Sistem Kontrol Langsung dan Sistem Kontrol tidak Langsung

Teknik Pemesinan 415 Kecepatan gerakan ditentukan oleh frekuensi pulsa dan dibatasi sampai dengan kecepatan maksimum sesuai dengan daerah kerja motor step max. pps, pulse per second. Pada umumnya daya motor step adalah rendah, kurang dari 1 KW, sehingga pemakaiannya pun terbatas. Sistem kontrol terbuka dengan menggunakan motor step merupakan cara yang murah dan mudah dilaksanakan akan tetapi tidak selalu merupakan cara yang terbaik. Karena merupakan loop kontrol yang terbuka maka sistem pengontrolan mudah dipengaruhi oleh “gangguan luar” dengan demikian ketelitian gerakan kesalahan jarakpemosisian juga terpengaruh.

2. Sistem Kontrol Tertutup Close Loop Control

Ketidak-tepatan jarak atau posisi akhir dari elemen yang digerakkan karena adanya gangguan dari luar dapat diperkecil dengan menerapkan sistem kontrol tertutup, lihat Gambar 13.5. Gambar 13.5. Sistem kontrol terbuka dan sistem kontrol tertutup yang diterapkan untuk mengontrol sumbu mesin perkakas. Dalam sistem kontrol tertutup digunakan alat ukur posisi yang mampu memberikan umpan balik feed-back mengenai posisi akhir komponen yang digerakkan. Dengan membandingkan sinyal umpan balik dengan sinyal referensi maka koreksi dapat dilakukan dan motor dapat diperintah untuk digerakkan lagi plus atau minus sampai posisi yang dimaksud telah tercapai. Motor penggerak pada sistem kontrol tertutup umumnya menggunakan motor servo.

3. Sistem Kontrol Langsung dan Sistem Kontrol tidak Langsung

Dipandang dari segi cara pangukuran pemindahan posisi elemen akhir, sistem pengontrolan gerakan relatif pahat terhadap benda kerja dibedakan menjadi sistem kontrol langsung direct control dan sistem kontrol tidak langsung indirect control. Di unduh dari : Bukupaket.com Teknik Pemesinan 416 Pada sistem kontrol tertutup dilengkapi dengan sensor alat ukur posisi yang dapat membaca posisi elemen yang digerakkan yang dikontrol. Apabila cara pengukuran pemindahan posisi ini dilakukan dengan menempatkan alat ukur posisi langsung pada elemen akhir yang digerakkan maka dinamakan Sistem Kontrol Langsung. Akan tetapi jika pengukuran dilakukan secara tidak langsung, dikatakan sebagai Sistem Kontrol tidak Langsung. Pada sistem kontrol langsung, skala dipasang pada meja dengan sensor yang diletakkan pada bagian diam suatu mesin perkakas lihat Gambar 13.6. Sistem ini akan mampu memberikan sinyal posisi dengan ketelitian yang tinggi. Prinsip kontrol langsung ini tepat diterapkan pada mesin perkakas CNC yang teliti atau pun bagi mesin perkakas CNC dengan jarak gerakan yang terbatas. Semakin panjang gerakan yang dikontrol alat ukurnya menjadi semakin mahal. Pada umumnya mesin perkakas NC cukup dilengkapi dengan system pengukuran posisi tak langsung. Dalam hal ini sensor alat ukur hanyalah mendeteksi gerakan putaran salah satu elemen penggerak roda gigi, ball screw pada sistem transmisi gerakan meja mesin. Semakin dekat posisi elemen penggerak pengukur pada sistem transmisi ini dengan elemen akhir yang digerakkan maka ketelitian pengukuran posisi akan semakin baik. Hal ini disebabkan sistem kontrol tak langsung sesungguhnya merupakan “sistem kontrol setengan terbuka”, karena dari elemen pengukur sampai dengan elemen yang dikontrol akan merupakan bagian yang “terbuka”. Semua gangguan luar pada bagian ini seperti lenturan, puntiran, keterlambatan gerak balik back-lash dan ketidaktelitian geometri elemen-elemen tersebut akan mempengaruhi ketelitian pemosisian elemen akhir atau elemen yang dikontrol. Gambar 13.6. Sistem kontrol langsung. Gambar 13.6. Sistem Kontrol Langsung di mana sensor alat ukur dapat membaca posisi meja secara langsung dan Sistem Kontrol Di unduh dari : Bukupaket.com Teknik Pemesinan 417 Tidal Langsung dimana alat ukur mengukur perpindahan posisi meja secara tak langsung melalui pengukuran putaran poros penggerak meja. Sistem Kontrol Tak Langsung dapat juga disebut sebagai “sistem kontrol setengah terbuka”.

4. Sistem Kontrol Analog dan Sistem Kontrol Digital