Teknik Pemesinan 366
5 Penjepit alat po- tong
Gambar 12.91. Tool holder.
Penjepit alat potong atau tool holder pada Mesin Frais adalah adalah
penjepit manual, alat ini digunakan ntuk menjepit pisau pada saat
penyayatan benda kerja. bentuk penjepit ini bias any disesuaikan
dengan bentuk rumah alat potong. Di bagian dalam tool holder dilengkapi
sebuah alat bantu pencekaman.
Alat bantu terse- but berfungsi un-
tuk memperkuat pencekaman dari
tool holder. Alat bantu tersebut
dinamakan collet. Collet ter-
buat dari bahan logam, di mana
diame terlubang
Gambar 12.92. Collet pada collet sesuai dengan besarnya diameter pisau.
6 Ragum
Gambar 12.93. Ragum
Ragum pada mesin CNC TU- 3A berfungsi untuk menjepit
benda kerja pada saat proses penyayatan. Ragum pada
mesin ini dilengkapi dengan sebuah stopper. Ragum bisa
diganti sesuai kebutuhan. Ragum pada mesin ini
dioperasikan secara manual.
b. Bagian pengendalikontrol
Bagian pengendalikontrol merupakan bak kontrol mesin CNC yang berisikan tombol-tombol dan saklar serta dilengkapi dengan monitor.
Pada kotak kontrol merupakan unsur layanan langsung yang berhubungan dengan operator. Gambar berikut menunjukan secara
visual dengan nama-nama bagian sebagai berikut:
Di unduh dari : Bukupaket.com
Teknik Pemesinan 367
Gambar 12.94. Bagian pengendali. Keterangan :
1. Saklar utama
2. Lampu kontrol saklar utama 3. Tombol
emergensi 4. Saklar operasi mesin
5. Saklar pengatur kecepatan sumbu utama 6. Amperemeter
7. Tombol untuk eretan melintang, memanjang 8. Tombol
shift 9. Saklar pengatur feeding meja
10. Tombol pengatur posisi metric-inch 11. Display pembaca gerakan
12. lampu kontrol untuk pelayanan manual 13. Saklar option CNC atau manual
14. Tombol DEL 15. Tombol untuk memindah fungsi sumbu X, Y, Z
16. Tombol INP 17. Tombol M
Saklar UtamaMain Switch
Gambar. 12.95. Saklar utama main switch.
Saklar utama adalah pintu masuk aliran listrik ke kontrol pengendali
CNC. Cara kerja saklar utama yaitu jika kunci saklar utama
diputar ke posisi 1 maka arus listrik akan masuk ke kontrol CNC.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Teknik Pemesinan 368
Sebaliknya jika kunci saklar utama diputar kembali ke angka 0 maka arus listrik yang masuk ke kontrol CNC akan terputus.
Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar di bawah ini: Kondisi mati Listrik masuk ke kontrol CNC
Gambar 12.96. Ilustrasi cara kerja saklar utama.
Tombol Darurat Emergency Switch
Tombol ini digunakan untuk memutus aliran listrik yang masuk
ke kontrol mesin. Hal ini dilakukan apabila akan terjadi hal-hal yang
tidak diinginkan akibat kesalahan program yang telah dibuat.
Gambar 12.97. Emergency switch.
Saklar Operasi Mesin Operating Switch
Gambar 12.98. Saklar operasi Saklar layanan mesin ini
digunakan untuk memutar sumbu utama yang dihubungkan dengan
rumah alat potong. Saklar ini yang mengatur perputaran sumbu
utama sesuai menu yang dipilih, yaitu perputaran manual atau
CNC.
Cara kerja saklar operasi adalah sebagai berikut:
1 Jika saklar diputar pada angka 1 maka menu yang dipilih
adalah menu manual, lihat Gambar 9.95, yaitu
pergerakan eretan, kedalaman pemakanan tergantung oleh
operator.
Gambar 12.99. Ilustrasi saklar operasi manual.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Teknik Pemesinan 369
2 Jika saklar diputar pada “CNC” berarti menu yang dipilih
adalah menu CNC lihat Gambar 9.96, yaitu semua
pergerakan yang terjadi dikontrol oleh komputer baik
itu pergerakan sumbu utama, pergerakan eretan, maupun
kedalaman pemakanan.
Gambar 12.100. Ilustrasi saklar operasi CNC.
Saklar Pengatur Kecepatan Sumbu Utama
Saklar ini berfungsi untuk mengatur kecepatan putar alat
potong pada sumbu utama, saklar ini bisa berfungsi pada layanan
CNC maupun manual. Kecepatan putaran sumbu utama mesin CNC
TU-3A berkisar antara 200-2000 Rpm, sesuai tabel putaran pada
mesin .
Gambar 12.101. Saklar pengatur kecepatan
sumbu utama. Cara pengoperasian saklar pengatur kecepatan sumbu utama ini
adalah, saklar pengatur kecepatan sumbu utama diputar ke arah kanan mendekati angka 100 untuk meningkatkan kecepatan
putaran spindle. Untuk mengurangi kecepatan spindle putar kembali saklar pengatur kecepatan sumbu utama ke arah kiri
mendekati angka 0.
Saklar Layanan Posisi Mesin
Gambar 12.102. Saklar layanan posisi mesin.
Saklar layanan ini digunakan untuk mengatur posisi mesin,
apakah option yang digunakan adalah posisi horizontal atau
vertikal. Saklar ini juga berfungsi sebagai pemindah
dimensi, dari metric ke inch atau sebaliknya.
Ampere Meter
Gambar 12.103. Ampere Meter Ampere meter berfungsi
sebagai display besarnya pemakaian arus aktual dari
motor utama. Fungsi utama dari ampere meter ini untuk
mencegah beban berlebih pada motor utama pada saat
mesin dioperasikan.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Teknik Pemesinan 370
Arus yang diijinkan pada saat pengoperasian mesin adalah 4 Ampere, apabila mesin dioperasikan secara terus menerus
kontinyu besarnya arus aktual yang diijinkan sebesar 2 Ampere. Besarnya beban arus aktual pada motor utama pada
saat pengoperasian dapat dikurangi dengan cara mengurangi kedalaman dan kecepatan penyayatan.
Disk Drive
Gambar 12.104. Disk drive Disk drive pada mesin CNC
TU-3A dimaksudkan untuk pelayanan pengoperasian
disket.
Dengan pelayanan disket dapat dilakukan : a. Menyimpan data dari memori mesin ke dalam memori disket.
b. Memindah data program dari data ke dalam memori mesin.
Fungsi Tombol
Tombol ini berfungsi untuk memindahkan fungsi dari fungsi CNC ke fungsi manual, atau
sebaliknya.
Tombol ini berfungsi untuk menyimpan data pada memori mesin.
Tombol ini berfungsi untuk menghapus satu karakterkata untuk diganti.
Tombol ini berfungsi untuk memindah cursor kembali ke nomor blok program sebelumnya.
Tombol in berfungsi untuk memindah cursor menuju nomor blok berikutnya.
Tombol untuk : - Memasukkan data bernilai negatif, tombol ini
ditekan setelah memasukkan nilaiangka yang dikehendaki.
- Memasukkan data dengan karakter M. Contoh: M99, M03, M05.
- Menguji kebenaran program, setelah
program selesai dibuat, tekan dan tahan tombol ini, secara otomatis program yang
telah dibuat akan dicek kebenarannya oleh komputer.
Tombol ini berfungsi untuk memindahkan cursor.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Teknik Pemesinan 371
Kombinasi tombol untuk menyisipkan satu baris blok program.
Tekan tombol ~ diikuti tombol INP.
Kombinasi tombol untuk menghapus satu baris blok program.
Tekan tombol ~ diikuti tombol DEL.
Kombinasi tombol untuk: - Menghapus
alarm.
Tekan tombol REV diikuti tombol INP
- Kembali ke awal program. Kombinasi tombol untuk mengeksekusi
program agar berhenti sementara.
Tekan tombol INP diikuti tombol FWD.
Tombol kombinasi untuk mengeksekusi program secara satu persatu dalam setiap blok
program. Kombinasi ini biasa digunakan sebagai salah satu cara pengecekan kebenaran
program.
Tekan tombol 1 disusul tombol START
Tombol ini dipergunakan untuk mengeksekusi program secara keseluruhan.
Tombol kombinasi untuk menghapus program secara keseluruhan dari memori mesin.
Tekan tombol DEL diikuti INP
Fungsi G, M, Kode Alarm
G 00 : Gerak lurus cepat tidak boleh menyayat G 01 : Gerak lurus penyayatan
G 02 : Gerak melengkung searah jarum jam CW G 03 : Gerak melengkung berlawanan arah arum jam CCW
G 04 : Gerak penyayatan feed berhenti sesaat G 21 : Baris blok sisipan yang dibuat dengan menekan
tombol ~ dan INP G 25 : Memanggil program sub routine
G 27 : Perintah meloncat ke nomor blok yang dituju G 64 : Mematikan arus step motor.
G 65 : Operasi disket menyimpan atau memanggil program G 73 : Siklus pengeboran dengan pemutusan tatal
Di unduh dari : Bukupaket.com
Teknik Pemesinan 372
G 81 : Siklus pengeboran langsung G 82 : Siklus pengeboran dengan berhenti sesaat
G 83 : Siklus pengeboran dengan penarikan tatal G 85 : Siklus pereameran
G 89 : Siklus pereameran sampai batas ukuranyang ditentukan G 90 : Program absolut
G 91 : Program Incremental G 92 : Penetapan posisi pahat secara absolute
M 00 : Program berhenti M 03 : Spindelsumbu utama berputar searah jarum jam CW
M 05 : Putaran spindel berhenti M 06 : Perintah penggantian alat potong tool
M 17 : Perintah kembali ke program utama M 30 : Program berakhir
M 99 : Penentuan parameter I dan K
A 00 : Kesalahan perintah pada fungsi G atau M A 01 : Kesalahan perintah pada fungsi G02 dan G03
A 02 : Kesalahan pada nilai X A 03 : Kesalahan pada niilai F
A 04 : Kesalahan pada nilai Z A 05 : Kurang perintah M30
A 06 : Kurang perintah M03 A 07 : Tidak ada arti
A 08 : Pita habis pada penyipanan ke kaset A 09 : Program tidak ditemukan pada disket
A 10 : Disket diprotek A 11 : Salah memuat disket
A 12 : Salah pengecekan A 13 : Salah satuan mm atau inch dalam pemuatan
A 14 : Salah posisi kepala frais A 15 : Nilai Y salah
A 16 : Tidak ada nilai radius pisau frais A 17 : Salah sub program
A 18 : Jalannya kompensasi radius pisau frais lebih dari Nol
Di unduh dari : Bukupaket.com
Teknik Pemesinan 373
3. Kecepatan Potong dan Putaran Mesin a. Pengertian kecepatan potong