Perkembangan Penggunaan EDM MENGENAL EDM
C. Perkembangan Penggunaan EDM
EDM telah berkembang bersama dengan Mesin Bubut, Mesin Frais, dan Mesin Gerinda sebagai teknologi yang terdepan. EDM terkenal dalam hal kemampuannya untuk membuat bentuk komplek pada logam- logam yang sangat keras. Penggunaan yang umum untuk Mesin EDM adalah dalam pemesinan dies, perkakas potong, dan cetakan molds yang terbuat dari baja yang telah dikeraskan, tungsten carbide, high speed steel, dan material yang lain yang tidak mungkin dikerjakan dengan cara tradisional penyayatan. Proses ini juga telah memecahkan banyak masalah pada pembuatan bahan “exotic”, seperti Hastelloy, Nitralloy, Waspaloy and Nimonic, yang digunakan secara luas pada industri-industri pesawat ruang angkasa. Dengan telah ditemukannya teknologi yang maju tentang keausan elektrode, ketelitian dan kecepatan, EDM telah mengganti proses pemotongan logam yang lama pada beberapa aplikasi. Faktor lain yang menyebabkan berkembangnya penggunaan EDM adalah kemampuannya mengerjakan bentuk tipis, khususnya dalam pengerjaan ketinggian dan ketirusan. EDM yang menggunakan kawat Wire EDM dapat membelah dengan ketinggian 16 inchi sekitar 400 mm, dengan kelurusan ±0,0005 inchi ± 0,0125 mm tiap sisi. Pada waktu yang lalu, EDM digunakan terutama untuk membuat bagian-bagian mesin yang sulit dikerjakan dengan proses konvensional. Pertumbuhan penggunaan EDM pada sepuluh tahun terakhir menempatkan proses pembuatan komponen dirancang menggunakan EDM terlebih dahulu, sehingga EDM bukanlah pilihan terakhir, tetapi pilihan yang pertama. Proses EDM telah berubah. Perusahaan- perusahaan yang menggunaan EDM juga sudah berubah. Perubahan yang sangat berarti adalah : x Lebih cepat. x Lebih otomatis. Mesin lebih mudah diprogram dan dirawat. x Lebih akurat ukurannya. x Dapat menggunakan kawat dengan diameter yang lebih kecil pada mesin Wire EDM. x Menurunkan biaya operasional. Harga mesin menjadi lebih murah. x Dapat menghasilkan permukaan yang lebih halus. Gambar 14.11. Bagian mesin yang mengandung ukuran-ukuran komplek dan dinding tipis. Komponen satelit ini dikerjakan menggunakan Wire Cut EDM dari bentuk solid CAL- 4V Titanium, dikerjakan oleh Numerical Precision, Inc., Wheeling, Illinois. Di unduh dari : Bukupaket.com Teknik Pemesinan 446 x Dapat menyayat karbida tanpa ada cacat ketika menggunakan Wire EDM dan Ram EDM. x Gerakan kawat EDM dan putaran benda kerja bisa dilakukan secara simultan. x Ram EDM tidak memerlukan pembersih benda kerja lain. x EDM lebih efektif pada kondisi pembersihan benda kerja dengan tingkat kesulitan tinggi. x EDM lebih mudah digunakan. Waktu untuk pelatihan dan pemrograman lebih singkat.D. Penggunaan EDM
Parts
» smk11 TeknikPemesinan Widarto
» MEMAHAMI MESI N CNC DASAR MEMAHAMI MESI N CNC LANJUT MENGENAL EDM 440
» Mesin Gurdi Beberapa Mesin Gurdi yang Dipakai pada Proses Produksi :
» Mesin Gurdi vertical Mesin Gurdi gang kelompok Mesin Gurdi radial
» Mesin Turet Mesin Gurdi spindel jamak Mesin Gurdi produksi jenis perpindahan
» Perkakas Mesin Gurdi MEMAHAMI TOLERANSI UKURAN DAN GEOMETRI K
» Geometri Mata Bor Twist Drill
» Pencekaman Mata Bor dan Benda Kerja
» Jenis-jenis Mesin Sekrap Mesin Sekrap dan Jenis-jenisnya
» Pengertian Penggerindaan datar adalah suatu Bagian-bagian utama Mesin Gerinda datar :
» Perlengkapan Mesin Gerinda datar :
» Mengoperasikan Mesin Gerinda datar Gerakan utama Mesin Gerinda datar : Metode penggerindaan :
» Pencekaman benda kerja pada Mesin Gerinda silindris
» Proses pemesinan Perhitungan teoritis pada Mesin Gerinda silindris
» Media pendingin Keselamatan kerja gerinda
» Jenis-jenis Butir AsahanAbrasive Ukuran Butiran Asah
» Tingkat Kekerasan Grade Macam-macam Perekat
» Susunan Butiran Asah Bentuk-bentuk Batu Gerinda
» Pemeriksaan batu Pemasangan batu gerinda
» Menyetimbangkan batu gerinda Pemasangan Batu gerinda
» Jenis Cairan Pendingin MENGENAL CAIRAN PENDINGIN
» Secara manual. Apabila mesin perkakas tidak dilengkapi dengan
» Kriteria Pemilihan Cairan Pendingin
» Perawatan dan Pembuangan Cairan Pendingin
» Bagian pengendalikontrol Bagian Utama Mesin Bubut CNC TU 2-A
» Metode pemrograman Bahasa pemrograman Sistem persumbuan pada Mesin Bubut CNC-TU2A
» Contoh pemrograman Pemrograman Mesin CNC
» Setting benda kerja dengan metode incremental Setting benda kerja dengan metode absolut
» Fungsi G 00 Fungsi G 01 Fungsi G 84
» Fungsi G 02 Cara Setting Benda Kerja
» Fungsi G 78 Cara Setting Benda Kerja
» Fungsi G 86 Cara Setting Benda Kerja
» Bagian pengendalikontrol Bagian Utama Mesin Frais CNC TU3A a. Bagian
» Prinsip Kerja Mesin Frais CNC TU 3 Axis Cara Setting Pisau terhadap Benda Kerja
» Fungsi G00 Contoh-contoh Aplikasi Fungsi G, Fungsi M, serta Soal Latihan Bagian I.
» Fungsi G01 Fungsi G02 Fungsi G03
» Fungsi G40 Fungsi G45 Fungsi G46 Fungsi G47
» Fungsi G72 N G Fungsi G73 Fungsi G81 Fungsi G82
» Fungsi G83 Fungsi G85 Fungsi G89
» Mesin Perkakas CNC MEMAHAMI MESIN CNC LANJUT
» Sistem Kontrol Terbuka Open Loop Control Sistem Kontrol Tertutup Close Loop Control
» Sistem Kontrol Langsung dan Sistem Kontrol tidak Langsung
» Penentuan Sumbu Z Penentuan Sumbu X Penentuan Sumbu Y
» Penentuan Sumbu Putar dan Sumbu Tambahan
» Langkah persiapan Pemrograman CNC
» Langkah Pelaksanaan Pembuatan Program. Langkah Percobaan
» Tugas Programer dalam Pembuatan Program NC
» Kode dan Format Pemrograman Pengertian Program NC
» Struktur Program NC Pemrograman CNC
» Konstruksi Program NC Kode G G-Code dan Fungsi M
» Pembuatan Program NC Pemrograman CNC
» Gambaran Singkat EDM Cara Kerja EDM
» Perkembangan Penggunaan EDM MENGENAL EDM
» Pemilihan Elektrode Jenis Bahan Elektrode
» Pengerjaan Penghalusan Finishing Penyelesaian setara cermin Mirror finishing
» Keterbatasan Proses EDM MENGENAL EDM
Show more