Lokasi Penelitian Subyek dan Informan Penelitian

Moleong,2002:160. Oleh karena itu dalam penelitian ini informan penelitian tidak ditentukan berapa jumlahnya, tetapi dipilih beberapa informan yang mengetahui, memahami permasalahan yang terjadi sesuai dengan permasalahan penelitian ini Dalam penelitian ini untuk mendapatkan informasi yang dalam, maka peneliti menjaring sebanyak mungkin informasi yang berkaitan dengan permasalahan- permasalahan penelitian dari sumbernya. Peneliti mencari informasi yang sebanyak- banyaknya terhadap informan yang dianggap paling mengetahui, memahami permasalahan yang terjadi sesuai dengan tujuan penelitian sehingga dapat menghasilkan data secara akurat dengan menggunakan depth interview wawancara mendalam. Informan penelitian dalam penelitian adalah terapis yang berada di Pelangi School and Treatment Center Surabaya.

3.4 Teknik Pengumpulan data

Teknik yang akan digunakan dalam mengumpulkan data adalah wawancara mendalam Depth Interview yang menghasilkan data berupa kata-kata atau tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen, gambar dan lain-lain. Penggunaan teknik wawanacara mendalam mwnurut Creswell1998:20 sangat penting bagi penelitian kualitatif. Teknik wawancara data dengan wawancara tak berstruktur menurut Mulyana 2002:183 relevan dengan penelitian yang menggunakan teori interaksi simbolik penelitian kualitatif, karena hal tersebut memungkinkan pihak yang diwawancarai untuk mendefinisikan diri dan lingkungannya atau lingkungannya atau menggunakan istilah-istilahnya sendiri berdasarkan kultur dan tradisi yang mereka anut. Sebagaian besar wawancara yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan tape recorder atas seizin informan. Cara ini diperlukan untuk menghindari kesalahan-kesalahan dalam mengutip setiap pernyataan yang disampaikan informan. Disamping pengamatan berperan serta, penelitian ini juga akan menggunakan wawancara mendalam sebagai salah satu teknik pengumpulan data. Banyak hal yang dapat diperoleh dari subjek penelitian cara ini wawancara mendalam. Peneliti dapat mengetahui pandangan, pendapat, serta perasaan subjek penelitian, baik pandang dirinya maupun respon dan sikapnya terhadap orang lain. Dari data-data tersebut peneliti mencari tahu bagaimana pola komunikasi antara terapis dengan anak autis. Penelitian ini sifatnya cukup pribadi dan sensitif sehingga menuntut informan mengungkapkan informasi secara lebih bebas dan jujur. Berikut akan disajikan teknis wawancara yang akan dilakukan oleh peneliti : 1. Peneliti melakukan pengamatan terlebih dahulu terhadap terapis dengan anak autis. 2. Peneliti mempersiapkan daftar kuisioner atau daftar pertanyaan atau poin- poin pertanyaan yang akan diajukan 3. Waktu dan tempat wawancara akan dilakukan di sekolah anak autis yaitu Pelangi School dengan cara membuat perjanjian terlebih dahulu dengan informan agar tidak mengganggu proses belajar mengajar, 4. Wawancara dilakukan dengan tatap muka, teatpi juga tidak menutupi kemungkinan wawancara akan dilakukan dengan menggunakan media.Telepon, Internet, dan sebagainya.

Dokumen yang terkait

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

DEKONSTRUKSI HOST DALAM TALK SHOW DI TELEVISI (Analisis Semiotik Talk Show Empat Mata di Trans 7)

21 290 1

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

PENILAIAN MASYARAKAT TENTANG FILM LASKAR PELANGI Studi Pada Penonton Film Laskar Pelangi Di Studio 21 Malang Town Squere

17 165 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

MOTIF MAHASISWA BANYUMASAN MENYAKSIKAN TAYANGAN POJOK KAMPUNG DI JAWA POS TELEVISI (JTV)Studi Pada Anggota Paguyuban Mahasiswa Banyumasan di Malang

20 244 2

PERANAN ELIT INFORMAL DALAM PENGEMBANGAN HOME INDUSTRI TAPE (Studi di Desa Sumber Kalong Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso)

38 240 2

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25