Tingkat Kekerasan Grade Macam-macam Perekat

Teknik Pemesinan 286 Gambar 10.71. Boron Nitrit. d Boron Nitride BN Bahan ini digunakan untuk menggerinda benda kerja yang sangat keras. Kristal bahan ini berbentuk kubus. Contoh : baja perkakas dengan kekerasan di atas 65 HRC, karbida. Simbol : CBN. Butiran asahan atau abrasive memiiliki sifat kegetasan. Kegetasan, ialah sifat butiran untuk menahan diri dan membentuk runcingan yang baru, sehingga butiran tetap menyayat tidak menggesek.

2. Ukuran Butiran Asah

Serbuk abrasive dibuat dalam banyak ukuran dan dikelompokkan berdasarkan ukuran saringan yang digunakan untuk menyaring butiran asah. Tabel 10.1. Klasifikasi ukuran butiran asahan. No. Ukuran Butiran Tingkat Kekasaran 1 2 3 4 5 6 – 12 14 – 24 30 – 60 70 – 120 150 – 240 Sangat kasar Kasar Sedang Halus Sangat halus Cara pembacaan butiran asah dengan sistim saringan adalah sebagai berikut : butiran asah dilewatkan pada suatu penyaring yang mempunyai mata jala per inchi linier atau butiran asah akan lewat pada saringan dengan jumlah lubang lebih sedikit dan akan tertahan pada penyaring dengan jumlah mata saringan setingkat lebih rapat. Contoh : Butiran asah 30, berarti butiran akan lolos pada penyaring dengan jumlah mata jala 24 per inchi dan akan tertahan pada penyaring dengan jumlah mata jala 30 per inchi.

3. Tingkat Kekerasan Grade

Tingkat kekerasan adalah kemampuan perekat untuk mengikat butiran pemotong dalam melawan pelepasan butiran akibat adanya tekanan pemotongan, bukan kekerasan dari butiran asah. Ada 2 macam tingkat kekerasan baru gerinda, yaitu : a. Roda gerinda lunak Jumlah perekat kecil. Batu Di unduh dari : Bukupaket.com Teknik Pemesinan 287 gerinda jenis ini mempunyai sifat mudah untuk melepaskan butiran di bawah tekanan pemotong- an tertentu. Digunakan untuk meggerinda material yang keras, karena butiran asah akan cepat lepas dan berganti dengan butiran asah yang masih baru dan tajam. Gambar 10.72. Butiran asah dengan perekat. b. Batu gerinda keras Jumlah persentase perekat besar. Batu gerinda jenis ini mempunyai sifat sulit untuk melepaskan butiran di bawah tekanan pemotong- an tertentu. Digunakan untuk menggerinda material yang lunak, karena material lunak, tidak membutuhkan butiran asah yang selalu tajam. Gambar 10.73. Perekat besar. Kekerasan batu gerinda diberi kode alfabet, seperti pada tabel di bawah ini: Tabel 10.2. Tingkat kekerasan batu gerinda. Lunak sekali E F G H Lunak J K Sedang L M N Keras O P Sangat keras Q R S

4. Macam-macam Perekat

a. Perekat TembikarVitrified-bond Perekat ini paling banyak digunakan dalam pembuatan batu gerinda, yakni hampir 80 batu gerinda dibuat dengan perekat ini. Bahan dasar perekat ini adalah keramik tanah liat dan mempunyai sifat tidak mudah berubah walaupun ada pengaruh dari luar, seperti, air,oli, atau perubahan suhu udara sehari – hari. Semua perekat tembikar tidak fleksibel, artinya tidak tahan benturan, maka Batu gerinda potong tidak dibuat dengan perekat ini. Keistimewaan batu gerinda Di unduh dari : Bukupaket.com Teknik Pemesinan 288 ini adalah tahan terhadap air, oli asam, dan panas. b. Perekat SilikatSilicat-bond Digunakan untuk membuat batu gerinda yang kegunaannya mengasah benda kerja yang sensitif terhadap panas, misalnya pisau frais, bor, dan pahat HSS. Perekat jenis ini mudah melepaskan butiran. c. Perekat BakelitResinoid-bond Dipakai untuk pembuatan batu gerinda dengan kecepatan tinggi, sangat cocok untuk penggerindaan baja, tuangan, mengasah gergaji, dan pembuatan gigi gergaji. Karena perekat ini mempunyai sifat fleksibilitas tinggi, maka banyak digunakan untuk pembuatan batu gerinda tipis sampai ketebalan 0.8 mm. Perekat ini diberi kode huruf B. d. Perekat KaretRubber-bond Perekat karet mempunyai elastisitas tinggi dan diberi kode huruf R. Perekat ini dipakai untuk pembuatan batu gerinda yang digunakan untuk pekerjaan presisi atau pun kasar. Contoh untuk penggerinda poros engkol dan pembuangan bekas pengelasan bahan stainless. Perekat ini juga dapat dipakai untuk pembuatan batu gerinda potong, karena daya elastisnya memenuhi syarat untuk batu gerinda tipis. e. Perekat EmbelauShellac-bond Diberi kode E, digunakan untuk pekarjaan presisi dan permukaan sangat halus lebih halus dari perekat bakelit, ketahanan terhadap panas rendah, dan dapat dibuat tipis. Contoh untuk penggerinda nok, rol kertas, dll. f. Perekat logammetal-bond Digunakan untuk mengikat butiran pemotong Boron Nitride dan intan. Bronz + butiran = Galvanis.

5. Susunan Butiran Asah