantara sesame manusia.
c. Untuk menciptakan ikatan-ikatan dalam kehidupan manusia Hafied Cangara,2009:99
2.1.5 Komunikasi Nonverbal
Komunikasi Non Verbal adalah komunikasi yang pesannya dikemas dalam bentuk non nerbal, tanpa kata-kata. Dalam kehidupan nyata komunikasi
nonverbal ternyata jauh lebih banyak dipakai daripada komunikasi nonverbal, dengan kata-kata. Dalam berkomunikasi hampir secara otomatis, komunikasi
non verbal ikut terpakai. Karena itu komunikasi nonverbal tetap selalu ada. Komunikasi non verbal lebih jujur mengungkapkan hal yang akan diungkap.
Hardjana,2003:26-27 Bentuk komunikasi verbal dapat berbentuk :
1. Bahasa tubuh
Bahasa tubuh yang berupa raut wajah, gerak kepala, gerak tangan, gerak-gerik tubuh mengungkapkan berbagai perasaan, isi hati,isi
pikiran, kehendak dan sikap orang.
2. Tanda, sign
Dalam komunikasi non verbal tanda mengganti kata, misalnya bendera, rambu-rambu lalu lintas darat, laut, udara dan aba-aba dalam
olahraga. 3.
Tindakanperbuatan action Tindakanperbuatan sebetulnya tidak khusus dimaksudkan mengganti
kata-kata, tetapi dapat menghantarkan makna. Misalnya menggebrak meja dalam pembicaraan, mentup pintu keras-keras waktu
meninggalkan rumah, menekan gas mobil sekuat-kuatnya. Semua itu mengandung makna sendiri.
4. Objek
Objek sebagai bentuk komunikasi non verbal juga tidak mengganti kata-kata, tetapi dapat menyampaikan arti tertentu. Misalnya pakaian,
aksesori perhiasan, rumah, perabot rumah, harta benda, kendaraan, hadiah.
2.1.6 Pengertian Autis Autis adalah suatu kondisi mengenai seseorang sejak lahir ataupun
saat massa balita yang membuat dirinya tidak dapat membentuk hubungan sosial atau komunikasi yang normal. Akibatnya anak terisolasi dari manusia
lain dan masuk dalan dunia repretitive, aktivitas dan minat yang obsessive. Autis didefinisikan oleh 3 ciri yaitu:
1. Kekurang mampuan untuk berkembang dalam hal berkomunikasi atau
bersoasialisasi. 2.
Kekurang mapuan untuk berkembang dalam hal bahasa. 3.
Kecenderungan untuk melakukan sesuatu secara berulang-ulang dan suka pada sesuatuhal yang sama.Jura Tender,1999
Menurut Power 1989 karakteristik anak yang menderita autis adalah adanya gejala atau gangguan yaitu :
1. Interaksi sosial
a. Tidak tertarik untuk bermain bersama teman. b. Lebih suka menyendiri.
c. Tidak ada atau lebih sedikit kontak mata atau menghindar untuk bertatapan.
d. Senang menarik-narik tangan orang lain untuk melakukan apa yang ia inginkan misanya ingin meminta minum.
2. Komunikasi bahasa dan bicara
a. Perkembangan bahasa yang ambat atau sama sekali tidak ada. b. Senang meniru atau membeo.
c. Anak tampak seperti tuli, sulit berbicara, atau pernah berbicara tapi kemudian sirna.
d. Kadang kata yamg digunakan tidak sesuai dengan artinya. e. Mengolah tanpa arti berulang-ulang dengan bahasa yang tidak dapat \
dimengerti orang lain. f. Bicara tidak digunakan sebagai alat berkomunikasi.