Teknik Pemesinan 272
Gambar 10.35. Penyangga. 9 Penyangga tetap Fix Steady
Penyangga tetap ini berfungsi untuk menumpu benda kerja
yang cukup panjang, pada saat proses penggerindaan.
10 Pengasah batu gerin-da
dresser Dresser
digunakan un-tuk mengasah batu gerinda.
Dresser ada dua macam, yaitu dresser dengan intan tunggal
dan dresser dengan butiran intan yang disatukan.
Gambar 10.36. Dresser
d. Pencekaman benda kerja pada Mesin Gerinda silindris
Pencekaman adalah proses pengikatan benda kerja sebelum proses pengerjaan, pengikatan ini bertujuan agar pada saat
proses pengerjaan, benda kerja tidak lepas karena adanya putaran mesin. Berikut ini adalah cara pencekaman benda
kerja, dengan menggunakan alat cekam yang support dengan Mesin Gerinda silindris.
1 Memasang dan melepas benda kerja pada sistem pencekaman cekam rahang tiga.
a Untuk menghindari kerusakan ulir spindel utama benda kerja dan cekam, bersihkan ulir dengan baik.
Gambar 10.37. Pena pengunci.
b Tekan pena pengunci
ketika memasang cekam, agar spindel utama tidak
berputar Gambar 10.37..
Di unduh dari : Bukupaket.com
Teknik Pemesinan 273
c Cekam rahang tiga dipasang pada spindel
utama benda kerja dengan cara memutar
searah jarum jam Gambar 10.38.
Gambar 10.38. Cekam rahang tiga.
Gambar 10.39. Kunci ring leher cekam.
d Kunci ring pengikat
pada leher cekam dengan kuat untuk
menghindari lepasnya cekam pada saat motor
dijalankan lihat Gambar 10.39.
e Memasang benda
kerja dapat dilakukan dengan memutar
lubang kunci cekam searah jarum jam,
dan sebaliknya untuk melepasnya, Gambar
10.40. Gambar 10.40.
Melepas benda kerja.
2 Memasang dan melepas benda kerja pada sistem pencekaman diantara dua senter
a Lubang poros spindel utama benda kerja, senter, dan lubang poros kepala lepas harus dibersihkan dengan
baik.
Gambar 10.41. Pemasangan senter
kepala lepas. b
Senter dipasang pada spindel utama benda kerja
dan kepala lepas. Kemudian pasang pin
pembawa pada poros spindel utama benda kerja
Gambar 10.41..
Di unduh dari : Bukupaket.com
Teknik Pemesinan 274
c Benda kerja diikat
salah satu ujungnya dengan mengunakan
alat pembawa Lathe dog Gambar 10.42..
Gambar 10.42. Pencekaman lathe-dog.
Gambar 10.43. Pengaturan jarak.
d Jarak antara senter
spindel utama benda kerja dan senter kepala lepas
harus diatur lebih pendek±10 mm dari
panjang benda kerja Gambar 10.43..
e Untuk menghindari
panas akibat gesekan, lumasi kedua lubang
senter benda kerja dengan oli, lihat
Gambar 10.44..
Gambar 10.44. Pelumasan
Gambar 10.45. Pemasangan benda kerja.
f Pemasangan benda kerja diantara dua senter
dengan cara tuas pengatur pegas ditarik
sehingga benda kerja dapat terpasang diantara
dua senter. Perhatikan posisi alat pembawa, lihat
Gambar 10.45..
g Untuk melepas benda kerja dari cekaman
dapat dilakukan de- ngan cara memegang
benda kerja dengan tangan kemudian tuas
pengatur tekanan
Gambar 10.46. Pelepasan benda kerja.
senter ditarik sehingga benda kerja terbebaskan dari pencekaman, lihat Gambar 10.46..
3 Memasang dan melepas benda kerja pada sistem pencekaman collet
Di unduh dari : Bukupaket.com
Teknik Pemesinan 275
a Memilih collet dengan toleransi ukuran benda kerja uang akan dicekam. Membersihkan collet, lubang
poros spindel utama benda kerja dengan baik.
Gambar 10.47. Penempatan
b Pemasangan collet da- pat dilakukan dengan
cara menempatkan alur pasak pada collet
dengan pasak yang terdapat pada lubang
poros spindel utama benda kerja sehingga collet dapat masuk kedalam lubang poros spindel utama
benda kerja, lihat Gambar 10.47..
c Benda kerja dima-
sukkan pada lubang pedekaman
collet semaksimal mungkin.
Kemudian pasang batang penarik
drawbar, kunci poros Gambar 10.48.
Pencekaman pada collet. spindel utama benda kerja, dan putar batang penarik
sampai benda kerja tercekam dengan baik, lihat Gambar 10.48..
Gambar 10.49. Pelepasan pencekaman.
d Melepas pencekaman
benda kerja dapat dilakukan dengan me-
ngendorkan batang penarik, Gambar 10.49..
4 Memasang dan melepas benda kerja pada sistem pencekaman magnet
a Pemasangan cekam magnet sama dengan
pemasangan cekam rahang tiga.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Teknik Pemesinan 276
Gambar 10.50. Pencekaman magnet.
b Pencekam magnet diatur pada posisi OFF Gambar
10.50.
c Atur posisi benda
kerja ditengah-tengah pencekam magnet
dan atur pencekam mahnet pada posisi
ON Gambar 10.51.
Gambar 10.51. Pencekaman benda kerja.
Gambar 10.52. Penggunaan dial indicator
d Untuk mendapatkan
kesumbuan benda kerja yang baik, gunakan dial
indicator Gambar 10.52..
Melepas benda kerja dengan cara, pegang
nbenda kerja dengan tangan, kemudian atur
pencekam pada posisi OFF, lihat Gambar
10.53.
Gambar 10.53. Pelepasan
5 Memasang dan melepas benda kerja pada sistem pencekaman plat pencekam face-plate
a Pemasangan plat pencekam sama dengan pema- sangan cekam rahang tiga.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Teknik Pemesinan 277
b Pencekaman benda
kerja dilakukan de- ngan cara menem-
patkan benda kerja dipermukaan plat
cekam dengan meng- gunakan klem, mur
serta baut yang terdapat pada alur T“
pada plat cekam, lihat Gambar 10.54..
Gambar 10.54. Pencekaman benda kerja.
Gambar 10.55. Penggunaan dial indicator.
c Untuk mendapatkan ke- senteran benda kerja
yang baik, gunakan dial indicator, Gambar
10.55..
Melepas benda kerja dilakukan dengan cara
mengendorkan mur-mur dan klem pence-kam
sehingga benda kerja terlepas dari
pencekaman, lihat Gambar 10.56.
Gambar 10.56. Pelepasan benda kerja.
e. Proses pemesinan